SLEMAN, POPULI.ID – Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa setiap program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan di masa pemerintahannya harus memiliki dampak nyata untuk masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Sleman saat membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 di Sleman, Selasa.
Forum konsultasi publik ini diikuti 155 peserta yang terdiri dari perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Mudah-mudahan forum ini bisa menghasilkan masukkan bagi Kabupaten Sleman, utamanya bagaimana rencana kami, Kabupaten Sleman ini, nanti bisa tematik dengan Pemerintah Provinsi DIY dan pemerintah pusat. Sehingga ketika sudah menyatu dari pusat hingga daerah, nanti betul-betul bisa mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat Sleman,” katanya.
Harda Kiswaya juga mendorong perangkat daerah Sleman agar menyusun target, program prioritas, beserta indikator kinerjanya yang terukur dan tersedia datanya yang relevan dan terkait langsung dengan pencapaian visi misi.
“Hal ini khususnya dalam upaya meningkatkan pembangunan manusia dan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Sleman,” katanya.
Menurut dia, agenda ini menjadi kesempatan baik untuk menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat, serta memastikan setiap program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan di masa pemerintahannya memiliki dampak nyata untuk masyarakat.
“Kita perlu mengedepankan inovasi, kolaborasi, serta pendekatan berbasis data dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” katanya.
Forum Konsultasi Publik RPJMD merupakan agenda penyusunan dokumen perencanaan yang akan menjadi pedoman pembangunan Kabupaten Sleman dalam lima tahun ke depan.
“Diharapkan, aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan dapat menyempurnakan rancangan awal RPJMD,” katanyq.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya mengatakan, pertemuan ini menghadirkan Kepala Bappeda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti dan akademisi Amirullah Setya Hardi sebagai narasumber diskusi.
Ia berharap seluruh peserta forum dapat memaksimalkan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan gagasan untuk kemajuan Kabupaten Sleman.
“Kami harap forum ini dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan ide-ide dan gagasan yang inovatif untuk kemajuan Kabupaten Sleman,” katanya.