BANTUL, POPULI.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, memperpendek jarak antara waktu mulai tanam padi dengan panen komoditas tersebut guna meningkatkan luas tanaman padi dalam satu tahun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo di Bantul, Sabtu, mengatakan, pada musim tanam sepanjang tahun 2025, Bantul menargetkan luas tanaman padi 34 ribu hektare dari yang sebelumnya rata rata seluas 31 ribu hektare.
“Jadi ada tambahan keluasan tanam padi lebih dari tiga ribu hektare itu kita tidak mengubah, mengurangi luasan tanam nonpadi, kita hanya memperpendek jarak antara panen dengan tanam,” terangnya, Sabtu (19/4/2025).
Dia mengatakan, kalau sebelumnya petani mulai kembali kegiatan tanam benih setelah panen pada lahan pertanian yang sama kurang lebih satu bulan, maka mulai tahun ini diperpendek menjadi paling lama 20 hari setelah panen.
“Jadi sekarang ini sudah ada bantuan alat mesin tanam itu memperpendek jarak yang biasanya setelah panen itu tanam padinya sebulan kemudian, kita tekan paling lama 15 sampai 20 hari,” katanya.
Dengan demikian, kata dia, kesempatan bagi petani untuk menanam padi di lahan yang sama setelah panen lebih cepat, sementara untuk panen juga menyesuaikan dengan mulai tanam atau lebih maju dibandingkan sebelumnya.
“Ini biar cepat, jangan sampai tanah itu lama mangkrak, harapannya dengan adanya percepatan tanaman pangan itu akan mengurangi tanah yang nganggur, terus cepat tanam cepat produksi lagi, harapan kami seperti itu,” katanya.
Dia menyebut total lahan pertanian sawah di Bantul saat ini sekitar 13 ribu hektare yang setiap tahun ditanami padi dua sampai tiga kali, tergantung kondisi air irigasi di wilayah tersebut. JIka irigasi kurang, maka petani menanam dengan tanaman palawija.
“Kami juga akan mengefektifkan tanam padi di empat kecamatan yaitu Sewon, Imogiri, Pandak dan Bambanglipuro melalui program IP (Indeks Pertanaman) 400, karena empat kecamatan itu luas sawah hampir mencapai 1.000 hektare, paling luas dibanding kecamatan lainnya di Bantul,” katanya.