YOGYAKARTA, POPULI.ID– Upaya mengembalikan fungsi Sungai Code sebagai jalur aliran air sekaligus ruang publik kembali digencarkan.
Sejumlah alat berat mulai diturunkan di aliran Sungai Code, tepatnya di kawasan Bendung Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (24/8/2025).
Sampah dan kotoran yang mengapung di permukaan sungai diangkut agar proses normalisasi berjalan lancar.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Vicky Ariyanti, menyampaikan bahwa normalisasi Sungai Code bukan hanya pekerjaan teknis, tetapi juga gerakan bersama untuk menjaga warisan kota.
“Sungai Code memiliki nilai historis, sosial, dan ekologis yang sangat penting bagi masyarakat Yogyakarta. Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengembalikan fungsinya sebagai jalur air, mencegah banjir, serta menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk peduli lingkungan,” kata Vicky.
Ia menegaskan, normalisasi ini menjadi tindak lanjut dari harapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sejak 2014 agar sungai-sungai di Yogyakarta dapat kembali bersih dan tertata.
Tahap awal akan dilakukan pembendungan dan pembersihan sedimen selama dua pekan.
Setelah itu, penataan palung sungai dilanjutkan ke Sungai Winongo dan Gajahwong.
“Proses ini akan berlangsung hingga akhir September. Kita akan evaluasi apakah diperlukan langkah lanjutan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari penataan, warga yang masih beraktivitas di sempadan sungai diminta segera memindahkan peliharaan atau kegiatan yang berpotensi mengganggu proses normalisasi.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menuturkan, pihaknya telah meminta dukungan BBWSSO untuk program ini.
Ia mengajak masyarakat ikut mendukung agar Sungai Code dapat menjadi ruang publik yang bersih dan layak dinikmati.
“Kami dengan hormat memohon yang punya kandang ayam, kandang burung, agar dipindah sementara supaya sungai bisa tertata rapi dan bersih. Harapannya, kawasan ini bisa jadi ruang wisata seperti yang diharapkan Ngarsa Dalem,”ujar Hasto.
Hasto mengakui keterbatasan anggaran daerah membuat pembangunan harus mengacu pada skala prioritas.
Namun, ia menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mewujudkan keinginan Sri Sultan agar sungai-sungai di Yogyakarta kembali jernih dan menjadi daya tarik wisata, sebagaimana yang terlihat di beberapa negara lain.
“Ekspektasi beliau, sungai-sungai di sini bisa seperti di Thailand, jernih, tertata, dan menjadi ruang wisata. Kami berusaha mewujudkan itu,”pungkasnya.
(populi.id/Hadid Pangestu)