JAKARTA, POPULI.ID – Kabar duka datang dari jurnalis senior Najwa Shihab. Sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.
Informasi duka ini disampaikan langsung oleh akun resmi @narasitv melalui media sosial X (dulu Twitter).
“Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab. Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur. Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” tulis akun @narasitv.
Ibrahim mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit stroke. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025).
Rekam Jejak Profesional
Selain dikenal sebagai suami dari pendiri Narasi, Ibrahim Sjarief Assegaf juga memiliki rekam jejak panjang sebagai praktisi hukum.
Ia menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi dan bekerja di firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners sejak 2009.
Di bidang hukum digital, Ibrahim juga menjadi Direktur PT Justika Siar Publik, perusahaan yang mengelola portal hukumonline.com.
Almarhum merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) pada 1997.
Ibrahim kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Masters of Laws dari University of Melbourne, Australia pada tahun 2009.
Karier dan Pengakuan Internasional
Karier hukum Ibrahim dimulai di firma Hadiputranto, Hadinoto & Partners pada 1997 hingga 2000. Ia kemudian menjabat sebagai Executive Director di Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia (PSHK) sampai 2003.
Ia juga pernah menjadi staf pengajar hukum bisnis di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.
Keahliannya berfokus pada bidang perbankan dan keuangan, restrukturisasi usaha dan utang, serta pembangunan infrastruktur.
Kompetensinya diakui di tingkat internasional dengan sejumlah penghargaan bergengsi.
Di antaranya, ia tercatat sebagai “Band 3 in Banking and Finance” oleh Chambers and Partners Asia Pacific (2017–2018), serta meraih pengakuan dari Legal500 Asia Pacific dalam kategori Banking & Finance, Projects & Energy, Restructuring & Insolvency, dan Aviation.
Ibrahim juga dianugerahi predikat “Highly Regarded Lawyer” oleh IFLR 1000 untuk kategori Banking dan M\&A (2016–2018).
Almarhum juga dinobatkan sebagai “Leading Lawyer” oleh Asialaw Leading Lawyers dalam bidang keuangan, korporasi, dan restrukturisasi pada 2017–2018.