YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemda DIY siap membantu penanganan sampah di Kota Yogyakarta. Hal ini menyusul kebijakan Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo yang fokus dalam menangani sampah yang hingga kini masih jadi persoalan serius di kota ini.
“Saya kemarin sudah diajak berdiskusi oleh tim terkait penanganan sampah, terutama di wilayah perkotaan,” ujar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (04/3/2025).
Beny menyebutkan, Pemda DIY menyiapkan lahan di TPA Piyungan untuk mengevakuasi sekitar 4.000 ton dari Kota Yogyakarta. Pemkot bisa mengirim sampah dari berbagai depo ke TPA Piyungan.
Setiap truk bisa mengangkut sekitar 5-7 ton sampah dari Kota Yogyakarta. Truk-truk tersebut bisa mengangkut sampah secara bertahap.
“Saat ini, pengolahan sampah di beberapa wilayah [Kota Yogyakarta] masih belum bisa beroperasi penuh. Oleh karena itu, evakuasi sampah harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Untuk pengelolaan sampah dari Kota Yogyakarta, lanjut Beny, Pemda akan menggunakan data yang ada untuk menata pengelolaan sampah dengan lebih baik. Sedangkan untuk wilayah kabupaten lain seperti Bantul dan Sleman, pengelolaan sampah masih dikelola Pemkab karena masih lebih mudah dilakukan dengan adanya lahan yang bisa digunakan.
“Namun, di kota, penanganan harus lebih sistematis,” tandasnya.
Beny menambahkan, rencananya pada Maret 2025 mendatang akan ada peluncuran Intermediate Treatment Facility (ITF) atau sistem pengolahan sampah baru di Bawuran Bantul. Akan ada dua fasilitas, satu untuk pengolahan sampah dan satu lagi untuk mengubahnya menjadi bahan industri.
ITF Bawuran nanti bisa mengolah sampah dari kabupaten/kota di DIY. Hal ini penting mengingat hingga saat ini masih banyak tumpukan sampah kawasan perbatasan antarkabupaten/kota di DIY.
Bila tidak ditangani dengan cepat, dikhawatirkan tumpukan sampah akan semakin menggunung. Apalagi sebentar lagi banyak wisatawan dan pemudik yang akan masuk ke Yogyakarta saat Lebaran atau Idul Fitri.
“Selain itu, kita juga mendukung penggunaan lahan di TPA Piyungan dan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk pengelolaan sampah. Apalagi, sebentar lagi akan masuk musim Lebaran. Aktivitas masyarakat akan meningkat, sehingga volume sampah juga akan bertambah. Saya berharap masalah ini bisa segera ditangani dan tidak menumpuk,” imbuhnya.