KULON PROGO, POPULI.ID – Partai Gerindra berhasil menempatkan sejumlah kader terbaiknya di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo untuk periode 2024–2029.
Di antara para wakil rakyat terpilih, terdapat empat nama yang menarik untuk disimak sepak terjangnya selama lima tahun ke depan: Ady Sutrisno, Sendy Yulista Prihandiny, Tito Kurniawan, dan Rian Nur Fajar.
Keempat kader ini hadir dengan latar belakang, pengalaman, dan visi yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam komitmen untuk memajukan Kulon Progo. Berikut profil singkat mereka:
- Ady Sutrisno
Lahir di Kulon Progo pada 20 September 1978, Ady Sutrisno merupakan sosok yang cukup dikenal masyarakat Jogoyudan, Wates. Ayah empat anak ini menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Wates dan dikenal sebagai seorang pedagang sebelum masuk ke dunia politik.
Bertarung dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Ady meraih 4.415 suara, membuktikan kepercayaan publik terhadapnya. Ia mengusung visi besar menjadikan Kulon Progo sebagai pintu gerbang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mewujudkannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
- Sendy Yulista Prihandiny
Satu-satunya perempuan dalam daftar ini, Sendy Yulista Prihandiny lahir di Bandung pada 17 Oktober 1984. Berbekal gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, ia memiliki pemahaman kuat dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan publik.
Bersama suami dan anaknya, ia tinggal di Triharjo, Wates. Maju dari Dapil 1, Sendy berhasil meraih 3.221 suara. Fokusnya sebagai legislator adalah membenahi infrastruktur dan memperkuat pemberdayaan masyarakat di Bumi Binangun, sebutan khas bagi Kulon Progo.
- Tito Kurniawan
Di usia yang baru 28 tahun, Tito Kurniawan sudah menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia politik. Lahir di Sukoharjo pada 12 Juni 1996, lulusan Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini merupakan petahana dari Dapil 2 yang kembali terpilih untuk periode keduanya.
Tito membawa semangat generasi muda, dengan fokus pada pengembangan industri modern dan UMKM di Kulon Progo. Ia berkomitmen menjadikan sektor ini sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal.
- Rian Nur Fajar
Nama terakhir dalam daftar ini adalah Rian Nur Fajar, pria kelahiran Kulon Progo, 8 Oktober 1995. Dengan latar belakang pendidikan di bidang otomotif dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ia dikenal sebagai wiraswastawan sebelum terjun ke politik.
Bersama sang istri, Elnino Lovina, Rian tinggal di Jogobayan, Banjararum, Kalibawang. Ia berhasil lolos ke DPRD Kulon Progo dari Dapil 3 dengan 3.612 suara. Fokus utamanya adalah pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah perdesaan.