POPULI.ID – Tragedi menimpa calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay. Cucu dari eks Presiden Kolombia Julio Turbay itu seketika roboh saat berkampanye usai ditembak orang tak dikenal dari balik punggungnya.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Miguel Uribe Turbay tengah berkampanye di kawasan Bogota pada Sabtu (7/6/2025) lalu.
Acara kampanye itu seketika berubah menjadi horror setelah tetiba suara ledakan menyalak sebanyak tiga kali di tengah kerumunan.
Uribe yang merupakan pemimpin Partai Centro Democratico seketika ambruk diiringi teriakan panik dari para pendukungnya.
Miguel Uribe Turbay saat ini dilaporkandalam kondisi kriti dan tengah menjalani penanganan khusus.
Berdasar laporan tim medis,Uribe mengalami tiga luka tembak yakni bagian lutut serta dua di kepala.
Sementara dari informasi yang disampaikan Kejaksaan Agung Kolombia, terkait penembakan terhadap Uribe, seorang tersangka telah diamankan pihak berwajib.
Terduga pelaku berusia 15 tahun yang menenteng senjata api jenis Glock 9 mm.
Kejadian penembakan terhadap capres bukan kali ini saja terjadi. Dalam kurun tiga tahun terakhir tercatat ada sebanyak tiga capres yang ditembak saat kampanye.
Shinzo Abe
Eks Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengembuskan napas terakhirnya seusai menjadi korban penembakan ketika menggelar kampanye di wilayah Nara, Jepang Barat pada Juni 2022 silam.
Diketahui penembakan tersebut terjadi hanya dua hari menjelang pemilihan umum di Jepang.
Dari video yang beredar, Shinzo Abe seketika roboh usai ditembak dari belakang.
Ia dilaporkan sempat pingsan dengan kondisi mengalami pendarahan pada lehernya.
Pria yang tercatat sebagai perdana Menteri terlama di Jepang itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah mengalami henti jantung.
Fernando Villavicencio
Nasib serupa juga dialami Fernando Villavicencio. Calon presiden (capres) Ekuador itu meregang nyawa setelah ditembak oleh geng criminal Los Lobos pada 2023 lalu.
Pembunuhan terhadap Fernando itu diduga berkait dengan sikapnya terhadap pemberantasan korupsi hingga perdagangan narkoba.
Dugaan itu menguat lantaran sebelumnya, Fernando dan timnya sempat diancam oleh pemimpin geng yang selama ini merupakan kartel narkoba.
Berdasarkan informasi dari saksi mata, Fernando ditembak seusai menghadiri acara kampanye di distrik keuangan Quito pukul 18.20 waktu setempat.
Terdengar seretentan tembakan ketika Fernando berupaya memasuki mobilnya. Sang paman Galo Valencia menyebut keponakannya itu dihujani sebanyak 40 butir peluru.
Selain menewaskan Fernando Villavicencio, aksi penembakan tersebut juga melukai sembilan orang lainnya termasuk dua petugas polisi serta seorang calon anggota majelis negara.
Donald Trump
Kandidat presiden Amerika Donald Trump pada Pilpres 2024 lalu juga sempat jadi korban penembakan.
Mantan Presiden Amerika tersebut ditembak ketika berkampanye di Butler, Pennsylvania.
Beruntung, peluru yang melesat hanya mengenai daun telinga Trump.
Meski begitu, Trump sempat tersungkur dari podium tempatnya berorasi.
Peristiwa penembakan tersebut belakangan diketahui dilakukan oleh pemuda Bernama Matthew Crooks.
Pemuda berusia 20 tahun tersebut dilaporkan tewas usai melancarkan aksinya.
Disamping melukai Donald Trump, peristiwa penembakan itu juga turut melukai dua orang lainnya.