SLEMAN, POPULI.ID – Warga Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, digegerkan dengan penemuan mayat yang membusuk di dalam kamar kos di Jalan Pandega Martha 6, nomor 031, Manggung, RT03/RW01, pada Selasa (22/5/2025) pagi.
Korban diketahui berinisial NM, seorang dosen laki-laki berusia 30 tahun asal Semarang, Jawa Tengah.
Kronologi:
Peristiwa ini bermula ketika seorang penghuni kos mencium bau tak sedap yang berasal dari kamar di kos milik Asih. Bau busuk tersebut membuat penghuni kos lainnya merasa curiga dan segera melaporkannya kepada pemilik kos.
Setelah mendapatkan laporan, pemilik kos langsung melakukan pengecekan dan menemukan korban sudah tergeletak dalam kondisi mengenaskan, bersimbah darah, dan sudah mulai membusuk.
Setelah mendapati temuan tersebut, pihak pemilik kos segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Tim dari Polresta Sleman yang dipimpin Kasat Reksrim AKP Riski Adrian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan penyebab kematian korban.
Fakta di TKP:
Penyelidikan sementara menunjukkan bahwa korban diduga telah meninggal beberapa hari sebelum penemuan mayatnya.
Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban, yang menjadi indikasi adanya unsur kekerasan dalam kematian tersebut.
Tim identifikasi dari Satreskrim Polresta Sleman dibantu petugas dari Direktorat Kriminal Umum Polda DIY dan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara kini melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah.
Polisi juga mengambil rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi kejadian untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai siapa yang terakhir kali berinteraksi dengan korban dan mencari apakah ada saksi yang melihat kejadian mencurigakan.
Korban, yang diketahui berprofesi sebagai dosen, ditemukan dalam keadaan mengenaskan di kamar kos yang tidak terlihat adanya tanda-tanda perlawanan atau kerusakan yang mencolok pada pintu masuk kamar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihak kepolisian juga telah mengamankan beberapa barang bukti yang dianggap berkaitan dengan penyebab kematian korban, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa ini.
Kasat Reksrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kejadian ini.
“Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami juga telah mengambil rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat dalam kasus ini,” ujar Riski.
Mayat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi guna mengungkapkan lebih detail mengenai penyebab kematian.
Saat ini, polisi masih mendalami apakah ini merupakan kasus pembunuhan atau kematian yang disebabkan faktor lain. (*)