YOGYAKARTA, POPULI.ID – Viral di media sosial @merapi_uncover proyek perbaikan PDAM di Jalan Juminahan, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta dikeluhkan sejumlah netizen, Jumat (15/8/2025).
Pasalnya, pada proyek perbaikan saluran tersebut terdapat pot tanaman yang ditempatkan hampir memakan jalan dan mengganggu lajur dari arah barat ke timur.
“Tadi baru lewat, kemarin belum ada. Karo mbatin “ mesti gawean gali2an ngene iki ratau dibalekke koyo asline meneh, waton nutup, ra mikir sinh lewat” jebul wis akeh sing ngrasakke” komentar akun @setyoaditomo.
Satu di antara netizen mengeluh bahwa kondisi jalan rusak mulai banyak dirasakan di Yogyakarta. “Jogja darurat dalan elek.… sekaline dalane apik, malah dikasih speed trap.. cen istimewa tenan,” kata warganet @stefan_aldy.
Berdasarkan keterangan warga setempat pot tanaman tersebut dipasang karena sebelumnya tanah galian yang dibongkar oleh PDAM sempat ambles.
“Tadi sempat dilewati truk, lalu ambles. Malanya warga inisiatif ambil pot,” kata warga kampung Purwokinanti, Heru Setiawan saat diwawancarai pada Jumat sore.
Ia menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dalam rangka perbaikan saluran PAM yang terganggu.
Pengerjaan proyek dilakukan langsung oleh PDAM dalam 2 hari terakhir.
“Pengerjaan semalam memang lembur tapi mungkin belum terlalu madet (urukan) lalu di aspal, kalau pemadatan mungkin perlu alat besar,” katanya.
Warga khawatir jika jalan tersebut tidak diberi tanda, maka akan membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, jalan tersebut sering memakan korban kecelakaan terutama di pertigaan Jalan Juminahan.
Ia menyampaikan bahwa jalan tersebut cukup rawan terjadi kecelakaan. “Itu aja nggak ada jeglongan sering kecelakan, tiap bulan sering,” katanya.
“Ada motor dari barat saja gak lihat kalau di depannya ada andong mas, segitu besarnya kok nggak lihat,” katanya.
Ia menyebut sudah ada 2 kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dan andong.
“Sebelumnya juga ada ojek sama penumpang wanita, saking buru-buru lalu tabrakan,” katanya.
Terlebih, jalan tersebut menjadi salah satu jalur menuju kawasan wisata Malioboro. Jalan tersebut disebutnya sangat ramai terutama di akhir pekan.
“Rame (Jalan Juminahan), apalagi malam Minggu pada liburan. Dari jembatan memang kurang terang, warga belum komplain,” katanya.
Warga menyampaikan agar proyek perbaikan saluran PAM tersebut segera bisa diselesaikan agar tidak menghambat aktivitas warga.
Warga disebut akan melakukan komplain melalui sistem Jogja Smart Service (JSS) untuk direspon oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta jika proyek tersebut tidak dipercepat.
(populi.id/Hadid Pangestu)