WONOSOBO, POPULI.ID – Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyambut baik program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program ini resmi berlangsung mulai 8 April hingga 30 Juni 2025 dan berlaku serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk Wonosobo.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengapresiasi penuh kebijakan Gubernur Jawa Tengah atas inisiatif yang dinilainya sangat membantu masyarakat. Menurut Afif, pemutihan ini merupakan momen langka dan menjadi kesempatan emas bagi warga untuk melunasi tunggakan pajak kendaraan tanpa dikenakan denda.
“Program ini sangat membantu masyarakat sekaligus menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin dalam membayar pajak. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena tahun 2025 ini mungkin satu-satunya momen seperti ini,” ujarnya saat meninjau di Samsat Wonosobo, Jumat (11/4/2024).
Afif menegaskan, program ini berlaku untuk seluruh jenis tunggakan, bahkan yang telah menumpuk hingga delapan tahun atau lebih. Ia juga mengajak warga Wonosobo yang memiliki kendaraan berpelat luar daerah untuk segera melakukan balik nama ke pelat AA-F.
“Balik nama sekarang gratis, dan pajak yang dibayarkan akan langsung masuk ke Wonosobo untuk mendukung pembangunan daerah kita,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Wonosobo, HarisTriono, menjelaskan bahwa pemutihan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya denda yang dihapus, tetapi juga pokok tunggakan pajak kendaraan.
Bahkan, denda dari Sumbangan Wajib Dana KecelakaanLalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dari Jasa Raharja, baik tahunan maupun lima tahunan, turut dibebaskan.
“Cukup bayar pajak satu tahun berjalan, maka STNK langsung aktif kembali. Misalnya pajak mati sejakDesember 2021, warga cukup bayar tahun 2025, STNK langsung aktif hingga Desember 2025,” terang Haris.
Dalam empat hari pertama pelaksanaan, antusias masyarakat sangat tinggi. Tercatat lebih dari 4.000 wajib pajak telah datang ke Samsat, jauh meningkat dibandingkan hari biasa yang hanya 400-500 orang per hari. Kini, kunjungan bisa tembus lebih dari 1.000 orang setiap harinya.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Samsat Wonosobo menyediakan berbagai layanan seperti Samsat Link di setiap kecamatan, layanan di Mal Pelayanan Publik, Samsat Keliling, serta Samsat malam setiap Selasa pukul18.00–20.00, malam Minggu, dan Minggu pagi. Warga cukup membawa dokumen seperti KTP, STNK, BPKB, danbukti cek fisik kendaraan.
Menurut Haris, mayoritas tunggakan disebabkan oleh faktor ekonomi.
“Kalau sudah telat tiga tahun atau lebih, bayarpajak terasa berat. Sekarang cukup bayar satu tahun, pastimampu,” ujarnya optimistis.
Pemkab dan Samsat Wonosobo terus gencar melakukan sosialisasi, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun melalui media sosial dan kanal online lainnya. Haris berharap, program ini tidak hanya membantu menyelesaikan tunggakan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin membayar pajak ke depan.
“Kalau semua tertib, tidak akan ada lagi tunggakan di Wonosobo,” harapnya.