YOGYAKARTA, POPULI.ID – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menargetkan tingkat hunian hotel di bulan Oktober 2025 bisa menembus angka 75 persen. Meski sebelumnya sektor perhotelan di DIY sempat lesu pada periode Agustus hingga September 2025.
Menurut catatan PHRI DIY, tingkat hunian hotel selama dua bulan terakhir hanya berada di kisaran 45 persen, jauh dari target ideal sebesar 70 persen.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengungkapkan sejumlah event sport tourism dan kegiatan seni budaya di Yogyakarta masih menjadi penopang utama pemesanan kamar hotel. Per 3 Oktober 2025 kemarin, tingkat reservasi hotel untuk periode 1–31 Oktober tercatat sudah mencapai 35 persen dan terus menunjukkan tren peningkatan.
“Pada September kemarin di DIY rata-rata okupansi 45%-55% dari target 70 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
Okupansi hotel pada Agustus hingga September 2025 mengalami penurunan dari target ideal. Salah satunya disebabkan oleh pembatalan penyelenggaraan event besar Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025. Acara tahunan yang biasa menjadi magnet wisatawan itu dibatalkan akibat adanya instruksi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Deddy mengakui bahwa absennya WJNC yang biasanya menjadi agenda utama dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta berdampak pada menurunnya jumlah reservasi hotel.
Namun, ia tetap optimistis karena pada bulan Oktober ini terdapat sejumlah agenda besar berskala regional dan nasional, seperti Malioboro Run dan lainnya. Itu diyakini mampu mendongkrak angka hunian menuju target 75 persen.
“(Target okupansi) Oktober 75 persen, banyak event di DIY skala regional dan nasional,” ucapnya.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di DIY pada Agustus 2025 mengalami penurunan sebesar 7,85 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya (Juli 2025). Kemudian juga menurun 1,31 persen poin jika dibandingkan dengan Agustus 2024.
Sementara itu, hotel non-bintang juga mengalami penurunan TPK, yakni turun 3,45 persen poin secara bulanan dan 1,15 persen poin secara tahunan.
“Jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang dan non bintang selama Agustus 2025 tercatat sebanyak 660.669 orang. Turun 15,84 persen dibanding Juli 2025,” kata Statistisi Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono.