YOGYAKARTA, POPULI.ID – Polisi mengungkap pelaku perusakan dan pelemparan molotov pada sejumlah pos polisi di Kota Yogyakarta dan Sleman pada Kamis (4/9/2025).
Dalam jumpa pers yang dilakukan di Mapolresta Sleman pada Kamis (11/9/2025), tersangka pelemparan ARS dibantu oleh rekanya berinisial DSP atau Yaya untuk mempersiapkan aksi.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia menyampaikan peran DSP adalah membantu menyiapkan botol.
“Rekan pelaku DSP atau Yaya ini berperan menyiapkan botol, melubangi botol, dan memegangi saat ARS menuangkan bensin,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Riski Adrian mengungkapkan bahwa pelaku melakukan aksinya di 6 titik baik di Kota Yogyakarta maupun Kabupaten Sleman dalam waktu 40 menit.
“Yang bersangkutan melakukan perusakan 6 titik. Pelemparan di pertama dilakukan di Pospol Pelemgurih pukul 05.10 WIB, Pos Pingit pukul 05.20 WIB, Pos Monjali pukul 05.25 WIB, “ katanya.
“Pos Jombor melakukan pelemparan batu pukul 05.30 WIB, Pos Denggung pukul 05.40 WIB, langsung putar balik ke selatan ke Pos Kronggahan pukul 05.50 WIB,” imbuhnya.
Riski menyebut untuk pelemparan molotov dilakukan di Pospol Pingit dan simpang Monjali.
Riski menyampaikan bahwa pelalu usai melakukan aksinya sempat bekerja.
“Sempat kerja dulu setelah izin pada pukul 12.00 WIB siang sebagai buruh kasar,” katanya.
“Pelaku sempat tidur siang dan melihat handphone dan mengetahui bahwa dirinya telah viral di media sosial,” katanya.
Melihat bahwa pelaku viral, yang bersangkutan langsung kabur ke rumah temannya ke Kalasan, Sleman.
Polisi yang melakukan penggerebekan di rumah pelaku meminta keluarga untuk menyerahkan pelaku.
“Karena dipancing oleh pacar pelaku, akhirnya yang bersangkutan mau menyerahkan diri dan kami lakukan penangkapan di rumahnya teman di Kalasan,” ujarnya.
(populi.id/Hadid Pangestu)