YOGYAKARTA, POPULI.ID – Hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (31/10/2025). Berdasarkan laporan Situation Report (Sitrep) dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD DIY, cuaca ekstrem tersebut menyebabkan berbagai kerusakan di empat kabupaten/kota di wilayah DIY.
Di Kota Yogyakarta, hujan dan angin kencang melanda sejumlah kemantren, yakni Gondokusuman, Wirobrajan, Kotagede, Pakualaman, Umbulharjo, Mergangsan, dan Danurejan. Data BPBD DIY menunjukkan terdapat tujuh titik pohon tumbang, lima titik jalan tertutup, dua tempat usaha rusak, satu jaringan internet terganggu, satu jaringan listrik terdampak, serta satu baliho besar roboh.
Pohon tumbang terjadi di Kampung Surokarsan, tepatnya di depan SD Negeri Surokarsan 2, Kelurahan Wirogunan, Mergangsan. Pohon sawo yang tumbang itu roboh ke arah Jalan Basuki dan menimpa kabel listrik. Pohon tersebut telah ditangani oleh tim reaksi cepat (TRC) bersama warga. Kemudian kejadian pohon tumbang juga terjadi di depan SMA Negeri 6 Yogyakarta serta di Jalan Gayam, termasuk di depan De Bijou, dan telah dikondisikan oleh TRC dan warga.
Kejadian serupa juga dilaporkan di kawasan Pasar Lempuyangan. Sebuah pohon beringin berdiameter sekitar 40 sentimeter tumbang menutup jalan. Sementara pohon ketepeng lainnya menimpa kios pasar yang digunakan penjahit dan pedagang sembako. Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta telah diterjunkan untuk melakukan pembersihan dan mengevakuasi batang pohon.
Di Jalan Suryopranoto, Pakualaman, pohon tanjung tumbang menutup akses jalan sebelum akhirnya dapat dibersihkan oleh TRC Kota Yogyakarta bersama warga, relawan, dan tim PCC DIY.
Di Kelurahan Warungboto, Umbulharjo, sebuah pohon mangga berdiameter sekitar 50 sentimeter dilaporkan miring ke rumah warga dan mengenai kabel listrik.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan penanganan dilakukan secara kolaboratif oleh unsur TRC BPBD DIY, TRC Kota Yogyakarta, URC, Tagana, PCC DIY, serta sejumlah relawan. BPBD bersama instansi terkait, komunitas relawan, dan masyarakat telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen, pemotongan, dan pembersihan pohon tumbang.
“Koordinasi terus dilakukan agar penanganan berlangsung cepat dan aman,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Ia menyampaikan bahwa peringatan dini dari BMKG telah dikeluarkan sejak pagi dan terus diperbarui seiring perkembangan kondisi atmosfer.
“Wilayah DIY berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang,” ujar Noviar.
Selain itu, Kabupaten Sleman juga menjadi salah satu daerah yang terdampak cukup signifikan. Cuaca ekstrem melanda wilayah Kapanewon Ngaglik, Minggir dan Gamping. Dampaknya sebanyak tiga unit rumah mengalami kerusakan, pohon tumbang di dua titik, satu titik jaringan listrik terdampak, serta satu ruas jalan sempat tertutup akibat pohon roboh.
Di Kabupaten Bantul, peristiwa terjadi di wilayah Kapanewon Kasihan. BPBD mencatat 10 titik pohon tumbang, dua tempat usaha mengalami kerusakan, serta satu rumah joglo roboh akibat terpaan angin kencang.
Sementara di Kabupaten Kulon Progo, kejadian dilaporkan terjadi di Kapanewon Sentolo dengan satu titik pohon tumbang dan satu unit rumah mengalami kerusakan.
Noviar mengatakan bahwa data kejadian masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai perkembangan di lapangan. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Mohon hindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan lebat dan angin kencang,” imbaunya.












