AMERIKA, POPULI.ID – Dikenal sebagai duet maut selama gelaran Pilpres Amerika, belum lama ini Presiden Donald Trump dikabarkan pisah jalan dengan Elon Musk.
Di hadapan awak media, Donald Trump merespon dingin saat disinggung soal hubungannya dengan pengusaha terkaya di dunia tersebut.
Ia mengatakan Musk “tiba-tiba menjadi gila” setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan Amerika (DOGE).
Meski begitu, ia tak mau ambil pusing. Menurutnya masih ada isu yang lebih penting ketimbang memikirkan soal perselisihannya dengan Elon Musk.
“Sejujurnya saya sangat sibuk menangani China… menangani Rusia… menangani Iran… saya tidak memikirkan Elon Musk… saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya,” kata Trump, Sabtu (7/6/2025).
Presiden Amerika itu tidak mengomentari laporan Musk terkait laporan penggunaan narkoba dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya investigasi terhadap perusahaan-perusahaan Musk.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki Musk, Trump mengatakan semuanya akan dipertimbangkan.
“Kami akan melihat semuanya… ini menyangkut banyak uang… banyak subsidi… jadi kami akan meninjaunya… hanya jika itu adil… hanya jika itu demi keadilan untuk dia dan negara ini…,” kata Trump kepada wartawan.
Trump memberikan penilaian positif terhadap DOGE dan mengatakan departemen tersebut akan terus beroperasi.
“DOGE sama sekali belum selesai, kami pada dasarnya mengambil alih… Banyak dari orang-orang itu tetap di sana. Ini luar biasa. Kami menghemat ratusan miliar dolar,” kata Trump.
Trump kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Elon Musk.
Sebelumya dua sosok yang di hadapan public disebut sebagai bromance tersebut sempat terlibat cekcok panas di tengah kabar perselisihan.
Trump sempat melontarkan kekecewaannya terhadap Elon Musk yang mengkritik perihal rancangan undang-undang pengeluaran.
Merespon itu, ia mengancam akan membatalkan kontrak multi-miliar dollar dari pemerintah Amerika kepada pemilik x.com dan tesla tersebut.
Ancaman Trump pun berbalas. Elon Musk melalui akun X mengklaim tanpa dirinya, Trump tak akan memenangkan pemilihan presiden 2024 lalu. Ia bahkan menyebut mantan kompatriotnya itu tak tahu terima kasih.
Diketahui pemilik X Space tersebut sempat menggelontorkan donasi hingga Rp1,16 triliun kepada kelompok pendukung Donald Trump yang saat itu berstatus sebagai capres Partai Republik.
Donasi yang diberikan Elon Musk selama tiga bulan tersebut tercatat lebih banyak dibanding PAC atau komite aksi politik super pro-Trump yang selama ini fokus dalam penggalangan suara untuk Trump.
Elon Musk pun tercatat sebagai satu-satunya donator bagi kelompok pendukung Trump tersebut selama gelaran Pilpres Amerika 2024.