BANTUL, POPULI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul telah melakukan pendataan terhadap rumah yang terdampak ambrolnya talut di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY.
“Dari kami melakukan pendataan, selanjutnya lembaga lain yang mendetailkan,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, saat dihubungi pada Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, asesmen dilakukan dengan melihat kondisi di sekitar talut. “BPBD melakukan pendataan, untuk penanganan ada di dinas terkait, biasanya memang seperti itu,” ujarnya.
Ia menyebut kondisi rawan di sekitar lokasi masih berpotensi menyebabkan bencana susulan jika tidak segera direspons dengan baik oleh pihak berwenang.
BPBD Bantul akan menindaklanjuti untuk menyiapkan tempat pengungsian bagi masyarakat di sekitar perumahan Grand Valley.
Selain itu, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) juga akan melakukan survei di sekitar lokasi longsornya talut.
“Ya, tentunya bertahap (tempat pengungsian), sesuai dengan kebutuhan lapangan serta hasil analisa dari BBWSSO seperti apa,” kata Aka.
Ia mengimbau warga di sekitar lokasi agar selalu memantau kondisi cuaca dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu, Plt DPUPKP Bantul, Jimly Alran Manumpak Simbolon, menyampaikan bahwa konstruksi talut yang ambles pada Selasa (19/8/2025) sudah berusia cukup tua.
“Umur bangunan memang sudah lama, tapi curah hujan dan sampah menyebabkan debit air meningkat,” katanya.
Jimly menambahkan, tindak lanjut penanganan talut menjadi kewenangan BBWSSO.
“PU Bantul tidak memiliki kewenangan dalam melakukan perbaikan talut,” tegasnya.