• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

6 Destinasi Wisata di Sekitar Kawasan Plengkung Gading yang Menarik Dikunjungi

byGalih Priatmojo
January 22, 2025
in headline, Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
A A
0
6 Destinasi Wisata di Sekitar Kawasan Plengkung Gading yang Menarik Dikunjungi

Salah satu sudut di Komplek Taman Air Taman Sari, Yogyakarta. [Dok. Conrad Gaira]

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Baru-baru ini beredar wacana tentang penutupan akses Plengkung Gading yang dikenal sebagai salah satu jalur menuju Keraton Yogyakarta.

Rencana penutupan kawasan Plengkung Gading tersebut hingga kini masih hangat dibicarakan. Ada yang pro tapi tak sedikit pula yang kontra.

BERITA MENARIK LAINNYA

Parkiran Abu Bakar Ali yang Bakal Dibongkar Beroperasi Sejak Kapan?

Peringati Hari Lansia Nasional, Kemantren Danurejan Gelar Cek Kesehatan hingga Pasar UMKM

Sebagai bangunan heritage, Plengkung Gading atau yang memiliki nama asli Plengkung Nirbaya tersebut selama ini kerap jadi jujugan pelancong sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Keraton Yogyakarta.

Toh bila kelak kemudian kawasan tersebut ditutup, tak perlu khawatir lantaran masih ada sejumlah destinasi wisata di sekitar Plengkung Gading yang tak kalah menarik dan eksotis.

Nah berikut rekomendasi destinasi wisata di sekitar Plengkung Gading yang bisa kamu kunjungi selama liburan di Yogyakarta.

1. Taman Sari

Tempat istirahat dan pemandian raja dan keluarga raja ini dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I yakni sekitar abad ke-17.

Bangunan yang dahulu merupakan istana air ini selain dipakai untuk tempat pemandian keluarga raja, juga sebagai tempat perlindungan keluarga Sri Sultan dari musuh.

Di komplek ini terdapat akses bawah tanah untuk melarikan diri.

Menariknya jalur untuk melarikan diri itu memiliki pintu air yang bisa dibuka untuk mengaliri jalur tersebut penuh dengan air dan mengelabuhi musuh yang mengejar.

Saat ini, komplek Taman Sari masuk dalam salah satu destinasi favorit wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Tiket masuknya mulai dari Rp5.000 untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan asing dibanderol mulai dari Rp15.000.

2. Panggung Krapyak

Peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono I lainnya yang masih bisa dikunjungi yakni Panggung Krapyak.

Panggung Krapyak beralamat di Jalan Kh. Ali Maksum, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Bangunan yang masuk titik Sumbu Filosofi ini dibangun pada 1782.

Panggung Krapyak sejatinya merupakan tempat peristirahatan raja seusai melakukan perburuan. Hal itu mengingat wilayah Krapyak dahulu merupakan hutan dengan habitat terbanyak adalah rusa atau menjangan.

Panggung Krapyak berwujud bangunan berbentuk kotak berukuran 17,6 meter dengan tinggi 10 meter.

Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai atas merupakan tempat terbuka sebagai area berburu. Sementara di lantai dasar terbagi dalam empat ruang yang dihubungkan oleh lorong.

Konon bangunan ini dahulu juga dipakai oleh prajurit Keraton Yogyakarta untuk mengintai dan pertahanan dari musuh.

Untuk mengakses ke bangunan cagar budaya ini pengunjung tak dikenai tiket alias gratis.

3. Kotagede

Sebelum berdirinya Keraton Yogyakarta, Kotagede merupakan pusat administrasi kerajaan mataram Islam.

Kota yang kini memiliki tiga kelurahan yakni Prenggan, Rejowinangun serta Purbayan di abad ke-16 merupakan ibu kota kerajaan Mataram Islam.

Berdirinya kota kuno Kotagede ini bisa ditelusuri dari pendiri Kerajaan Pajang di Jawa Tengah yakni Sultan Hadiwijaya yang menghadiahkan sebuah wilayah yang dikenal dengan hutan mentaok atau alas mentaok kepada Ki Ageng Pemanahan usai mengalahkan Arya Penangsang.

Ki Ageng Pemanahan kemudian melakukan babat alas di kawasan hutan mentaok yang membentang dari wilayah Purwomartani, Banguntapan dan Kotagede saat ini.

Setelah Ki Ageng Pemanahan wafat, keturunannya Danang Sutawijaya atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati mendirikan kerajaan Mataram Islam usai mengalahkan kerajaan Pajang. Kotagede pun jadi ibu kotanya.

Pada masa Sultan Agung berkuasa periode 1612-1645, ibukota Mataram Islam dipindah ke selatan Kotagede. Tempat itu bernama Kerto.

Meski tak lagi jadi pusat pemerintahan, hingga kini sisa-sisa bangunan kuno masih bisa ditemui di kawasan Kotagede.

Buat kamu yang gemar dengan sejarah, tempat ini sangat pas dan nyaman untuk napak tilas kejayaan masa lampau.

4. Situs Warungboto

Sekitar 5 meter dari kawasan kota kuno Kotagede, jejak terkait Kota Jogja bisa juga dijumpai di situs Warungboto.

Dari sejarahnya lokasi yang saat ini terletak di Jalan Veteran no. 77 tersebut merupakan pesanggrahan Rejowinangun yang sudah ada sejak abad ke-18.

Situs ini merupakan pesanggrahan raja dan keluarga yang dibangun di masa Sultan Hamengku Buwono II sejak masih berstatus pangeran dengan nama Pangeran Rejakusuma.

Situs yang dahulu memiliki mata air yang tak pernah surut itu kini telah jadi salah satu destinasi wisata sejarah.

Situs ini dibuka mulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Tiket masuknya cuma Rp3 ribu saja.

5. Tugu Jogja

Tugu jogja merupakan landmark paling terkenal di kota gudeg tersebut.

Bangunan berwujud tugu yang dahulu disebut tugu golong gilig ini merupakan ikon kota Jogja yang masuk titik sumbu filosofi.

Sesuai namanya tugu Jogja dahulu berbentuk silinder atau gilig dan puncaknya berbentuk bulat atau golong.

Ketinggian tugu Jogja ini mencapai 25 meter.

Pada 1889 bentuk fisik tugu jogja berubah drastis ketika direnovasi oleh pemerintah Belanda akibat bencana gempa.

Sejak saat itu tugu tersebut dinamai Tugu Pal Putih atau yang kini dikenal dengan Tugu Jogja.

Untuk menikmati peninggalan bersejarah ini kamu cukup melewati jalan Jenderal Sudirman bila dari arah timur. Sementara bila dari arah utara melalui jalan AM Sangaji menuju selatan.

Tak ada tiket masuk alias gratis.

6. Keraton Yogyakarta

Berdiri di atas lahan seluas 14 ribu meter persegi, bangunan yang menjadi tempat raja Yogyakarta bertahta ini merupakan bangunan paling mencolok di antara bangunan lain di kawasan kota Jogja.

Bangunan yang diapit dua alun-alun ini merupakan rancangan dari Sri Sultan Hamengku Buwono I. Modelnya terpengaruh dari Eropa yakni Portugis, Belanda serta dari Asia Timur yakni China.

Keraton Yogyakarta terdiri dari tiga bagian yakni komplek bagian depan, komplek inti serta komplek belakang keraton.

Untuk komplek depan terdiri dari alun-alun Utara dan Masjid Gedhe. Kemudian untuk komplek inti terdiri dari tujuh rangkaian plataran dari alun-alun utara hingga selatan, yakni Pagelaran, dan Sitihinggil Lor, Kamandungan Lor, Srimanganti, Kedhaton, Kemagangan, Kemandungan Kidul serta Sitihinggil kidul.

Sementara untuk komplek belakang terdiri dari Alun-alun kidul dan plengkung nirbaya.

Untuk tiket masuk bagi wisatawan domestik dikenai Rp10.000 untuk anak-anak, lalu untuk dewasa Rp15.000. Sedangkan wisatawan asing dikenai Rp25.000.

Buka tiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Tags: Destinasi WisataKeraton YogyakartaKotagedeliburanPlengkung GadingTaman SariYogyakarta

Related Posts

Parkiran Abu Bakar Ali yang terletak tak jauh dari akses masuk Malioboro segera dibongkar Pemda DIY

Parkiran Abu Bakar Ali yang Bakal Dibongkar Beroperasi Sejak Kapan?

May 17, 2025
Warga Danurejan mendapatkan bantuan gerobak sampah dalam rangkaian acara peringatan Hari Lanjut Usia atau Lansia Nasional (Halun) di Kemantren Danurejan, Jumat (16/5/2025)

Peringati Hari Lansia Nasional, Kemantren Danurejan Gelar Cek Kesehatan hingga Pasar UMKM

May 16, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memaparkan 100 perubahan dalam 100 Hari Kerjanya di Fisipol UGM, Selasa (13/5/2025)

Pemimpin Mendengar: Wali Kota Yogyakarta Serap Aspirasi dan Paparkan 100 Perubahan

May 13, 2025
Luna Maya bersama keluarga membuka pameran Uut Bambang Sugeng

Profil Mendiang Uut Bambang Sugeng, Ayah Luna Maya Seniman Kelahiran Yogyakarta

May 13, 2025
Ilustrasi TikTok. [pexels]

Mendadak Viral di TikTok, Apa Itu Tren Finding Safno?

May 13, 2025
Satpol PP Kota Yogyakarta menutup baliho atau reklame yang dianggap ilegal, Selasa (13/5/2025).

Hasto Wardoyo Pimpin Langsung Penertiban 40 Reklame Ilegal: Estetika Kota Yogyakarta Lebih Penting

May 13, 2025
Next Post
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Digelar Serentak 6 Februari 2025, DIY Termasuk?

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Digelar Serentak 6 Februari 2025, DIY Termasuk?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.