SLEMAN, POPULI.ID – Kebakaran melanda sebuah ruko produksi akrilik di kawasan Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Senin (6/10/2025) pagi. Kebakaran tersebut menghanguskan bangunan seluas 4×20 meter persegi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan asap hitam tebal membumbung tinggi dari lokasi kebakaran. Ruko yang terbakar itu merupakan milik usaha Novous Laser Cutting Akrilik Jogja.
Kasi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto, menjelaskan api diduga berasal dari konsleting listrik pada mesin cutting akrilik yang sedang beroperasi. Kebakaran terjadi saat mesin tersebut sedang berjalan. Salah satu karyawan yang mengetahui kejadian itu berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
“Namun karena api dengan cepat membesar, karyawan tersebut segera menghubungi pemadam kebakaran Sleman,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
Petugas kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 08.10 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 09.15 WIB setelah berlangsung selama sekitar 65 menit.
Nawa menjelaskan operasi pemadaman melibatkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dan tujuh tangki air. Selain itu, sejumlah selang pemadam dan alat pemadam api ringan juga digunakan.
“Petugas pemadam kebakaran dari Sleman dibantu oleh pemadam dari Kota Yogyakarta, UGM, relawan pemadam kebakaran, Polsek, dan Koramil turut serta dalam proses pemadaman. Kebakaran diduga karena korsleting listrik,” ujarnya.
Nawa menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian materiil akibat kebakaran masih dalam proses pendataan.
Komandan Regu I Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Bayu Ibrahim Aji, mengaku pihaknya cukup kesulitan dalam melakukan proses pemadaman karena lokasi kejadian berada di pemukiman padat penduduk dan aksesnya hanya satu pintu.
“Asap dan genteng cor-coran. Asapnya tidak bisa keluar dan menyesakkan petugas. mengandung racun bahan-bahannya. Makanya butuh waktu sekitar satu jam, yang penting kami lokalisir dulu biar tidak merembet,” ungkapnya.
Bayu menyebut pemadaman ke titik dilakukan usai memastikan tidak ada rambatan api yang baru. Ia juga mengaku pihaknya cukup kesulitan karena menghadapi asal yang begitu tebal.
“Nek langsung ke titik api ya menyebar. Bangunan kan permanen, masih utuh, hanya barang-barang yang terbakar. Info dari karyawan itu korsleting mesin cutting,” katanya.