• Tentang Kami
Sunday, October 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Komisi D DPRD DIY Soroti Perundungan Keluarga Pasien kepada Dokter PPDS: Rumah Sakit Butuh Kepercayaan Pasien

Terjadinya perundungan di RS Sardjito disebutnya perlu menjadi cerminan terkait pelayanan yang diberikan oleh seluruh rumah sakit yang ada di DIY.

byGalih Priatmojo
August 26, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ilustrasi perundungan

Ilustrasi perundungan. [pixabay/tumisu]

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Pemkab Wonosobo dan RSUP Dr. Sardjito Perkuat Edukasi Kanker Anak Lewat Sosialisasi

Tiga Terdakwa Perundungan dan Pemerasan di PPDS Undip Dijatuhi Vonis Ringan

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Ketua Komisi D DPRD DIY R.B. Dwi Wahyu menyoroti kasus perundungan yang dialami oleh salah satu dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berinisial EN di RSUP Dr Sardjito.
Ia menyebut perundungan yang terjadi disebabkan karena belum tersosialisasinya sistem kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut.
“Karena tidak ada kesepahaman aturan yang berlaku di rumah sakit tentang pelayanan pasien, maka bagaimana mengantisipasi terjadi perundungan itu tidak terjadi,” katanya, Selasa (26/8/2025).
Ia menyampaikan bahwa rumah sakit perlu memperluas informasi terkait sistem layanan yang diberikan.
Ia menyampaikan bahwa kesembuhan pasien juga dipengaruhi oleh kepercayaan keluarga kepada rumah sakit atas pelayanan yang diberikan.
“Bagaimana sistem itu tersosialisasi milik kepada keluarga pasien dan pasien itu sendiri, sehingga tidak terjadi kecurigaan,” kata Dwi.
“Maka bicara trust 50 persen dari kesembuhan itu trust terhadap rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keselarasan kurikulum melalui link and match antara perguruan tinggi dengan rumah sakit.
“Di lembaga, kalau tidak match maka akan terjadi kontra, misalnya rumah sakit menerapkan kurikulum A maka di lembaga pendidikan mereka mendapatkan kurikulum model B, kan nggak match,” kata Dwi.
Terjadinya perundungan di RS Sardjito disebutnya perlu menjadi cerminan terkait pelayanan yang diberikan oleh seluruh rumah sakit yang ada di DIY.
Pihaknya menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap pelayanan yang diterapkan di rumah sakit.
“Kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengevaluasi pelayanan publik pasien di rumah sakit yang ada di DIY,” katanya.
Terkait dengan peristiwa perundungan di RSUP Dr Sardjito, ia menyebut tidak bisa melakukan intervensi karena kelembagaan berada diBawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Karena RSUP Dr Sardjito itu vertikal milik Kementerian, kita tidak punya kewenangan masuk kesana, tapi karena berada di teritori DIY, Akan menjadi perhatian komisi D,” katanya.
Sebelumnya, seorang dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di RSUP Dr Sardjito menjadi korban kekerasan oleh salah seorang keluarga pasien.
Hal tersebut mencuat usai peristiwa tersebut mencuat di media sosial beberapa waktu lalu. Tidak hanya perilaku kekerasan, Dokter residen berinisial EN itu diduga juga disebut juga mendapatkan tindakan rasial.
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyampaikan bahwa pihaknya menerima seorang pasien dalam keadaan kritis.
“Kami diterima di UGD kita dan sudah berupaya melakukan tindakan medis sesuai prosedur medis, namun pada Sabtu dini hari dini hari tidak tertolong,” katanya dalam jumpa pers di Ruang Bulat RSUP Dr Sardjito, Senin (25/8/2025).
Kematian pasien tersebut membuat keluarga merasakan kesedihan yang mendalam dan dilampiaskan kepada dokter PPDS tersebut hingga terjadi kontak fisik.
“Terjadi kontak fisik walaupun tidak ada luka,” katanya.
Berdasarkan keterangan keluarga yang melakukan pemukulan, pengakuan sebagai keluarga Dirut RSUP Sardjito merupakan spontanitas usai menerima kenyataan pasien meninggal.
Pihak keluarga juga telah bersepakat untuk damai atas peristiwa tersebut.
“Kami mengatakan ini bahwa kasus ini selesai melalui surat penyelesaian sengketa yang ditandatangani oleh pihak RSUP Dr Sardjito dan keluarga,” jelasnya.
[populi.id/Hadid Pangestu]
Tags: dokter PPDSDPRD DIYDwi WahyuKomisi DperundunganRSUP Dr. Sardjitorumah sakit

Related Posts

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Tim Family Support Officer (FSO) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Kewaspadaan Kanker Anak, Kamis (2/10/2025), di Pendopo Bupati Wonosobo.

Pemkab Wonosobo dan RSUP Dr. Sardjito Perkuat Edukasi Kanker Anak Lewat Sosialisasi

October 3, 2025
Ilustrasi perundungan

Tiga Terdakwa Perundungan dan Pemerasan di PPDS Undip Dijatuhi Vonis Ringan

October 3, 2025
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan HB X Ungkap Visi Misi Pembangunan Kepariwisataan DIY 2026-2045: Berkelanjutan dan Adaptif

September 17, 2025
Sejumlah massa di DPRD DIY melakukan aksi damai, Senin (1/8/2025). (Hadid Pangestu)

Ratusan Massa Front Aliansi Jogja Bergerak Desak Reformasi Polri di DPRD DIY

September 1, 2025
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan saat memberi keterangan kepada awak media terkait sejumlah demonstran yang dirawat di rumah sakit tersebut, Senin (1/9/2025)

29 Korban Aksi Demo Jalani Perawatan di RSUP Dr Sardjito, Mayoritas Luka Robek dan Fraktur

September 1, 2025
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan. (populi.id/Gregorius Bramantyo)

Dokter Residen Sardjito Jadi Korban Kekerasan Keluarga Pasien, RS Tempuh Jalur Mediasi

August 25, 2025
Next Post
ilustrasi gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta. [vecteezy/Syahrir Maulana]

Penghasilan Anggota DPR Naik, Pengamat Politik UGM: Sangat Tidak Empatik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.