• Tentang Kami
Monday, December 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Mahfud MD Kritisi Penegakan Hukum yang Lemah: Lunturkan Nasionalisme Generasi Muda

Mahfud MD menyebut kesewenang-wenangan atas penegakan hukum melemahkan rasa nasionalisme generasi muda

byGalih Priatmojo
February 6, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Mahfud MD Kritisi Penegakan Hukum yang Lemah: Lunturkan Nasionalisme Generasi Muda

Mahfud MD. [Instagram/Mahfud MD]

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Mantan Menkopolhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD., mengkritisi proses penegakan hukum masih berlaku sewenang-wenangan namun tidak menegakkan prinsip kesamaan di depan hukum dan pemerintahan.

”Yang paling relevan sekarang ini kita harus membangun kesejahteraan rakyat dengan  politik dan pemerintahan yang demokratis, tidak berlaku sewenang-wenang, menegakkan hukum dan keadilan dengan prinsip kesamaan didepan hukum dan pemerintahan,” ungkap Mahfud MD seperti dilansir dari laman UGM, Kamis (6/2/2025).

BERITA MENARIK LAINNYA

Kejati Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Korupsi BUKP Tegalrejo

Cegah Korupsi, Bupati Sleman Harda Kiswaya Pimpin Jajaran Rakor di KPK

Mahfud mencontohkan kondisi yang dialami para generasi sekarang ini yang sulit mendapat pekerjaan dan peluang untuk membuka usaha dikarenakan masih kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

“Mau melamar (kerja) ke pemerintah tapi tidak punya orang dalam, maka kita disingkirkan. Mau daftar polisi, dimintai uang. Pas tidak lulus, saat ditagih, malah yang nagih dilapor karena dianggap fitnah. Malah bisa dipenjara,” katanya.

Selain itu, Mahfud juga menyampaikan kondisi bagaimana anak muda juga sulit untuk mendapat izin mendirikan usaha karena birokrasi yang rumit.

“Anak muda membuka usaha awal atau startup, ambil izin bukan di pemerintah, tapi ambil ke Singapura atau Dubai, sehari dapat. Tentu pajaknya diambil sana, di negeri sendiri didiskriminasi sendiri, diperlakukan tidak adil, kondisi ini bisa melemahkan persatuan,” katanya.

Kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan nepotisme ini menurut Mahfud bisa melemahkan semangat persatuan dan kesatuan serta rasa cinta pada tanah air pada generasi muda. Apalagi generasi sekarang ini merupakan bukanlah para pelaku pejuang perang kemerdekaan. Semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air sangat berbeda jauh dengan para pejuang kemerdekaan.

”Kita-kita ini tidak ikut dalam perang. Pelaku sejarah sudah hampir habis. Generasi baru sekarang ini berkomunikasi dengan ide-ide barat. Karenanya generasi baru ini memerlukan kebutuhan baru yang perlu dilayani pemerintah yang pro dengan rakyat,” katanya.

Mahfud menegaskan, kebersatuan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci besar keberhasilan Indonesia membangun negara yang berdaulat. Tugas merawat kebhinekaan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan cara tersebut akan menciptakan keadilan sosial. Oleh karena itu, perbedaan atas ikatan primordial yang mana ras, suku, daerah sudah seharusnya bukan menjadi masalah yang bisa memecah belah Indonesia. Sebab, target program Indonesia emas pada tahun 2045 juga sangat bergantung pada kondisi stabilitas negara.

Sementara Romo Alexius a. Binawan mengatakan negara memiliki peran penting dalam menjaga toleransi antar sesama anak bangsa yang memiliki ragam ras, suku, budaya dan agama dalam bentuk penghormatan, perlakuan, dan pengakuan.

Dahliana Hasan selaku Dekan Fakultas Hukum UGM mengatakan Dialog Kebhinekaan ini mengenai pembukaan Dies FH UGM ke-79. “Dies kali ini, dibuka dengan dialog kebhinekaan. Fakultas ini sebenarnya juga mewakili kebhinekaan, karena dosen dan tendik berasal dari berbagai daerah. Agamanya juga berbeda.

“Tetapi paling tidak, bagaimana kita merawat kebhinekaan melalui toleransi dan kemanusiaan,sehingga bisa memberikan kontribusi lebih baik bagi masyarakat bangsa dan negara,” pungkasnya.

Tags: generasi mudaKorupsiMahfud MDmelemahkanpenegakan hukum

Related Posts

Tim penyidik Kejaksaan Tinggi DIY memeriksa dokumen saat melakukan penggeledahan di Kantor BUKP Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (Dok. Kejati DIY)

Kejati Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Korupsi BUKP Tegalrejo

November 25, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya, Wakil Bupati Danang Maharsa beserta jajaran dan Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda menggelar rakor bersama KPK di Jakarta

Cegah Korupsi, Bupati Sleman Harda Kiswaya Pimpin Jajaran Rakor di KPK

November 25, 2025
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman Bambang Yunianto saat ditemui wartawan Selasa (18/11/2025).

Kejari Sleman Belum Tetapkan Tersangka Baru Dana Hibah Pariwisata, JCW Bakal Kirim Surat ke KPK Minta Kasus Diambil Alih

November 20, 2025
Tim penyidik Kejaksaan Tinggi DIY memeriksa dokumen saat melakukan penggeledahan di Kantor BUKP Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (19/11/2025). (Dok. Kejati DIY)

Tercium Aroma Korupsi, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo

November 20, 2025
Kepala Kejaksaan Negeri Sleman, Bambang Yunianto (tiga dari kiri), menyampaikan perkembangan kasus korupsi hibah pariwisata di Kantor Kejari Sleman, Selasa (30/9/2025).

Kejari Sleman Dalami Dugaan Korupsi BKK di Desa Wisata Cibuk Kidul

November 18, 2025
Kejaksaan Negeri Sleman, Senin (17/11/2025).

Kejari Sleman Lakukan Pemeriksaan Lanjutan Eks Bupati Sleman Terkait Kasus Korupsi Hibah Pariwisata

November 17, 2025
Next Post
Kutuk Rencana Donald Trump Ambil Alih Gaza, AWG: Itu Pengkhianatan

Kutuk Rencana Donald Trump Ambil Alih Gaza, AWG: Itu Pengkhianatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.