SLEMAN, POPULI.ID – Mortir seberat 350 kilogram yang ditemukan warga di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, berhasil dimusnahkan melalui proses disposal atau peledakan yang dilakukan di Dusun Besalen, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, pada Selasa (12/8/2025).
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, menjelaskan bahwa disposal dilakukan terhadap bom jenis UXO yang diduga peninggalan Perang Dunia II.
Pemilihan lokasi dilakukan dengan cermat untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Lokasi ini dipilih karena paling ideal dan memenuhi standar keamanan.
“Jaraknya aman dari permukiman warga, berada di kedalaman sekitar 30 meter di aliran anak Sungai Gendol, serta kontur tanahnya berupa bukit berbatu dan berpasir yang efektif meredam efek ledakan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Disposal dilakukan di tanah produktif warga yang bertepatan dengan aliran sungai, sehingga risiko penyebaran serpihan (fragmentasi), tekanan berlebih (overpressure), dan panas berlebih (overheat) dapat diminimalisasi.
Menurut Edy, perencanaan lokasi hingga sistem pengamanan dan langkah pasca-disposal telah didiskusikan bersama instansi pemerintahan terkait, termasuk pemerintah daerah, panewu, dan para lurah.
Saat ini, pihak-pihak tersebut juga tengah melakukan inventarisasi rumah warga yang terdampak untuk dilakukan perbaikan segera.
“Langkah ini diambil untuk menghindari korban jiwa dan meminimalisir kerugian materiil,” tambahnya.
Komandan Satuan Brimob Polda DIY, Kombes Pol Edi Sinulingga, mengatakan bahwa disposal sempat dilakukan pada hari sebelumnya namun belum berhasil.
“Hari ini (Selasa) kami coba kembali dengan peralatan yang tersedia, dan akhirnya bom berhasil diledakkan,” jelasnya.
Ledakan tersebut menghasilkan getaran kuat yang menyebabkan sejumlah genteng dan kaca rumah warga pecah.
Namun ia memastikan bahwa secara keseluruhan, proses berjalan aman dan terkendali.
“Efek ledakan itu getaran, dan itu yang menyebabkan genteng serta kaca pecah. Tapi selebihnya sudah steril dan aman,” tegasnya.
Usai disposal, tim Gegana langsung melakukan penyisiran untuk mengumpulkan serpihan mortir.
Serpihan yang sempat ditemukan warga juga telah dikumpulkan dan diamankan oleh petugas.
“Sudah kami rapikan semua. Lokasi disposal juga sudah steril dan warga bisa beraktivitas kembali dengan aman,” pungkas Sinulingga.
(populi.id/Gregorius Bramantyo)