YOGYAKARTA, POPULI.ID – Wali Kota Yogyakarta menyambut positif rencana Presiden Prabowo Subianto yang mengusulkan agar bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke SMP Negeri 16 Yogyakarta, Jumat (7/11/2025), Wali Kota mengatakan bahwa bahasa Portugis bisa menjadi alternatif mata pelajaran bahasa asing yang menarik untuk dikembangkan.
“Saya pikir baik saja jika pemerintah pusat ingin menambahkan bahasa Portugis sebagai pelajaran. Kami di daerah siap saja jika memang banyak hal yang bisa diajarkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembelajaran bahasa asing di sekolah sebaiknya tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris atau Mandarin.
“Bahasa-bahasa lain juga penting untuk diperkenalkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menilai penerapan pembelajaran bahasa Portugis masih terkendala pada ketersediaan sumber daya manusia (SDM).
“Yang penting ada gurunya. Saat ini di Kota Yogyakarta belum ada tenaga pengajar yang memiliki keahlian di bidang bahasa Portugis,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Balai Tekkomdik Disdikpora DIY, Rudy Prakanto. Ia menilai wacana penerapan bahasa Portugis merupakan inovasi yang menarik, namun tetap perlu persiapan matang, terutama dari sisi infrastruktur dan SDM.
“Kesiapan menjadi faktor penting bagi satuan pendidikan sebelum pelajaran ini dijalankan. Perlu dipertimbangkan apakah nanti bersifat wajib atau pilihan,” ujarnya.
Rudy juga menyoroti padatnya jam pelajaran siswa saat ini. Ia menilai pelajaran bahasa Portugis lebih tepat diterapkan secara khusus di tingkat pendidikan yang memiliki jurusan bahasa.
“Misalnya di SMA atau perguruan tinggi yang punya jurusan bahasa, itu bisa jadi barometer apakah potensial untuk diterapkan lebih luas,” tuturnya. (populi.id/Hadid Pangestu)











