• Tentang Kami
Tuesday, July 15, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Mitigasi Gempa, Peneliti UMY Ciptakan Detektor Berbasis Arduino

Jika terdeteksi, sensor akan mengaktifkan sirine bertenaga listrik 220 volt dengan bunyi yang cukup keras untuk membangunkan warga, terutama saat gempa

byGalih Priatmojo
July 15, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
ilustrasi gedung roboh akibat gempa

ilustrasi gedung roboh akibat gempa [Dok unicef]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan gempa tertinggi di dunia, karena terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire.

Kawasan ini merupakan jalur pertemuan lempeng-lempeng tektonik aktif, yang kerap memicu aktivitas seismik, mulai dari gempa bumi hingga letusan gunung berapi. Khususnya di Pulau Jawa, risiko gempa terbilang tinggi karena berada di antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang terus bergerak sekitar 6 cm per tahun ke arah utara.

BERITA MENARIK LAINNYA

Sleman Penyumbang Angka PHK Paling Banyak di DIY

Peringati Hari Koperasi, Pemkab Bantul Resmikan Koperasi Desa Merah Putih

Pergerakan ini berpotensi menimbulkan gempa berskala besar hingga tsunami, terutama di wilayah pesisir selatan Jawa.

Melihat kondisi tersebut, penting bagi masyarakat untuk memiliki sistem mitigasi bencana yang dapat memberikan peringatan dini secara cepat dan efektif.

Menjawab kebutuhan ini, tiga dosen dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yaitu Ir. Thoharudin, Ir. Sunardi dan Fitroh Anugrah Kusuma Yudha merancang alat pendeteksi gempa sederhana namun efektif, yang saat ini telah dipasang di tiga titik strategis di Desa Geblagan, Tamantirto, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Alat ini memanfaatkan mikrokontroler Arduino Nano dan sensor getaran SW-420 yang dirancang untuk merespons getaran yang terjadi secara beruntun (lebih dari lima gelombang), sehingga tidak mudah dipicu oleh getaran kecil yang bersifat sementara.

Jika terdeteksi, sensor akan mengaktifkan sirine bertenaga listrik 220 volt dengan bunyi yang cukup keras untuk membangunkan warga, terutama saat gempa terjadi di malam hari.

“Sensor akan membaca getaran. Jika terjadi getaran beruntun, relay akan mengaktifkan sirine. Alat ini telah dipasang di titik-titik strategis seperti rumah warga, balai RT, dan rumah tokoh masyarakat,” jelas Thoharudin sebagaimana dikutip dari laman UMY, Selasa (15/7/2025).

Keunggulan dari alat tersebut tidak hanya terletak pada teknologinya yang responsif, tetapi juga pada kesederhanaan dan ketersediaan komponennya. Semua komponen, seperti Arduino Nano, sensor SW 420, relay, dan sirine dapat diperoleh dengan mudah di toko elektronik offline maupun marketplace online dengan harga terjangkau.

“Unit sensor dan kontrol dapat ditempatkan di dalam ruangan agar terlindung dari kerusakan, sementara sirine dipasang di luar agar bunyinya menjangkau lebih luas. Proses perakitannya pun hanya memerlukan waktu kurang dari seminggu,” tambahnya.

Respons warga Desa Geblagan pun sangat positif. Kehadiran sirine membuat mereka merasa lebih aman karena dapat segera mengetahui saat terjadi gempa yang berpotensi membahayakan.

Ke depan, tim pengembang berencana menyempurnakan alat ini dengan menambahkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Dengan demikian, alat tidak hanya merespons getaran, tetapi juga mampu membedakan antara getaran biasa dan gempa bumi secara lebih akurat, serta mengenali pola-pola seismik yang lebih kompleks.

“Penggunaan AI akan membuat alat ini menjadi lebih cerdas dan adaptif. Ini bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan sistem mitigasi bencana yang lebih tangguh,” pungkas Thoharudin.

Para dosen Teknik Mesin UMY tersebut berharap bahwa inovasi ini dapat diimplementasikan secara luas di berbagai wilayah rawan gempa di Indonesia. Selain itu, mereka juga mendorong kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat ketangguhan nasional dalam menghadapi bencana alam.

Tags: bantuldetektorgempaTamantirtoYogyakarta

Related Posts

Ilustrasi pekerja. [pexels]

Sleman Penyumbang Angka PHK Paling Banyak di DIY

July 15, 2025
Pemkab Bantul menggelar kegiatan memeringati Hari Koperasi sekaligus meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya, Selasa (15/7/2025)

Peringati Hari Koperasi, Pemkab Bantul Resmikan Koperasi Desa Merah Putih

July 15, 2025
Kawasan Kotagede bakal dipoles sebagai kota lamanya Kota Yogyakarta

Kotagede Bakal Dihidupkan Sebagai Destinasi Utama Kota Yogyakarta

July 14, 2025
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menilik beragam jenis kuliner yang disajikan dalam acara Pasar Suran. Seluruh kuliner ini buatan dari warga Ledok Macanan.

Tingkatkan Ekonomi Warga Ledok Macanan, Wakil Wali Kota Yogyakarta Resmikan Pasar Suran

July 12, 2025
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memberikan keterangan terkait penanganan kasus leptospirosis

Cegah Penularan Leptospirosis Meluas, Ini Langkah Taktis Pemkot Yogyakarta

July 11, 2025
Pemain anyar PSIM Yogyakarta Ezequel Vidal

Perkuat Lini Tengah, PSIM Yogyakarta Datangkan Ezequel ‘Pulga’ Vidal

July 10, 2025
Next Post
Panen Padi Organik Varietas Sembada Merah, Danang: Produk Unggulan Sleman Bernilai Tinggi

Panen Padi Organik Varietas Sembada Merah, Danang: Produk Unggulan Sleman Bernilai Tinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.