• Tentang Kami
Wednesday, October 15, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Pakar Gizi UGM Ingatkan Program MBG Butuh Pengawasan Ketat, Bukan Sekadar Mengejar Proyek

Toto menegaskan bahwa keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kontaminasi bakteri yang dapat muncul dari berbagai proses.

Gregorius BramantyobyGalih PriatmojoandGregorius Bramantyo
August 28, 2025
in headline, Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Sejumlah siswa SMP di Sleman yang diduga keracunan usai mengonsumsi MBG tengah dilarikan ke puskesmas terdekat, Rabu (13/8/2025)

Sejumlah siswa SMP di Sleman yang diduga keracunan usai mengonsumsi MBG tengah dilarikan ke puskesmas terdekat, Rabu (13/8/2025). [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Rerata Orang Indonesia Telan 15 Gram Mikroplastik Tiap Bulan, Dosen UGM: Hindari Makanan Kemasan Plastik

SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi, Pengelola Sebut Anggaran Tak Turun dan Evaluasi Pusat

SLEMAN, POPULI.ID – Menyusul kasus keracunan yang terjadi di wilayah Mlati dan dugaan keracunan di Berbah, Sleman dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pakar Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menegaskan pentingnya evaluasi ketat terhadap pelaksanaan program tersebut.

Toto menjelaskan bahwa meskipun secara prinsip program MBG sangat baik dan layak didukung, namun distribusi makanan dalam jumlah besar memerlukan kehati-hatian tinggi.

“Masyarakat sering menganggap memasak itu mudah, tinggal buat dan dibagikan. Tapi kalau jumlahnya besar seperti MBG, peluang terjadinya kontaminasi makanan juga tinggi,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/8/2025).

Toto menegaskan bahwa keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kontaminasi bakteri yang dapat muncul dari berbagai proses. Mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan. “Bahkan di rumah sakit, dari dapur ke ruang pasien, kadang masih ditemukan bakteri di troli makanan,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa penyediaan makanan dalam jumlah besar, seperti pada program MBG, tidak bisa ditangani secara asal-asalan. Menurutnya, seharusnya dikerjakan oleh organisasi profesional seperti katering bersertifikat yang memahami prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

Toto memaparkan bahwa kontaminasi bisa terjadi sejak awal, dari bahan makanan yang tidak memenuhi standar. Sayur bisa terpapar pestisida atau kotoran hewan, daging dan ikan bisa mengandung bakteri karena pencucian yang tidak bersih atau penyimpanan yang tidak sesuai.
“Begitu juga dengan tahu, tempe, dan makanan kaleng yang wadah atau penyimpanannya tidak steril,” ucapnya.

Selain itu, praktik-praktik buruk seperti menutup makanan panas tanpa pendinginan yang memadai, tidak mencuci tangan setelah aktivitas tertentu, hingga penggunaan bahan yang sudah tidak layak pakai, turut meningkatkan risiko keracunan.

“Kalau sayur panas langsung ditutup, uapnya akan mempercepat pembusukan. Ini sering disepelekan, padahal sangat penting,” tambah Toto.

Menurutnya, makanan yang dimasak dalam jumlah besar idealnya harus dikonsumsi dalam waktu maksimal 3 hingga 4 jam setelah selesai dimasak. Waktu ini dihitung sejak makanan selesai dimasak hingga dikonsumsi oleh siswa di sekolah.

“Tiga sampai empat jam setelah dimasak masih aman,” paparnya.

Ia menekankan bahwa penyelenggara program MBG harus menerapkan disiplin tinggi. Terutama dalam menjaga kebersihan dapur, alat, dan personel. Petugas harus selalu mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, dan memisahkan bahan makanan mentah secara tepat. Makanan hangat juga tidak boleh langsung ditutup dan disimpan dalam jangka waktu lama.

“Kalau makanan dibawa dan tercecer, lalu diambil dan dimasukkan lagi, itu bahaya. Kita tidak tahu kontaminasinya sudah sejauh mana. Makanya harus ada kontrol kualitas yang ketat,” ungkapnya.

Toto juga mengingatkan bahwa prinsip dari program MBG seharusnya untuk membantu masyarakat, bukan sekadar mencari proyek.

“Kalau orientasinya hanya proyek, risikonya makanan tidak layak, kasus keracunan, dan akhirnya makanan dibuang karena tidak enak. Ini sangat disayangkan,” pungkasnya.
Tags: keracunanMakan Bergizi GratisMBGPakar GizipengawasanToto SudargoUGMuniversitas gadjah mada

Related Posts

Ilustrasi makanan dalam kemasan plastik [vecteezy/Aleksey Matrenin]

Rerata Orang Indonesia Telan 15 Gram Mikroplastik Tiap Bulan, Dosen UGM: Hindari Makanan Kemasan Plastik

October 14, 2025
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agung Armawanta saat ditemui, Senin (13/10/2025).

SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi, Pengelola Sebut Anggaran Tak Turun dan Evaluasi Pusat

October 14, 2025
satu di antara puluhan pedagang kaki lima di Jalan Persatuan kawasan UGM.

Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru untuk Tertibkan PKL di Jalan Persatuan UGM

October 12, 2025
Ilustrasi imunisasi campak

Cegah Terpapar Campak, Konsultan Infeksi: Sebaiknya Imunisasi dan Hidup Higienis

October 11, 2025
Ilustrasi hutan

Tekan Deforestasi, Dosen UGM Dorong Percepatan Penetapan Hutan Adat oleh Negara

October 10, 2025
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY, saat kunjungan ke UGM memberi tanggapan terkait insiden bangunan ambruk di ponpes Sidoarjo, Rabu (8/10/2025).

AHY Ingatkan Pimpinan Daerah Tertibkan Bangunan Tak Sesuai Standar

October 8, 2025
Next Post
Pelaku penggelapan motor rental di Gedongtengen saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polsek Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis (28/8/2025)

Modal Saling Percaya, Seorang Pengelola Homestay di Yogyakarta Nekat Gadaikan Motor Rental 4 Unit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.