SLEMAN, POPULI.ID – Pembangunan Jalan terus diupayakan pada ruas strategis Prambanan-Gayamharjo yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul guna membuka potensi usai terbangunnya jalan tol yang melewati DIY.
Ketua Komis C DPRD DIY Nur Subiyantoro dalam kunjungannya pada Jumat (1/8/2025) menyampaikan saat ini pihaknya masih berfokus untuk menyelesaikan peningkatan jalan mencapai 4,5 kilometer dari keseluruhan 9 kilometer.
“Ini akses luar biasa. kami berharap, dengan adanya Tol yang masuk ke DIY, nanti ada peningkatan investasi di DIY dan peningkatan ekonomi,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta program tersebut bisa disukseskan oleh pemerintah serta masyarakat setempat.
Melalui pembiayaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (JD), ia menyampaikan akan kembali mengajukan anggaran untuk pembangunan periode paket 2025-2026 melalui Pemerintah Provinsi DIY.
Nur menyampaikan bahwa jalan tersebut nantinya akan tembus hingga Kapanewon Nglanggeran-Gayamharjo, Gayamharjo-Tawangharjo, Tawangharjo-Gading hingga Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
Anggota Komisi D DPRD DIY Aslam Ridlo menyampaikan untuk penggunaan IJD proyek jalan provinsi tersebut untuk pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer. Hal tersebut menurutnya dapat menghemat penggunaan Dana Keistimewaan (Danais).
“Meskipun jalan provinsi, Alhamdulillah oleh Pak Prabowo, kita diberikan insentif daerah untuk membangun Jalan Prambanan-Gayamharjo. Kita berharap untuk seksi Gayamharjo-Tawang ada insentif,” katanya.
Pandu PPK 1.3 PJMM DIY, Pandu menyampaikan saat ini pihaknya melakukan pengerjaan segmen 2 tahap 1 pembangunan Jalan Prambanan-Gayamharjo untuk paket anggaran 2024-2025.
“Segmen kami ada 2 segmen mbak segmen Prambanan-Gayamharjo. Tahap 1 sudah selesai untuk paket 2023-2025 sepanjang 1,275 kilometer. Saat ini kita pengerjaan tahap 2 segmen 1 sepanjang 4,75 kilo, semoga bisa segera clear,” katanya.
Ia menyampaikan pihaknya hanya mendapat jatah proyek untuk menyelesaikan pembangunan untuk segmen 2 tahap 1. Untuk akses menuju Gunungkidul disebutnya masih membutuhkan pengerjaan tambahan.
“Kalau ke Gunungkidul sesuai pemrograman, kita di pelaksanan sesuai arahan program seperti apa, kami sesuai dengan kontrak yang sedang berjalan,” katanya.
Ia menyampaikan pada segmen 2 Prambanan-Prambanan ini pihaknya menyisakan proses finishing seperti perapihan beberapa item jalan.
Kasi Pembangunan Bidang Bina Marga PUPESDM DIY Wira Sasongko menyampaikan bahwa dari target 28 kilo yang menghubungkan Prambanan hingga Gading, masih dibutuhkan 4,5 kilo hingga akhir tahun nanti.
Pihaknya menyampaikan pembangunan tersebut bisa dilakukan dengan intervensi pembiayaan dengan adanya IJD. “Kami mengusulkan untuk 1,5 kilometer dilaksanakan dengan IJD hingga akhir tahun ini sehingga untuk sisa 3 kilometer bisa dilakukan di tahun depan,” katanya.
“Pemda DIY sudah melaksanakan sisi selatan Gayamharjo-Prambanan untuk 9 kilo, kita sudah melaksanakan 1,4 per akhir tahun ini, Teman-teman nasional harapan kami bisa diteruskan,” imbuhnya.
Pihaknya menyampaikan, meski belum selesai penuh, ada akses yang bisa digunakan oleh masyarakat secepatnya untuk Prambanan-Gading pada akhir 2026 atau awal 2027.
(populi.id/Hadid Pangestu)