• Tentang Kami
Thursday, August 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Kota Yogyakarta

Aktivis 98 Kritisi Kinerja Menteri Kabinet Prabowo: Kental Politik Dagang Sapi

Para aktivis merasa kecewa dan resah dengan kondisi negara di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto

byGalih Priatmojo
August 11, 2025
in Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Aktivis 98 menyatakan sikap terkait kondisi negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (10/8/2025)

Aktivis 98 menyatakan sikap terkait kondisi negara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (10/8/2025). [populi.id/Hadid Pangestu]

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Sejumlah aktivis 98 dari seluruh Indonesia berkumpul untuk menggelar retret dan konsolidasi nasional di Yogyakarta.

Dalam jumpa pers yang dilakukan pada Minggu (10/8/2025) di Pendopo Lawas Alun-alun Utara, Keraton, Kota Yogyakarta, sejumlah aktivis ingin meluruskan kembali cita-cita yang digaungkan era reformasi.

BERITA MENARIK LAINNYA

Penjualan Sepeda di Tokonya Lesu, Lalan Berharap Event Agustus Bisa Bangkitkan Daya Beli

Tanggapi Wacana Pilkada Dilaksanakan Lewat DPRD, Pakar Politik: Itu Bukan Solusi

Mereka merasa resah dan kecewa dengan kondisi negara yang tidak membaik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terlebih kinerja para menteri yang dianggap mengecewakan rakyat.

“Pertama, dalam konteks pemerintahan kami menilai bahwa kabinet sekarang kali lihat kinerjanya kurang begitu baik,” kata satu di antara aktivis, Surya Wijaya.

“Meskipun ada yang program yang bagus, karena kinerja menteri-menterinya tidak layak dalam melaksanakan program, maka program yang bagus tadi tidak berjalan sesuai harapan,” imbuhnya.

Sejumlah menteri yang diangkat Presiden tersebut kental dengan politik dagang sapi (kepentingan politik) tanpa terlalu memperhitungkan kompetensi.

Pihaknya juga menyoroti kondisi perpajakan yang dinilai sangat membebani ekonomi rakyat.

Aktivis juga memberi penilaian atas kinerja Badan Pengelola Investasi Daya Aganata Nusantara (Danantara). Disebut Arya, arah kerja dari Danatara melenceng dari yang seharusnya.

“Danantara seharusnya bisa mengelola investasi keuangan pemerintah dan juga dikelola orang profesional, ternyata arah kebijakan nya justru mencari pinjaman modal asing,” katanya.

Surya juga menyebut orang-orang yang berada dalam lembaga tersebut sarat dengan kepentingan politik. Pihaknya ingin lembaga tersebut dievaluasi total.

Pihaknya juga mempertanyakan sikap para menteri dalam menghadapi rakyatnya yang disebut terlalu reaksioner.

Aktivis 98 lainya, Adi Wibowo menjelaskan dalam retret dan konsolidasi tersebut turut menyikapi kondisi demokrasi saat ini yang jauh dari harapan para aktivis reformasi.

Hal tersebut terlihat bahwa adanya partai-partai besar yang lebih banyak menguasai parlemen dibanding partai kecil melalui parliamentary threshold.

Adi menilai, parlementary treshold sebagai aturan yang inkonstitusional. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar aturan tersebut dihapuskan. “Kami memutuskan untuk dihapuskan menjadi 0 persen,” katanya.

Di satu sisi, presidential threshold saat ini juga menjadi agenda dari partai-partai besar dalam menentukan calon yang mereka miliki, dan membatasi kesempatan bagi para pemimpin dari partai kecil.

Ia menilai, semua orang yang memiliki kapasitas berhak menjadi presiden.

“Selama ini (calon) diisi hanya oleh politisi-politisi l besar yang pengaruh, seharusnya semua orang bisa menjadi presiden jika punya kapasitas ,”katanya.

Para aktivis menyebut ingin menyehatkan kembali lagi dengan menyehatkan proses politik.

Dalam waktu dekat, para aktivis akan melakukan dialog dengan 2 tokoh berpengaruh.

Mereka berencana menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri.

Para aktivis akan berkonsultasi terhadap dan bertukar pikiran karena dianggap masih memegang erat nilai reformasi. “Mungkin beberapa waktu kedepan kami akan bertemu,” katanya.

(populi.id/Hadid Pangestu)

Tags: aktivis 98dagang sapipolitikprabowoYogyakarta

Related Posts

Suasana toko sepeda di Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Selasa (12/8/2025).

Penjualan Sepeda di Tokonya Lesu, Lalan Berharap Event Agustus Bisa Bangkitkan Daya Beli

August 13, 2025
Ilustrasi pilkada

Tanggapi Wacana Pilkada Dilaksanakan Lewat DPRD, Pakar Politik: Itu Bukan Solusi

August 12, 2025
Warga masyarakat bersama Pemkot Yogyakarta menggelar kegiatan Reresik Malioboro, Selasa (12/8/2025)

Pemkot Yogyakarta Gelar Reresik Malioboro Libatkan 500 Masyarakat

August 12, 2025
Tarno, penjual rokok di sekitar lokasI pembongkaran Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) saat dijumpai Senin (11/8/2025)

TKP ABA Dibongkar, Penjual Rokok Hadapi Sulitnya Cari Makan: Dapat Rp25 Ribu Aja Kadang-Kadang

August 11, 2025
Debat tentang rancangan KUHAP yang digelar Social Movement Institute (SMI) di Gedung Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) pada Sabtu (9/8/2025).

Debat RKUHAP: Eddy Hiariej Akui RKUHAP Sulit Disusun, Haris Azhar Kritik Dominasi Negara

August 10, 2025
Kediaman fotografer pribumi pertama Kassian Chepas yang terletak di Kampung Ratmakan, Ngupasan, Kota Yogyakarta

Jejak Sunyi Fotografer Pribumi Pertama Kassian Chepas di Kampung Ratmakan

August 8, 2025
Next Post
Gali Tanah, Warga Ngemplak Temukan Mortir Peninggalan Kolonial

Gali Tanah, Warga Ngemplak Temukan Mortir Peninggalan Kolonial

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.