• Tentang Kami
Sunday, October 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Kota Yogyakarta

Ibu-Ibu Yogyakarta Kembali Kritik Program MBG di Bundaran UGM

Kalis menambahkan, permasalahan MBG juga mencakup aspek rantai produksi, penyimpanan, hingga distribusi yang semuanya terpusat. Ia menilai belum ada pelibatan komunitas lokal, terutama ibu-ibu

byredaksi
October 4, 2025
in Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pegiat Suara Ibu Indonesia Yogyakarta, Kalis Mardiasih saat diwawancarai wartawan terkait Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (4/9/2025)

Pegiat Suara Ibu Indonesia Yogyakarta, Kalis Mardiasih saat diwawancarai wartawan terkait Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (4/9/2025). [populi.id/Hadid Pangestu]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam Suara Ibu Indonesia kembali menggelar diskusi terbuka atau rasan-rasan di Bundaran UGM, Jumat (3/9/2025).

Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan mereka terhadap belum tuntasnya persoalan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BERITA MENARIK LAINNYA

Jamin Keamanan MBG, Dinkes Sleman Dorong SPPG Segera Urus SLHS

Mayoritas SPPG Sleman Belum Kantongi SLHS, Pemkab: Sementara Masih Beroperasi

Mereka menilai jumlah korban terus meningkat, sementara langkah pemerintah dianggap belum memadai dalam menangani situasi tersebut.

Kalis Mardiasih, pegiat Suara Ibu Indonesia, mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang lebih fokus pada perekrutan koki dan pemasangan CCTV oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Menurutnya, masalah utama justru terletak pada pola tata kelola yang terlalu terpusat dan bernuansa militeristik.

“Sejak sore ini, kami kembali berkumpul membawa bekal dari komunitas masing-masing. Kritik kami bukan soal teknis semata, tapi sistem pengelolaan yang sangat sentralistik,” ujarnya.

Kalis menambahkan, permasalahan MBG juga mencakup aspek rantai produksi, penyimpanan, hingga distribusi yang semuanya terpusat. Ia menilai belum ada pelibatan komunitas lokal, terutama ibu-ibu, dalam proses penyediaan makanan.

“Dari penyimpanan hingga konsumsi, semua diatur secara sentralistik tanpa melibatkan keluarga atau komunitas. Tidak ada dialog dengan para ibu yang anaknya menjadi penerima makanan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pernyataan BGN yang kerap menyalahkan korban atas kasus keracunan. Menurutnya, anggapan bahwa anak-anak tidak terbiasa dengan makanan industrial seperti spagethy merupakan bentuk merendahkan masyarakat.

“Kasus diare setelah makan spaghetti, misalnya, justru seharusnya menjadi pintu masuk untuk mengecek kualitas bahan dan distribusi, bukan menyalahkan anak-anak,” tegasnya.

Sementara itu, Diah Widuretno, pendiri Sekolah Pagesangan, mendesak agar program MBG dihentikan sementara guna dilakukan evaluasi menyeluruh. Ia menilai menu yang disajikan terlalu seragam dan tidak mencerminkan kekayaan pangan lokal.

“Salah satu yang harus diperbaiki adalah sistem menu yang terlalu sentralistik. Program ini perlu didesain lebih lokal dan dikelola oleh komunitas,” ujarnya.

Diah juga menekankan pentingnya melibatkan petani lokal dalam rantai penyediaan bahan pangan, sehingga potensi pangan daerah dapat terserap dan tidak bergantung pada menu industrial.

Ia menambahkan, kelompok ibu-ibu akan terus memperkuat gerakan akar rumput untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pangan lokal.

“Ini bukti bahwa para ibu tidak tinggal diam. Sebagai orang yang setiap hari memberi makan anak-anaknya, kami tidak bisa membiarkan ancaman terhadap keselamatan mereka,” tegasnya.

(populi.id/Hadid Pangestu)

Tags: Bundaran UGMIbu-ibuKalis MardiasihkeracunanMakan Bergizi GratisMBGPresiden PrabowoSuara Ibu Indonesia

Related Posts

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama.

Jamin Keamanan MBG, Dinkes Sleman Dorong SPPG Segera Urus SLHS

October 7, 2025
Ilustrasi makan bergizi gratis atau MBG

Mayoritas SPPG Sleman Belum Kantongi SLHS, Pemkab: Sementara Masih Beroperasi

October 4, 2025
Guru Besar Departemen Manajemen FEB UGM Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A.

MBG Sebaiknya Dikelola Kantin Sekolah, Cegah Masalah Pangan hingga Rente

October 4, 2025
Ilustrasi makan bergizi gratis atau MBG

Antisipasi Keracunan MBG, Guru Besar UGM Tekankan Hal Ini

October 4, 2025
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Agung Armawanta.

Kasus Keracunan MBG di Sleman: Pemkab Bentuk Satgas, Tagih Komitmen SPPG dan BGN

October 3, 2025
Sejumlah Siswa Menerima Program Makan Bergizi Gratis di Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di Sekolah Barunawati, Jakarta Barat, Senin (14/07/2025). Siswa-Siswi Yang untuk pertama kalinya bersekolah terlihat antusias menerima Program Makan Bergizi Gratis. (bgn.go.id)

Mencuat Usulan Dibentuk UU MBG, Pakar Hukum Tata Negara UMY: Langkah Strategis

October 3, 2025
Next Post
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Program Satu Bidan Satu Kampung di Runag Bima, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/9/2025).

Sebanyak 1169 Warga Kota Yogyakarta Kesulitan Akses Fasilitas Kesehatan, Hasto Siapkan Program Jemput Bola

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.