• Tentang Kami
Friday, November 7, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

demonstrasi yang beberapa hari terakhir mencuat di berbagai daerah dianggap kebablasan lantaran disertai perusakan fasilitas umum hingga penjarahan

byGalih Priatmojo
September 2, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Aksi demo di kawasan Bundaran UGM yang dilakukan ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025)

Aksi demo di kawasan Bundaran UGM yang dilakukan ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025). [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Aksi demonstrasi yang menjurus pada tindak kekerasan, penjarahan, pembakaran gedung dan fasilitas publik terjadi di berbagai daerah.

Bermula dari dari aksi protes dan penyampaian aspirasi mahasiswa dan masyarakat terkait berbagai kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

BERITA MENARIK LAINNYA

Aliansi Jogja Memanggil Desak Pemangkasan Anggaran Polri Usai Aksi Demo Berujung Korban Amputasi

Peneliti UGM Ungkap 5 Hal yang Harus Dibenahi di Tubuh Polri, Satu di Antaranya Meritrokrasi

Kemarahan massa ini diperparah oleh peristiwa kendaraan taktis (rantis) Barakuda yang melindas pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, pada 28 Agustus silam yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia.

Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada Achmad Munjid, M.A., Ph.D, menilai  aksi kekerasan dan kemarahan ini tidaklah terjadi secara tiba-tiba, melainkan eskalasi panjang dari kekecewaan rakyat yang akhirnya memuncak akibat ketimpangan sosial yang berlangsung secara berkepanjangan.

“Kalau mengikuti apa yang berlangsung ini kan bukan peristiwa yang tiba-tiba. Ini merupakan akibat dari akumulasi serangkaian hal dan urusan yang sifatnya panjang. Yang kira-kira akar persoalannya itu ketimpangan sosial ekonomi,” jelasnya, Selasa (2/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini kondisi ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang sulit. Maraknya Pemutusan Hak Kerja (PHK), bisnis yang lesu, serta anggaran negara yang tekor menjadi contohnya.

Selain itu, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para pemimpin negara dianggap sangat tidak sensitif terhadap kondisi yang ada. Kemewahan dan fasilitas yang dipamerkan para pejabat memberikan jurang yang besar antara pemerintah yang dengan rakyat.

Terlebih, dengan adanya dengan komentar-komentar para wakil rakyat yang menyakiti hati masyarakat memperburuk keadaan.

“Jadi rakyat banyaknya ini tidak merasa diwakili, tidak merasa dibela, tidak merasa didengar,” ungkapnya.

Ada pun dengan kejadian yang menimpa Affan, diakui Munjid, menjadi titik di mana kemarahan-kemarahan dan kekecewaan kolektif yang dipendam publik akhirnya meledak.

Munjid menjelaskan bahwa sebenarnya banyak orang-orang yang bekerja sebagai pengemudi ojek online, karena tidak bisa mengakses pekerjaan lain yang lebih layak, juga sebagai dampak dari badai PHK yang terjadi.

Terlebih dengan status para pengemudi yang hanya sebatas mitra, membuat mereka rentan, serta tidak memiliki perlindungan dan jaminan kesehatan dan kerja yang layak.

Diperparah, dengan kondisi mereka yang sedemikian rupa, tanpa jam kerja dan libur yang jelas, dianggap tidak menganggur. Padahal, pekerjaan mereka merupakan pekerjaan nonformal yang tidak membuat mereka mendapatkan jaminan sosial.

“Makanya presiden sempat bilang angka pengangguran menurun, angka kemiskinan menurun, padahal sebetulnya pekerjaan mereka bukan pekerjaan yang real,” ungkapnya.

Pengendalian Keamanan

Ia pun mengungkapkan bahwa pengendalian keamanan yang saat ini tengah berlangsung, tidak membantu meredam kemarahan publik, justru menyulut kemarahan yang lebih besar.

Ia menilai bahwa seharusnya ada tindakan yang serentak, bahwa ketegasan dengan memberikan hukum kepada pihak yang melanggar, harus selaras dengan tuntutan masyarakat yang perlu didengar. Sebab, massa yang sedang marah jika direspons dengan kekerasan justru akan merespons dengan lebih keras lagi.

Oleh karena itu, ia meminta aparat tidak menggunakan kekerasan dalam menghalau aksi para demonstran.

“Mestinya para pemegang otoritas dan kebijakan itu paham bahwa kekerasan yang ditekan dengan kekerasan lebih besar itu tidak selalu bisa efektif,”imbuhnya.

Munjid mengingatkan pemerintahan untuk mendengarkan aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat, dan membenahinya secara struktural.

Dengan menyelesaikan akar dari permasalahan yang ada seperti merevisi kebijakan, mengganti pejabat-pejabat yang arogan, serta menghentikan program-program pemerintah yang dinilai memberatkan anggaran.

Tags: Achmad MunjidAffan KurniawandemonstrasikeamananpenjarahanPusat Studi Keamanan dan Perdamaianuniversitas gadjah mada

Related Posts

Sejumlah aktivis datangi Kantor Pos di Titik Nol Kilometer Yogyakarta untuk berkirim surat ke sejumlah lembaga pemerintah untuk menyampaikan tuntutan terhadap kinerja Polri saat menangani aksi demo beberapa waktu lalu, Kamis (2/10/2025).

Aliansi Jogja Memanggil Desak Pemangkasan Anggaran Polri Usai Aksi Demo Berujung Korban Amputasi

October 2, 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberi hormat kepada Presiden Prabowo

Peneliti UGM Ungkap 5 Hal yang Harus Dibenahi di Tubuh Polri, Satu di Antaranya Meritrokrasi

September 29, 2025
Aktivis Yogyakarta Muhammad Fakhrurrozi ditangkap Polda Jatim. (Instagram/ WALHI Yogyakarta)

YLBHI Surabaya Desak Kapolda Jatim Bebaskan Aktivis Yogyakarta

September 29, 2025
Bupati Kudus Sam’ani

Jaga Kekondusifan, Bupati Kudus Aktifkan Kembali Kegiatan Siskamling

September 16, 2025
Kathmandu dilanda gelombang demonstrasi besar pada Selasa (9/9/2025),

Nepal Membara: Generasi Z Pimpin Gelombang Protes Anti-Korupsi, 19 Tewas

September 10, 2025
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.

Seluruh Pasien Korban Aksi Massa di Mapolda DIY Telah Dipulangkan, RSUP Dr Sardjito Lakukan Koordinasi Pembiayaan

September 9, 2025
Next Post
Ilustrasi Polda DIY. (Polda DIY)

Viral Dugaan Pemulangan Jenazah Rheza Tak Transparan, Ini Penjelasan Kapolda DIY

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.