• Tentang Kami
Monday, December 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Jumlah Petani di DIY Menurun Drastis, Dosen UGM: Pemerintah Perlu Mengubah Mindset

semua wilayah di Indonesia saat ini mengalami penurunan produktivitas pertanian baik dari sisi lahan maupun jumlah petani. 

byGalih Priatmojo
June 30, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi pertanian.

ilustrasi pertanian. [vecteezy/sutipond somnam]

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Krisis regenerasi petani dan menyusutnya lahan pertanian menjadi tantangan nyata. Pusat Statistik (BPS) mencatat tren penurunan jumlah usaha pertanian perorangan sejak tahun 2013. Dimana pada tahun 2013 petani RI mencapai 31,70 Juta.

Sementara saat ini, jumlah petani di Indonesia mencapai 29,34 juta petani atau turun 7,45 persen. Bahkan di DIY sendiri mengalami penurunan  jumlah petani secara signifikan mencapai 26,26 persen atau sekitar 153 ribu petani yang meninggalkan sektor ini dalam 10 tahun terakhir.

BERITA MENARIK LAINNYA

Dorong Regenerasi, Pameran Batik Bakal Jadi Event Tahunan di Museum Gunungapi Merapi

Bulog DIY Jamin Stok Beras Aman hingga Awal 2026

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Bayu Dwi Apri Nugroho menuturkan semua wilayah di Indonesia saat ini mengalami penurunan produktivitas pertanian baik dari sisi lahan maupun jumlah petani.

“Kami tahu, bahwa alih fungsi lahan sangat cepat, apalagi di wilayah Jawa. Begitu juga untuk petani, rata-rata usia petani di Indonesia adalah 50 tahun sehingga memang harus dilakukan regenerasi, kalau tidak bagaimana nanti 10-20 tahun yang akan datang,” ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Senin  (30/6/2025).

Selain dampak dari konversi lahan, kata Bayu, penurunan jumlah petani juga disebabkan oleh imej bahwa pertanian adalah profesi yang kurang menarik, konvensional dan tidak produktif untuk bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

“Pemerintah perlu merubah mindset tersebut, salah satunya adalah kami mengenalkan teknologi dan inovasi, bisa dengan teknologi digunakan di pertanian, kemudian juga kita mengenalkan teknologi dan inovasi ini sejak bangku sekolah dasar. Kami berikan pemahaman bahwa pertanian bisa modern dan bisa membuat sejahtera,” ujarnya.

Menurutnya, program petani milenial juga menjadi salah satu upaya menciptakan regenerasi petani, tetapi kalau hanya dilakukan sebatas project atau slogan juga tidak efektif, pengenalan pertanian dan inovasi termasuk teknologi didalamnya harus diberikan sedini mungkin, bahkan kalau bisa dimasukkan dalam kurikulum sehingga ini akan memberikan wawasan atau pandangan bagaimana pertanian.

“Secara jangka pendek, memberikan contoh dengan piloting atau percontohan bahwa teknologi bisa menguntungkan dan membuat sejahtera adalah kunci utama menarik minat anak-anak muda terjun ke dunia pertanian, tentunya juga dimasukkanlah unsur-unsur teknologi dan inovasi,” paparnya.

Tidak hanya sampai di situ, secara jangka panjang, perlu pengenalan terkait pertanian serta teknologi dan inovasinya sedini mungkin, dari TK, SD, SMP bahkan SMA mulai dikenalkan pertanian, cara bertani dengan modern dan sebagainya. “Kita bisa mengenalkan penggunaan drone, sehingga akan memunculkan ketertarikan dari anak-anak muda ke dunia pertanian,” tuturnya.

Bayu berharap peran pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan sistem distribusi pangan dan pertanian yang kuat serta berkelanjutan dengan memperkuat ekosistem integrasi pertanian dari sisi hulu ke hilir, from land to table.

“Artinya diperkuat ekosistem-ekosistem yang mengintegrasikan dari hulu ke hilir, yang menjamin ketersediaan dan juga kestabilan harga yang menguntungkan petani,” tukasnya.

Tags: Bayu Dwi Apri NugrohoDIYpertanian modernpetaniregenerasi

Related Posts

Wakil Ketua DPRD Sleman Hasto Karyantoro didampingi sekretaris Dinas Kebudayaan Sleman Arif Wibowo bersama kurator dan pejabat terkait membuka pameran seni batik bertajuk Luberan Garis Kreatif di Museum Gunungapi Merapi, Rabu (19/11/2025).

Dorong Regenerasi, Pameran Batik Bakal Jadi Event Tahunan di Museum Gunungapi Merapi

November 23, 2025
Stok beras dari Bulog saat Pasar Murah di Kemantren Wirobrajan

Bulog DIY Jamin Stok Beras Aman hingga Awal 2026

November 18, 2025
Ilustrasi beras. [vecteezy/Suwinai Sukanant]

Pemerintah Stop Impor Beras, Pakar Dedah Dampaknya Bagi Petani hingga Konsumen

November 18, 2025
tren transaksi digital

Digitalisasi Melesat, Nilai Transaksi QRIS di DIY Naik Hampir Tiga Kali Lipat

November 15, 2025
Bupati Gunungkidul Endah Subekti memberikan secara simbolis Bantuan Tunai Langsung kepada petani tembakau

Pemkab Gunungkidul Salurkan BLT Senilai Rp783 Juta kepada Petani hingga Buruh Tani Tembakau

November 12, 2025
GKR Mangkubumi (Ketua KADIN DIY 2020-2025) bersama Panitia Musda IX KADIN DIY 2025

Kadin DIY Bakal Gelar Musda IX di JEC, Angkat Tema Perkokoh Ketangguhan Ekonomi Lokal

November 6, 2025
Next Post
Pengunjung membaca di komplek perpustakaan kota Yogyakarta di Kotabaru.

Mulai 1 Juli 2025, Perpustakaan Kotabaru Buka hingga Malam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.