SLEMAN, POPULI.ID – Pemerintah terus memacu pemerataan pendidikan berbasis digital dengan memperkuat infrastruktur internet berkecepatan tinggi di Sekolah Rakyat, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan seluruh anak bangsa mendapat akses belajar yang setara, tak terkecuali mereka yang berada di wilayah dengan keterbatasan konektivitas.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menegaskan komitmen tersebut saat meninjau fasilitas Sekolah Rakyat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Sabtu (28/6).
Dalam kunjungannya, Meutya juga secara simbolis menyerahkan dukungan infrastruktur digital kepada pengelola sekolah.
“Penyediaan infrastruktur digital, termasuk internet cepat, adalah amanat Peraturan Presiden. Sekolah Rakyat harus bisa mengakses koneksi yang stabil untuk menunjang proses pembelajaran,” ujar Meutya.
Meutya menjelaskan, prioritas distribusi layanan internet cepat diberikan kepada daerah yang selama ini memiliki tingkat konektivitas rendah. Setiap lokasi akan mendapatkan kecepatan yang disesuaikan dengan kebutuhan riil.
“Contohnya di BBPPKS Yogyakarta, kami siapkan koneksi hingga 200 Mbps. Bukan hanya untuk kegiatan sekolah, tapi juga bisa dimanfaatkan komunitas sekitar,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, menekankan bahwa internet bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam model Sekolah Rakyat yang mengadopsi konsep smart school.
“Kami menggunakan sistem pembelajaran digital berbasis learning management system, yang artinya kualitas internet jadi penentu efektivitas belajar. Anak-anak harus kita siapkan untuk bersaing di era teknologi,” jelas Robben.
Pemerintah, lanjutnya, telah menuntaskan pembangunan tahap pertama Sekolah Rakyat di 100 titik dan tengah menyiapkan tahap selanjutnya.
“Target kami, tahun ajaran 2025/2026 akan ada 200 Sekolah Rakyat yang beroperasi, menjangkau sekitar 20 ribu siswa di berbagai daerah,” pungkasnya.