• Tentang Kami
Sunday, October 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Cegah Terpapar Campak, Konsultan Infeksi: Sebaiknya Imunisasi dan Hidup Higienis

dr. Ratni Indrawanti, Sp.A(K), mengatakan campak dapat menyerang semua lapisan usia, meskipun gejala pada anak-anak cenderung lebih mudah dikenali.

byredaksi
October 11, 2025
in headline, Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi imunisasi campak

Ilustrasi imunisasi campak. [vecteezy/tapanakornkaow39714]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Tekan Deforestasi, Dosen UGM Dorong Percepatan Penetapan Hutan Adat oleh Negara

AHY Ingatkan Pimpinan Daerah Tertibkan Bangunan Tak Sesuai Standar

SLEMAN, POPULI.ID – Kasus campak kembali menjadi perhatian publik setelah beberapa anak di Sumenep, Madura, dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat dan menjadi topik perbincangan di berbagai laman media sosial. Sampai Agustus 2025, tercatat 3.444 kasus positif campak di seluruh Indonesia dengan 46 KLB di 14 provinsi.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM sekaligus konsultan infeksi dan penyakit tropis dari RSUP Dr. Sardjito  dr. Ratni Indrawanti, Sp.A(K), mengatakan campak dapat menyerang semua lapisan usia, meskipun gejala pada anak-anak cenderung lebih mudah dikenali.

“Campak bisa menyerang semua usia, tetapi gejalanya lebih sering tampak berat pada anak-anak,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Ratni, gejala khas penyakit ini berupa demam tinggi yang disertai batuk dan pilek. Kemudian, pada hari ketiga atau keempat akan muncul ruam kemerahan dari wajah yang menyebar  ke seluruh tubuh. Salah satu ciri yang yang paling membedakan campak dari gejala penyakit lain adala bintik putih kecil di mulut yang disebut koplik spot.

“Tidak semua demam dengan ruam berarti campak, diagnosis tetap harus ditegakkan dengan pemeriksaan,” tegasnya.

Bahaya campak tidak berhenti pada gejala awalnya saja. Infeksi penyakit ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko paparan penyakit lain dan bahkan komplikasi berat, seperti radang paru (pneumonia) atau radang otak (ensefalitis). Komplikasi inilah yang sering menyebabkan kondisi pasien memburuk yang dapat berujung fatal. “Komplikasi inilah yang bisa berujung pada kematian,” tutur Ratni.

Tindakan preventif penularan penyakit campak adalah dengan imunisasi campak atau MR (Measles–Rubella). Meski vaksin tidak sepenuhnya mencegah penularan, imunisasi terbukti melindungi tubuh dari paparan gejala berat dan membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

“Biasanya penyakit yang ada imunisasinya itu penyakit yang berbahaya. Kalau ada yang tidak divaksin, mereka bisa menularkan ke yang lain,” tambahnya.

Selain itu, penyakit campak juga berisiko bagi ibu hamil dan janin, terutama jika infeksi terjadi pada trimester pertama. Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, ataupun bayi yang lahir dengan gejala campak pada 10 hari pertama siklus hidupnya. Oleh karena itu, para perempuan sangat disarankan agar mendapatkan vaksin MMR sebelum merencanakan program kehamilan, minimal satu bulan sebelumnya.

Disamping imunisasi, pencegahan juga dapat dilakukan dengan memakai masker saat sakit, mencuci tangan dengan cara yang tepat, dan menjaga asupan makan untuk memastikan gizi tercukupi.

“Campak menular lewat udara, mirip dengan COVID-19. Karena itu, pencegahannya juga mirip, seperti dengan imunisasi, menggunakan masker, dan mencuci tangan,” jelas dr. Ratni.

Jika kasus campak muncul di sekolah, maka anak perlu segera mendapat tindakan cepat, seperti pelacakan kontak, pemeriksaan gejala, dan memastikan mereka agar mendapatkan imunisasi. Anak yang terinfeksi sebaiknya diistirahatkan di rumah hingga sembuh, sementara pihak sekolah diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua terkait gejala dan pencegahan penyakit campak.

Tags: campakimunisasikesehatankonsultan infeksiRatni IndrawantiUGM

Related Posts

Ilustrasi hutan

Tekan Deforestasi, Dosen UGM Dorong Percepatan Penetapan Hutan Adat oleh Negara

October 10, 2025
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY, saat kunjungan ke UGM memberi tanggapan terkait insiden bangunan ambruk di ponpes Sidoarjo, Rabu (8/10/2025).

AHY Ingatkan Pimpinan Daerah Tertibkan Bangunan Tak Sesuai Standar

October 8, 2025
Bangunan di pondok Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo ambruk pada Senin (19/9/2025). Atas kejadian tersebut sebanyak 66 santri dilaporkan tewas

Berkaca dari Ambruknya Bangunan Ponpes, Dosen UGM: Konstruksi Tempat Pendidikan Perlu Dievaluasi

October 8, 2025
Ilustrasi kanker mulut

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Cepat Bagi Penderita Kanker Mulut

October 7, 2025
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Program Satu Bidan Satu Kampung di Runag Bima, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/9/2025).

Sebanyak 1169 Warga Kota Yogyakarta Kesulitan Akses Fasilitas Kesehatan, Hasto Siapkan Program Jemput Bola

October 4, 2025
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Tim Family Support Officer (FSO) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Kewaspadaan Kanker Anak, Kamis (2/10/2025), di Pendopo Bupati Wonosobo.

Pemkab Wonosobo dan RSUP Dr. Sardjito Perkuat Edukasi Kanker Anak Lewat Sosialisasi

October 3, 2025
Next Post
Jerusalem menjadi satu di antara sekian wilayah yang jadi rebutan Israel dengan Palestina. Kota tersebut diklaim dua pihak sebagai ibu kota mereka

Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ribuan Truk Logistik Masih Tertahan Masuk ke Gaza

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.