GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Sebagai upaya meningkatkan angka Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul meluncurkan program ‘Wulan Panutan’. Program tersebut nantinya akan berfokus pada pemutakhiran data kependudukan di masyarakat yang bisa diakses secara daring melalui aplikasi terkait.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, program Wulan Panutan diluncurkan sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk meningkatkan kualitas kinerja pelayanan guna memenuhi harapan masyarakat Gunungkidul, satu diantaranya dengan pencanangan program Wulan Panutan yakni Pemutakhiran Data Kependudukan dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Gunungkidul,” jelasnya, Kamis (17/4/2025).
Endah menjelaskan hingga saat ini angka IPM Gunungkidul tercatat masih rendah. Hal itu dikarenakan data kependudukan khususnya bidang pendidikan masyarakat masih belum diperbarui. Pihaknya pun mendorong masyarakat untuk segera memperbarui data melalui Disdukcapil.
“Tingkat pendidikan masyarakat Gunungkidul itu tercatat masih rendah, setelah kami konfirmasi ke Dinas Pendidikan, ternyata banyak masyarakat yang belum mengupdate data kependudukannya di Dukcapil, sehingga mereka yang sudah melanjutkan pendidikan, yang mungkin sebelumnya belum sekolah kemudian kejar paket, belum merubah datanya, ini memengaruhi data IPM Gunungkidul. Hal ini yang mengilhami Dukcapil untuk meluncurkan program Wulan Panutan,” jelas mantan Ketua DPRD Gunungkidul tersebut.
Pihaknya berharap, ASN di Gunungkidul mampu menjadi contoh dan motor penggerak dalam pemutakhiran data serta aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang kemudian ditiru masyarakat untuk mau memperbarui datanya.
Selain itu, data kependudukan juga dapat menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan dan pelayanan publik. Oleh sebab itu, validitas dan akurasi data berperan penting dalam pembuatan kebijakan yang tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Markus Tri Munarja menjelaskan, program Wulan Panutan sekaligus merupakan bagian dari Quick Wins 100 Hari kerja Bupati yang berfokus untuk memastikan data kependudukan masyarakat. Sehingga data yang disajikan relevan dan mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif serta efisien.
“Hasil pencermatan kami memang masih banyak warga yang belum tertib administrasi kependudukan atau adminduk. Maka, kami canangkan program unggulan agar warga tergerak untuk mengurus database mereka. Dimulai dari unsur ASN terlebih dahulu,” kata Markus.
Adapun program Wulan Panutan mempunyai makna Bulan Keteladanan yang difokuskan pada program untuk Pemutakhiran Data Kependudukan dalam Kartu Keluarga (KK) dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai BUMD, Tenaga Harian Lepas (THL), dan Pamong Kalurahan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Realisasinya, Disdukcapil telah menyiapkan sebuah aplikasi yang dikhususkan bagi pegawai agar lebih mudah dalam merubah database mereka di Kartu Keluarga secara online. Aplikasi tersebut kemudian sudah mulai digunakan sejak Senin (14/04/2025) kemarin, yang ditandai dengan aktivasi oleh para ASN di Gunungkidul secara digital.