POPULI.ID – Media sosial sering diramaikan dengan kemunculan istilah-istilah baru seperti kata ‘doksli’ yang viral beberapa waktu belakangan. Istilah tersebut menambah ragam bahasa gaul di medsos.
Kata ‘doksli’ banyak digunakan pengguna media sosial dalam cuitan atau unggahan mereka, khususnya di platform X (dulu Twitter).
Netter jamak menggunakan kata tersebut di lini masa.
Tak pelak, makna ‘doksli’ menuai atensi bagi yang belum familiar dengan kata tersebut.
Meski sudah lama muncul, sejumlah pengguna medsos masih kebingungan dengan arti kata gaul tersebut.
Simak ulasannya yang dihimpun Populi.id berikut ini.
Sejatinya kata ‘doksli’ digunakan untuk merespons atau menanggapi pernyataan atau isu yang tidak dilengkapi sumber atau referensi yang memadai.
Dalam konteks ini, ‘doksli’ merupakan singkatan dari dokumen asli yang diyakini sebagai bukti pendukung yang valid dan autentik atas sebuah pernyataan atau cuitan yang tengah ramai menjadi topik pembahasan netter.
Sebab tak jarang postingan yang dibagikan di medsos tentang sebuah kejadian atau kabar tidak utuh dan tidak lengkap sehingga kurang bisa dipahami oleh pengguna lain.
Dengan meminta ‘doksli’, pengguna media sosial dapat meminta bukti yang lebih kuat dan valid untuk mendukung argumen atau klaim mereka.
Maka dari itu, netter lain membagikan fakta pendukung dengan embel-embel ‘doksli’.
Contoh penggunaan ‘doksli’ di X sebagai berikut:
“Dokumen doksli asli,” tulis warganet.
“Sialan kau penimpa FB. nih ku kasih doksli,” kata netter lain.
“Bro, sekarang doksli Supersemar udah ngga meta, sekarang metanya nyari doksli ijazah Jokowi,” kata warganet.
“Mendarat di doksli “Salon Andriana,”” cuit netter.
‘Doksli’ bisa berupa teks, foto, video, bidikan layar postingan atau jejak digital lain yang diyakini keaslian dan keakuratannya.
Meski terkesan tidak resmi, ‘doksli’ memiliki sejumlah kegunaan untuk aktivitas media sosial seperti memastikan kebenaran suatu pernyataan, menghindari hoaks atau informasi palsu dan membuktikan keaslian suatu bukti.