• Tentang Kami
Monday, December 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Soroti Insiden Bangunan Ponpes Al Khaziny Ambruk, Pakar: Harus Ada Audit Forensik

Ibnu menilai bahwa secara regulasi, Indonesia sebenarnya sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengatur perencanaan struktur, termasuk untuk daerah rawan gempa.

byredaksi
October 9, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bangunan di pondok Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo ambruk pada Senin (19/9/2025). Atas kejadian tersebut sebanyak 66 santri dilaporkan tewas

Bangunan di pondok Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo ambruk pada Senin (19/9/2025). Atas kejadian tersebut sebanyak 66 santri dilaporkan tewas. [Dok InfoFPMKI]

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Insiden tragis runtuhnya musholla di Pondok Pesantren Al Khaziny, Sidoarjo, yang menewaskan puluhan korban beberapa hari lalu kembali menggugah perhatian publik terhadap pentingnya keamanan konstruksi bangunan, khususnya pada fasilitas umum dan pendidikan.

Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus pakar struktur dan bahan konstruksi, Ir. Muhammad Ibnu Syamsi, S.T., M.Eng., Ph.D., menyampaikan duka cita mendalam serta menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan bangunan di Indonesia.

BERITA MENARIK LAINNYA

Kerap Jadi Alat Politik Kekuasaan, Akademisi Desak Reformasi Polri

Pakar Ekonomi Sebut Upaya Redenominasi Langkah Strategis, Tapi dengan Catatan

Ibnu menegaskan bahwa tanpa dilakukan inspeksi lapangan, uji material, analisis gambar kerja, serta penelusuran riwayat pembangunan, penyebab pasti keruntuhan belum dapat disimpulkan. Namun, ia menduga ada dua faktor utama yang berpotensi menjadi penyebab, yakni kelemahan struktur dan beban berlebih pada bangunan.

Ibnu menjelaskan bahwa sedikitnya terdapat tiga elemen penting yang perlu dicermati dalam kasus ini. Pertama, geometri dan dimensi struktur, yakni ukuran kolom atau balok yang mungkin terlalu kecil atau tidak proporsional untuk menahan beban. Kedua, mutu material konstruksi, seperti kualitas beton atau baja tulangan yang mungkin tidak sesuai standar. Ketiga, konektivitas sambungan antara balok dan kolom, yang sering kali menjadi titik kritis.

“Jika sambungan tidak didesain secara kuat, kegagalan lokal bisa menjalar dan memicu keruntuhan total bangunan. Inilah mekanisme yang paling dihindari dalam teknik sipil,” jelasnya.

Dari sisi beban, Ibnu juga menduga kemungkinan adanya overload atau alih fungsi bangunan tanpa perhitungan ulang. “Jika bangunan awalnya dirancang untuk satu lantai lalu ditambah lantai baru tanpa memperkuat kolom atau fondasi, maka risiko overload sangat tinggi,” tambahnya.

Ibnu menilai bahwa secara regulasi, Indonesia sebenarnya sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengatur perencanaan struktur, termasuk untuk daerah rawan gempa. Namun, masalah muncul pada penerapan di lapangan yang masih belum merata, terutama pada proyek-proyek skala kecil atau swadaya masyarakat.

“Masalah klasiknya biasanya terkait keterbatasan tenaga ahli bersertifikat, dokumen perencanaan yang tidak lengkap, hingga lemahnya pengawasan teknis di lapangan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa keterbatasan anggaran di daerah kerap mendorong praktik pembangunan secara mandiri tanpa pendampingan profesional. “Kondisi di daerah sering kali terkendala anggaran. Akibatnya, akses ke konsultan berlisensi terbatas dan pekerjaan dilakukan secara mandiri yang justru meningkatkan risiko kegagalan struktur,” ungkap Ibnu.

Sebagai langkah preventif, Ibnu mengusulkan pengetatan regulasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan beberapa langkah konkret, antara lain kewajiban melampirkan gambar struktur yang ditandatangani oleh insinyur sipil berizin, pemeriksaan desain dan inspeksi lapangan yang lebih ketat, sertifikasi wajib bagi pelaksana dan pengawas konstruksi, serta uji material wajib yang melampirkan hasil uji mutu beton, baja, dan sambungan untuk proyek tertentu.

Untuk membantu masyarakat memenuhi persyaratan tersebut tanpa beban biaya tinggi, Ibnu menyarankan pemerintah daerah menyediakan layanan konsultasi teknis bersubsidi, khususnya bagi komunitas atau pondok pesantren.

“Keamanan adalah prioritas utama. Jangan pernah mengorbankan keselamatan demi menghemat anggaran. Jika perlu penghematan, lakukan di aspek non-struktural yang tidak krusial,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Ibnu mendesak dilakukannya audit dan investigasi forensik menyeluruh guna menemukan penyebab pasti keruntuhan dan mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

Tags: bangunankonstruksiMuhammad Ibnu SyamsiPondok PesantrenSidoarjoUMY

Related Posts

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberi hormat kepada Presiden Prabowo

Kerap Jadi Alat Politik Kekuasaan, Akademisi Desak Reformasi Polri

November 18, 2025
ilustrasi uang Rupiah yang diwacanakan bakal dilakukan redenominasi

Pakar Ekonomi Sebut Upaya Redenominasi Langkah Strategis, Tapi dengan Catatan

November 13, 2025
Ilustrasi gangguan mental

Cap Narsistik Serampangan di Medsos, Akademisi UMY Ingatkan Bisa Timbulkan Gangguan Mental

November 8, 2025
Ilustrasi hujan

Waspadai Kandungan Mikroplastik dari Air Hujan, Bisa Picu Risiko Kanker Kulit

November 8, 2025
Ilustrasi event lari

Soroti Perdebatan Fotografi di Ruang Publik, Pakar UMY: Etika Tak Berhenti di Batas Trotoar

November 1, 2025
Kepala Program Magister Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Endah Saptutiningsih, M.Si.,

Tantangan Sistem Transportasi Hijau di Yogyakarta, Akademisi UMY: Perlu Kolaborasi Bersama Semua Elemen

October 22, 2025
Next Post
Jumpa pers jelang perayaan 7reasure Every Moment sambut HUT ke-7 Sleman City Hall, Kamis (9/10/2025)

Rayakan Ulang Tahun ke-7, Sleman City Hall Gelar 7reasure Every Moment Sepanjang Oktober

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.