YOGYAKARTA, POPULI.ID – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada September 2025 masih tergolong tinggi. Meskipun mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tingginya aktivitas wisman tersebut selaras dengan tren pertumbuhan sektor pariwisata di DIY yang terus menunjukkan perkembangan positif.
Humas Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Iwan Sulistyanto, menjelaskan bulan September memang kerap menjadi bulan dengan lonjakan kunjungan wisatawan asing. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti jadwal libur internasional, akses penerbangan langsung yang semakin mudah, promosi destinasi yang masif, serta paket-paket wisata yang menarik minat wisatawan luar negeri.
Ia menyebut jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat sejumlah perubahan yang mempengaruhi arus wisatawan. Termasuk pergeseran preferensi destinasi, perencanaan perjalanan, dan strategi promosi dari berbagai pihak.
“Faktor-faktor inilah yang membentuk pola kunjungan wisatawan. Jadi meskipun ada sedikit penurunan, DIY tetap menjadi destinasi yang menarik di mata wisman,” ujar Iwan, Minggu (5/10/2025).
Memasuki bulan Oktober, lanjut Iwan, tren kunjungan mulai bergeser mengikuti musim, agenda wisata, dan momen liburan di negara-negara asal wisatawan.
Menurutnya, fluktuasi ini merupakan hal yang wajar dalam dunia pariwisata. Meski demikian, DIY tetap memiliki daya pikat yang konsisten berkat kekayaan budaya, seni, kuliner, serta destinasi yang terus berkembang.
“Secara angka memang belum bisa digambarkan secara pasti karena pergantian musim panas juga sedang berlangsung,” katanya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah wisman yang datang ke DIY pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 12.554 kunjungan. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 10,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau secara month-to-month (mtm). Juga mengalami lonjakan sebesar 23,86 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2024 atau secara year-on-year (yoy).
Statistisi Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono, menjelaskan secara kumulatif sejak Januari hingga Agustus 2025, jumlah kunjungan wisman justru mengalami penurunan sebesar 7,36 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Berdasarkan asal negara, tiga besar wisatawan asing yang paling banyak datang ke DIY berasal dari Malaysia dengan 4.825 kunjungan atau 38,43 persen dari total, mencatat pertumbuhan bulanan sebesar 35 persen.
Lalu Italia sebanyak 1.073 kunjungan atau 8,55 persen, dengan peningkatan mencapai 200,56 persen. Kemudian Singapura sebanyak 1.035 kunjungan atau 8,24 persen, yang juga tumbuh 31,35 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Data ini mencerminkan dinamika kunjungan yang cukup bervariasi antar negara,” jelas Sentot.