YOGYAKARTA, POPULI.ID – Tingginya minat masyarakat membuat daftar tunggu (waiting list) pendaftaran di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta sudah penuh hingga tahun ajaran 2032, di luar sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) resmi.
Sistem daftar tunggu ini memungkinkan orangtua mendaftarkan anaknya bahkan sejak balita, asalkan sudah memiliki akta kelahiran dan kartu keluarga yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sesuai domisili.
Staf Administrasi SD Muhammadiyah Sapen, Novita, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap sistem inden ini.
“Dulu daftar tunggu hanya sampai 2031, tapi sudah penuh. Sekarang, pendaftar inden sudah mengisi kuota hingga 2032,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Menurut Novita, kuota penuh disebabkan banyak orangtua yang mendaftarkan lebih dari satu anak sekaligus.
“Biasanya karena kakaknya sudah bersekolah di sini, sekalian didaftarkan adiknya. Ada juga yang mendaftarkan keponakan,” jelasnya.
Bagi orangtua yang mendaftar setelah kuota penuh, nama anak akan dimasukkan ke daftar cadangan.
“Kuota cadangan ini hanya bisa dipakai jika ada pendaftar inden yang mengundurkan diri,” tambahnya.
Bukan Jalur “Orang Dalam”
Personalia SD Muhammadiyah Sapen, Ilham Nurfianto, menegaskan bahwa sistem inden ini murni berdasarkan urutan pendaftaran, bukan jalur khusus.
“Inden itu sesuai antrean. Misalnya, untuk 2026 sudah ada nomor urut 1 sampai 100. Kalau yang datang hanya 80 orang, sisanya diisi dari antrean berikutnya. Tidak ada model ‘orang dalam’,” tegasnya.
Ilham menambahkan, sebagian orangtua bahkan mendaftarkan anak sejak berusia 1 bulan.
“Paling muda itu usia 1 bulan. Begitu KK dan akta lahir keluar, langsung didaftarkan. Tahun ini saja sudah ada yang inden untuk masuk di 2032,” katanya.
Fasilitas Lengkap dan Prestasi Tinggi
SD Muhammadiyah Sapen dikenal memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap.
Selain gedung reguler, sekolah ini memiliki Gedung Cerdas Istimewa Matematika dan IPA (CIMIKA) yang dilengkapi perangkat pembelajaran digital, termasuk penggunaan tablet secara penuh.
Dengan dukungan fasilitas tersebut, prestasi siswa pun terjamin.
Setiap tahun, sekolah ini meraih berbagai penghargaan di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.
“Dalam Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SD di Kota Yogyakarta, siswa kami mendapat nilai terbaik. Untuk tingkat Provinsi DIY, kami berada di peringkat kedua,” ungkap Ilham.
(populi.id/Hadid Pangestu)