• Tentang Kami
Wednesday, September 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Lebih Lama Mengabdi atau Membebani? Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Tuai Kritik

Pakar UGM menilai wacana pensiun ASN hingga 70 tahun dinilai kurang realistis, menghambat regenerasi dan membebani negara

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 11, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi ASN Pemkab Sleman. (dok.Prokopim Sleman)

Ilustrasi ASN Pemkab Sleman. (dok.Prokopim Sleman)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Usulan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk menaikkan batas usia pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 70 tahun menuai sorotan tajam.

Meski dimaksudkan untuk menjaga keberlanjutan keahlian dan meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, sejumlah pakar justru menilai langkah tersebut berisiko memperberat beban fiskal dan menghambat regenerasi birokrasi.

BERITA MENARIK LAINNYA

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR: Pilihan Politik di Tengah Badai Kritik Publik

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

Permintaan resmi telah diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri PAN-RB Rini Widyantini.

Korpri beralasan bahwa ASN dengan keahlian khusus sebaiknya bisa berkontribusi lebih lama.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Subarsono.

Menurutnya, usulan tersebut tidak sejalan dengan situasi ekonomi dan sosial saat ini.

“Kita sedang menghadapi tekanan anggaran, dan Presiden sendiri mendorong efisiensi belanja di kementerian dan daerah. Mengajukan usulan semacam ini di tengah situasi seperti itu jelas tidak tepat,” ujar Subarsono,  dilansir dari ugm.ac.id,  Rabu (11/6).

Ia menambahkan, bila batas usia pensiun diperpanjang drastis, hal itu justru bisa memperbesar beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagai pembanding, Subarsono menyebut sejumlah negara ASEAN.

Di Vietnam dan Thailand, usia pensiun PNS masing-masing berada di kisaran 60 hingga 61 tahun, padahal PDB per kapita mereka relatif tidak jauh dari Indonesia.

“Dengan populasi besar dan PDB per kapita yang belum tinggi, Indonesia seharusnya lebih berhati-hati. Jangan sampai niat mempertahankan tenaga ahli justru membuat ruang fiskal negara makin sempit,” tegasnya.

Tak hanya dari sisi ekonomi, Subarsono juga meragukan efektivitas kebijakan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Menurutnya, pelayanan yang optimal bukan semata-mata bergantung pada usia, tapi lebih pada kompetensi, pemanfaatan teknologi, dan orientasi melayani publik.

“Yang dibutuhkan adalah perubahan pola pikir ASN. Dari mentalitas penguasa menjadi pelayan masyarakat. Bukan sekadar memperpanjang masa kerja,” ungkapnya.

Dari perspektif sosial, perpanjangan usia pensiun dinilai berpotensi menutup kesempatan bagi generasi muda untuk masuk ke birokrasi.

Dengan populasi usia produktif yang tinggi, peluang menjadi ASN menjadi harapan banyak anak muda.

Jika usia pensiun diperpanjang hingga 70 tahun, proses regenerasi bisa terganggu dan menciptakan stagnasi di tubuh birokrasi.

Meski begitu, jika pemerintah tetap mempertimbangkan usulan tersebut, Subarsono menyarankan agar kebijakan dilakukan secara bertahap.

“Misalnya, mulai tahun 2026, usia pensiun ditambah setahun, lalu bertambah lagi di tahun berikutnya, seiring dengan naiknya pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Ia pun menutup dengan imbauan agar pemerintah menunda terlebih dahulu implementasi wacana ini sampai kondisi ekonomi benar-benar siap.

“Kebijakan publik tak bisa menyenangkan semua pihak. Tapi yang pasti, ia tidak boleh menjerumuskan negara ke jurang beban anggaran yang lebih dalam,” tandasnya.

 

Tags: ASNKorpriPresiden Prabowo Subiantouniversitas gadjah mada

Related Posts

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR: Pilihan Politik di Tengah Badai Kritik Publik

September 10, 2025
Aksi demo di kawasan Bundaran UGM yang dilakukan ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025)

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

September 2, 2025
Ilustrasi orangutan

Penyelundupan Orangutan Meningkat, Pengamat Satwa Liar: Penegakan Hukum Masih Lemah

September 2, 2025
Sejumlah siswa SMP di Sleman yang diduga keracunan usai mengonsumsi MBG tengah dilarikan ke puskesmas terdekat, Rabu (13/8/2025)

Pakar Gizi UGM Ingatkan Program MBG Butuh Pengawasan Ketat, Bukan Sekadar Mengejar Proyek

August 28, 2025
BPOM bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap peredaran produk biologi ilegal berupa sekretom senilai Rp230 miliar di Magelang, Jawa Tengah. (dok.pom.go.id)

Dosen UGM Praktik Terapi Stem Cell Ilegal Berkedok Dokter Hewan, BPOM Sita Produk Rp230 Miliar

August 27, 2025
Ilustrasi ASN

Pemkab Bantul Sanksi 7 ASN Langgar Kedisiplinan Pegawai, Ada yang Diberhentikan

August 15, 2025
Next Post
Timnas Indonesia

Kapan Indonesia Main Lagi? Ini Jadwal dan Format Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.