• Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Kronologi dan Fakta Penemuan Mayat Dosen dalam Kamar Kos di Sleman, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi telah mengambil rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat dalam kasus ini

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
April 23, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tim Dokkes (Dokter Kesehatan) Polresta Sleman saat mengevakuasi dosen berinisial NM (30) yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Tim Dokkes (Dokter Kesehatan) Polresta Sleman saat mengevakuasi dosen berinisial NM (30) yang diduga menjadi korban pembunuhan. (dok.ist)

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Warga Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, digegerkan dengan penemuan mayat yang membusuk di dalam kamar kos di Jalan Pandega Martha 6, nomor 031, Manggung, RT03/RW01, pada Selasa (22/5/2025) pagi.

Korban diketahui berinisial NM, seorang dosen laki-laki berusia 30 tahun asal Semarang, Jawa Tengah.

BERITA MENARIK LAINNYA

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

Kronologi:

Peristiwa ini bermula ketika seorang penghuni kos mencium bau tak sedap yang berasal dari kamar di kos milik Asih. Bau busuk tersebut membuat penghuni kos lainnya merasa curiga dan segera melaporkannya kepada pemilik kos.

Setelah mendapatkan laporan, pemilik kos langsung melakukan pengecekan dan menemukan korban sudah tergeletak dalam kondisi mengenaskan, bersimbah darah, dan sudah mulai membusuk.

Setelah mendapati temuan tersebut, pihak pemilik kos segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Tim dari Polresta Sleman yang dipimpin Kasat Reksrim AKP Riski Adrian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan penyebab kematian korban.

Fakta di TKP:

Penyelidikan sementara menunjukkan bahwa korban diduga telah meninggal beberapa hari sebelum penemuan mayatnya.

Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban, yang menjadi indikasi adanya unsur kekerasan dalam kematian tersebut.

Tim identifikasi dari Satreskrim Polresta Sleman dibantu petugas dari Direktorat Kriminal Umum Polda DIY dan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara kini melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah.

Polisi juga mengambil rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi kejadian untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai siapa yang terakhir kali berinteraksi dengan korban dan mencari apakah ada saksi yang melihat kejadian mencurigakan.

Korban, yang diketahui berprofesi sebagai dosen, ditemukan dalam keadaan mengenaskan di kamar kos yang tidak terlihat adanya tanda-tanda perlawanan atau kerusakan yang mencolok pada pintu masuk kamar.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan beberapa barang bukti yang dianggap berkaitan dengan penyebab kematian korban, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa ini.

Kasat Reksrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kejadian ini.

“Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami juga telah mengambil rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat dalam kasus ini,” ujar Riski.

Mayat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi guna mengungkapkan lebih detail mengenai penyebab kematian.

Saat ini, polisi masih mendalami apakah ini merupakan kasus pembunuhan atau kematian yang disebabkan faktor lain. (*)

Tags: AKP Riski Adriandosen diduga dibunuhpembunuhanPolresta SlemanSleman

Related Posts

Ilustrasi garis polisi di TKP kejadian pembunuhan

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

May 16, 2025
maskot Porda DIY 2025 yang akan dihelat di Kabupaten Gunungkidul

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

May 16, 2025
Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Disdik Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto menyampaikan terkait upaya mitigasi agar tak lagi muncul kasus gedung sekolah rusak di Sleman, Jumat (16/5/2025)

Mitigasi Kerusakan Sarpras, Disdik Sleman Minta Pihak Sekolah Lakukan Ini dengan Jujur

May 16, 2025
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menggelar jumpa pers terkait renovasi SD Negeri Kledokan yang atap gedungnya ambruk, Jumat (16/5/2025)

Dianggarkan Rp350 Juta, Renovasi Atap SD Negeri Kledokan yang Ambruk Dimulai Akhir Mei 2025

May 16, 2025
Ketua Komisi C DPRD Sleman Bambang Sigit (paling kiri) bersama anggotanya melakukan sidak ke TPST Donokerto, Turi, Kamis (15/5/2025).

TPST Donokerto Beroperasi Juni 2025, Pemkab Sleman Genjot Edukasi Warga Soal Kesadaran Lingkungan

May 15, 2025
Profil Gustan Ganda, Ketua DPRD Sleman Periode 2024-2029

Ketua DPRD Sleman Soroti Arah Pembangunan Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah Depok dan Sekitarnya

May 15, 2025
Next Post
miedes kuliner khas bantul

Mencicipi Kelezatan Miedes, Ikon Kuliner Kabupaten Bantul

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.