YOGYAKARTA, POPULI.ID – Upaya penguatan sistem kendali lalu lintas dan keamanan di Daerah Istimewa Yogyakarta terus ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi Smart City menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Hal itu terlihat saat Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho meninjau Back Office Smart City di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Minggu (30/11/2025).
Agus mengapresiasi integrasi sistem dalam pusat kendali tersebut, termasuk kemampuan memantau 400 CCTV yang terkoneksi dengan fasilitas Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi (K3I) serta Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Semua sudah terintegrasi, baik dengan K3I maupun CCTV Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan sistem terpusat itu memungkinkan petugas mengawasi kondisi lalu lintas dan berbagai potensi gangguan secara real time. Ia menegaskan sebagian besar penindakan saat ini dilakukan berbasis digital.
“ETLE kita punya kebijakan 95 persen menggunakan ETLE, 5 persen tilang,” jelas Agus.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga diperlihatkan rekaman penanganan kasus pelemparan bom molotov di beberapa pos polisi yang terekam CCTV. Agus menilai pemanfaatan pemantauan digital mempercepat identifikasi pelaku dan penindakan di lapangan.
Menjelang Nataru, ia meminta seluruh pihak yang terlibat mengedepankan pola penanganan yang humanis, edukatif dan komunikatif. Puluhan pengemudi ojek online yang hadir turut mendapat apresiasi atas peran mereka sebagai pelopor keselamatan.
“Operasi Zebra ini bukan untuk melakukan penilangan. Semua bisa tertib dengan sendirinya, jangan sampai ojol ditilang karena mereka pelopor keselamatan lalu lintas,” katanya.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi menambahkan bahwa Operasi Zebra Progo 2025 lebih fokus pada langkah preemtif melalui penyuluhan. Namun, penindakan tetap diberikan kepada pelanggaran berbahaya, seperti balap liar yang menjaring 183 pelaku dalam 13 hari.
“Kami juga melakukan penindakan langsung bagi pelanggar yang melawan arus, meskipun persentasenya cukup kecil dibanding ETLE,” jelasnya.
Ia mencatat adanya penurunan fatalitas kecelakaan sebesar 4,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, Ardi menegaskan pihaknya tetap memprioritaskan keselamatan pengguna jalan, terutama menghadapi puncak mobilitas akhir tahun. (populi.id/Hadid Pangestu)











