GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Pemda DIY mengusulkan kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng di Kabupaten Gunungkiduljadi lokasi Kampung Nelayan Merah Putih.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY R. Hery Sulistio Hermawan menyebut usulan itu sebagai tindak lanjut surat resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP ) terkait rencana pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh Indonesia.
“Satu diantara kandidat usulannya memang di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng di Gunungkidul,” ujar dia, Senin (26/5/2025).
Hery menilai kawasan PPP Sadeng memenuhi berbagai syarat program itu, mulai dari keberadaan pelabuhan perikanan yang sudah operasional, memiliki sejumlah kapal besar, hingga jaringan distribusi hasil laut.
“Potensi hasil laut yang didaratkan luar biasa. kemudian juga sudah ada beberapa pelaku usaha perikanan tangkap, ada kapal-kapal besar, ada ‘cold storage’, kemudian juga ada pabrik es, dan juga ada pedagangnya,” ujar dia.
Menurut Hery, produk perikanan dari kawasan tersebut selama ini menjangkau berbagai pasar di wilayah DIY, termasuk Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, dan Bantul.
Tak hanya itu, Pemda DIY juga tengah mendorong pengembangan hilirisasi industri perikanan di kawasan Sadeng untuk memberi nilai tambah dan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
“Harapannya nanti akan tumbuh industri pengolahan di sana. Produk yang bisa menjadi bahan buat ekspor, biar diekspor. Sedangkan produk-produk yang dipasarkan di pasar lokal, harapannya nanti bisa terdistribusikan di masyarakat kita,” kata dia.
Menurutnya, usulan itu juga sejalan dengan rencana Pemda DIY yang memproyeksikan kawasan Sadeng menjadi proyek strategis nasional sesuai dokumen perencanaan pembangunan di Bappeda DIY.
“Mohon doanya lah biar bisa lolos. Saya ingin tahun ini satu dulu (Kampung Nelayan Merah Putih), nanti biar kelihatan hasilnya. Baru kita geser ke daerah lain,” ujar dia.
Selain mendukung ekonomi pesisir, Hery menambahkan, pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih di kawasan itu juga diharapkan dapat menyuplai bahan pangan bergizi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami juga ini sedang mengincar pasar baru, utamanya di Program MBG, biar ada produk hasil kelautan yang bisa masuk ke dapur SPPG,” kata dia.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin mengakui kawasan yang menjadi kandidat Kampung Nelayan Merah Putih di Sadeng, Gunungkidul berada di atas tanah yang berstatus Sultan Ground (SG).
Karena itu, penggunaan tanah tersebut nantinya memerlukan pengajuan “kekancingan” atau proses permohonan resmi kepada Keraton Yogyakarta untuk memperoleh izin pemanfaatan lahan.
“Lokasinya kan minimal 1 hektare, kemudian status tanahnya itu sertifikat, mungkin milik dinas atau milik pemda, atau desa. Kalau di DIY kan milik Keraton,” kata dia.
Sesuai ketentuan dari KKP, menurut Catur, usulan yang memenuhi syarat akan diverifikasi oleh tim dari pusat. Tim KKP akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek apakah semua ketentuan teknis, sosial, dan administratif terpenuhi.
Catur menyebut jumlah nelayan di DIY hingga saat ini diperkirakan mencapai 5.000 orang, dengan 3.000 di antaranya yang tercatat masih aktif, termasuk di kawasan PPP Sadeng.
“Sadeng kan nelayannya banyak di sana, kemudian kapal-kapalnya juga banyak gitu, jadi istilahnya kalau didirikan kampung nelayan, pas lah,” kata dia.