• Tentang Kami
Wednesday, July 16, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Profil GKR Hemas: Pendidikan, Karier dan Penghargaan

Ayah GKR Hemas memiliki latar belakang ABRI, sedangkan sang ibu merupakan seorang ibu rumah tangga. Kakeknya dulu abdi dalem Keraton Yogyakarta.

byGalih Priatmojo
April 14, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
GKR Hemas

Anggota DPD RI dan juga istri Raja Keraton Yogyakarta GKR Hemas. [Instagram/GKR Hemas]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Mengenal Gusti Kanjeng Ratu Hemas, sosok terpandang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). GKR Hemas ialah permaisuri Raja Kasultanan Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X.

Kehidupan pribadi, karier hingga penghargaan wanita yang lahir dengan nama Tatiek Dradjad Supriastuti menarik disimak, berikut selengkapnya.

BERITA MENARIK LAINNYA

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

Keraton Yogyakarta Tegaskan Komitmen atas Kedaulatan Tanah Kasultanan

Latar Belakang

GKR Hemas lahir di Jakarta, 31 Oktober 1952, sehingga saat ini berusia 72 tahun. Ia adalah anak perempuan satu-satunya dari pasangan Soepono Digdosastropranoto dan Susamtilah yang sama-sama berasal dari Yogyakarta.

Ayahnya memiliki latar belakang ABRI, sedangkan sang ibu merupakan seorang ibu rumah tangga. Kakeknya dulu abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Profesi sang ayah sebagai tentara, membuat keluarga GKR Hemas sering berpindah kota. Di usianya yang terbilang muda, GKR Hemas pun bertemu jodohnya.

GKR Hemas lantas menikah dengan Herjuno Darpito, Putra Mahkota Keraton Yogyakarta pada 18 Mei 1973. Saat itu, dirinya masih berusia 20 tahun dan duduk di bangku perkuliahan.

Semenjak saat itu, GKR Hemas yang sempat tinggal di Jakarta diboyong ke Keraton Yogyakarta. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikarunia lima anak perempuan yakni GKR Pembayun, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara.

Pendidikan

GKR Hemas menghabiskan masa sekolah SD hingga SMA di ibu kota. Ia merupakan alumni SD Tarakanita Jakarta.

Selepas itu, ia melanjutkan ke SLTP Tarakanita Jakarta. Setelah lulus SMA, pendidikannya diteruskan ke SMA yang sama. Namun hanya sampai kelas 1, lalu ia pindah ke SMU Gajah Mada Jakarta.

Sejatinya, GKR Hemas sempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Fakultas Arsitektur, Universitas Trisakti. Namun, tak diselesaikan lantaran memilih menikah dengan putra sulung putera sulung Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang kala itu menjadi Sultan Yogya.

Karier

Hidup di lingkungan keraton, GKR Hemas aktif berkegiatan di Yayasan Sayap Ibu. Ibu lima anak tersebut juga sempat berkecimpung di dunia media dengan menjadi pemimpin redaksi Majalah Kartini.

Karier GKR Hemas mencapai puncaknya di bidang politik. Ia terpilih menjadi anggota Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) periode 1997-1999.

Selang lima tahun, Ratu Hemas yang tak tergabung dalam partai politik terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah DIY periode 2004-2009.

Dunia politik yang digeluti Ratu Hemas turut mengantarkannya menjadi Wakil Ketua DPD DIY selama tiga periode yakni 2009-2014, 2014-2019, dan 2024-2029.

Pada Pemilihan Legislatif 2024, Ratu Hemas mendominasi perolehan suara sebanyak 777.912 atau 33,83 persen yang mengukuhkan posisinya sebagai senator.

Sepanjang kariernya, GKR Hemas vokal memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satu isu yang disuarakan adalah Undang-Undang Pornografi yang hendak disahkan oleh DPR pada 2008.

Menurut Ratu Hemas, UU tersebut justru banyak merugikan perempuan. Ia pun turun menyuarakan penolakan bersama massa yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali.

Ratu Hemas menjalankan berbagai aktivitas kemanusiaan dan pemberdayaan wanita. Perannya didukung dengan posisinya di DPD DIY selama empat periode.

Penghargaan

Atas kontribusinya di berbagai bidang, GKR Hemas meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya: Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI (1997), Lencana Tanda Jasa I dari Yayasan Jantung Indonesia (1997),  Faul Harris Fellow dari Rotary International (1998).

Kemudian Bintang Mahaputra Utama (2018), Lencana Kesetiaan Yayasan Kanker Indonesia (2000) dan International Craft Awards (ICA) untuk kategori Craft Icon of the year (2020, 2021).

Tags: abdi dalemGKR HemasKeraton YogyakartaProfilTatiek Dradjad Supriastuti

Related Posts

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

July 8, 2025
Berkas surat kekancingan tanah kasultanan Yogyakarta

Keraton Yogyakarta Tegaskan Komitmen atas Kedaulatan Tanah Kasultanan

July 8, 2025
Keraton Yogyakarta Akan Tertibkan Kawasan Pantai Sanglen dalam Dua Pekan

Keraton Yogyakarta Akan Tertibkan Kawasan Pantai Sanglen dalam Dua Pekan

June 29, 2025
Tradisi Ngarak Siwur di Kapanewon Imogiri yang digelar sebagai pembuka tradisi adat Nguras Enceh. [instagram/Pemkab Bantul]

Bantul Gelar Kirab Ngarak Siwur, Libatkan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta

June 27, 2025
Panen raya bawang merah di Klayar, Kedungpoh,Nglipar, Gunung Kidul

Dari Perbukitan Gersang, Petani Klayar Menjadi Jawara Bawang Merah Gunungkidul

June 16, 2025
Prosesi ritual numplak wajik yang digelar menjelang pelaksanaan Garebeg Besar di Keraton Yogyakarta

Mengenal Tradisi Numplak Wajik yang Digelar Jelang Garebeg Besar

June 7, 2025
Next Post
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memantau program Padat Karya di Pandeyan

Pemkot Yogyakarta Geser Anggaran Perjalanan Dinas untuk Program Padat Karya Kurangi Pengangguran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.