YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Yogyakarta untuk memperkuat kolaborasi yang lebih konkret. Terutama untuk meningkatkan kualitas konstruksi dan profesionalisme.
Meskipun kini ada efisiensi anggaran pemerintah, tapi tetap ada pembangunan fisik dari Pemkot Yogyakarta pada tahun 2025.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan desentralisasi otonomi daerah menuntut peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada publik.
Termasuk penyediaan layanan infrastruktur khususnya infrastruktur pekerjaan umum. Menurutnya banyak teknologi yang berkembang di konstruksi, sehingga perlu ditingkatkan untuk diterapkan penyedia jasa konstruksi.
“Ini yang kita harapkan ke depan sinergi kolaborasi yang lebih konkret pemerintah, organisasinya sendiri (Gapensi) dan dari lembaga terkait. Kita bisa memajukan kualitas dan profesionalisme sehingga kontraktor di Yogyakarta itu bisa bersaing secara global di nasional,” kata Wawan usai membuka Musyawarah Cabang X BPC Gapensi Kota Yogyakarta di Hotel Royal Darmo seperti dikutip dari laman Pemkot Yogyakarta, Selasa (25/2/2025).
Wawan menyatakan ada dua sisi penting dalam membangun sektor konstruksi yaitu memperkuat pasar konstruksi dan meningkatkan profesionalisme industri konstruksi.
Memperkuat pasar konstruksi artinya mengupayakan investasi infrastruktur baru dalam rangka pengembangan wilayah dan mempertahankan kondisi infrastruktur yang ada, agar dapat memberikan layanan kepada publik dengan kualitas tinggi.
“Peningkatan profesionalisme merupakan hal penting yang perlu mendapat perhatian serius. Perusahaan-perusahaan di Yogyakarta selama ini telah dapat bersaing secara mutu, kualitas, kehandalan dan profesionalisme dengan perusahaan-perusahaan dari daerah lain,” tuturnya.
Pihaknya mengakui dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak signifikan. Namun demikian Wawan menegaskan proyek atau kegiatan pembangunan fisik dari Pemkot Yogyakarta tetap ada pada tahun ini.
Oleh sebab itu diharapkan Gapensi Kota Yogyakarta tetap semangat mendukung pembangunan Pemkot Yogyakarta.
“Tetap ada (pembangunan fisik), cuma bagaimana skala prioritas. Jadi kita tetap semangat. Pak Hasto (Wali Kota Yogyakarta) dan Saya akan lebih mendekatkan ke semua asosiasi untuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha,” ucap Wawan.
Sementara itu Ketua Terpilih Badan Pengurus Cabang Gapensi Kota Yogyakarta periode 2025-2030 Aji Karnanto menyebut kondisi saat ini sulit karena anggaran di hampir semua instansi pemerintah dipotong.
Namun pihaknya yakin teman-teman di Gapensi Kota Yogyakarta harus siap dan tidak boleh mengharapkan pekerjaan dari instansi atau pemerintah saja. Tapi harus menciptakan sendiri, bahkan mencari pekerjaan pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh pihak swasta.
“Kami berharap teman-teman Gapensi ini bisa lebih bersatu, kompak tanpa mengurangi profesionalismenya. Harapan kami juga seperti disampaikan Pak Wawali (wakil wali kota), kami juga harus selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah secara profesional untuk pembangunan di Kota Yogyakarta. Kita juga harus bisa menyesuaikan (teknologi), kemarin lelang manual, sekarang sudah elektronik ke depan mungkin mengarah e-katalog. Jadi teman-teman juga harus siap,” tandas Aji.