SLEMAN, POPULI.ID – PSIM Yogyakarta mendapatkan lampu hijau untuk menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai homebase di Liga 1 musim depan. Restu tersebut diberikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Hal ini memicu pertanyaan lantaran sebelumnya Stadion Maguwoharjo merupakan markas PSS Sleman sebelum terdegradasi ke Liga 2.
Di sisi lain, Bupati Sleman Harda Kiswaya menekankan bahwa izin penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai markas PSIM tetap harus mengedepankan jaminan keamanan.
Harda tak hanya membicarakan soal teknis, melainkan sejarah panjang rivalitas PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
Penggunaan Stadion Maguwoharjo diharapkan menciptakan suasana yang adem, tanpa adanya gesekan antara kedua klub sepak bola besar di Yogyakarta.
Sejurus dengan hal itu, sejarah dan asal usul Stadion Maguwoharjo menarik disimak. Intip ulasannya berikut.
Stadion Maguwoharjo berada di wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Nama stadion diambil dari lokasi arena olahraga tersebut yakni di Kecamatan Depok, Kabupaten Maguwoharjo.
Mengutip laman Porda Sleman, Stadion Maguwoharjo mengusung konsep stadion modern ala Eropa, tepatnya ‘Mini Sansiro’ yang dicirikan dengan keberadaan menara di empat penjuru stadion bersama tangga berputarnya.
Stadion yang menjadi aset berharga Pemkab Sleman ini dibangun pada 2005. Namun baru resmi digunakan dua tahun setelahnya lantaran sempat terdampak gempa bumi.
Adapun jenis rumput yang digunakan di stadion adalah Zoysia Matrelia Linmer untuk mendukung aktivitas olahraga. Pada 2023 dan 2024, dilakukan renovasi untuk meningkatkan kualitas stadion agar memenuhi standar FIFA sebagai bagian dari proyek Kementerian PUPR untuk merenovasi 22 stadion di Indonesia.
Stadion Maguwoharjo dilengkapi fasilitas mumpuni seperti lapangan sepak bola, ruang ganti pemain, base pemain, kamar tidur/apartemen mini pemain, kapasitas tribun 20.595, 4 tribun, loket, 8 kantin, toilet hingga aula stadion.
Degan fasilitas yang dimiliki, Stadion Maguwoharjo representatif untuk menyelenggaran turnamen, liga maupun pertandingan sepak bola bertaraf nasional maupun internasional.
Stadion Maguwoharjo memang tak dilengkapi lintasan atletik. Hal ini dimaksudkan agar penonton lebih nyaman saat menyaksikan pertandingan-pertandingan yang digelar.
Adapun pertandingan sepak bola Internasional yang sempat dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo antara lain: laga Timnas Indonesia U-23 vs Brunei Darussalam, Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Timnas Indonesia vs Yaman hingga Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam.
Penulis: Yunita Ajeng Raharjo