• Tentang Kami
Friday, November 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Proyek PSEL Tak Serap Semua Sampah, Pengelolaan di Kota Yogyakarta Tetap Libatkan Swasta

saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta masih bekerja sama dengan dua perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah.

Gregorius BramantyobyredaksiandGregorius Bramantyo
November 13, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko. [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang dikembangkan oleh Danantara mulai masuk tahap pembahasan bersama pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam rencana tersebut, Kota Yogyakarta menjadi salah satu daerah penyumbang pasokan sampah untuk mendukung kebutuhan operasional minimal 1.000 ton per hari.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Game Festival 2025, Target Dongkrak Kunjungan Wisata Hingga 10 Juta

Kasus Influenza di Kota Yogyakarta Naik, Dinkes Temukan Pergeseran Jenis Virus

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, mengatakan saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta masih bekerja sama dengan dua perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah.

Yakni, dengan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran dan PT Jogja Olah Sampah (JOS). Mekanisme kerja sama yang ada kemungkinan akan ditinjau ulang setelah fasilitas PSEL mulai beroperasi.

“Untuk (kerja sama) swasta itu nanti akan kami tinjau ulang. Kami akan evaluasi apakah nanti kami masih butuh atau tidak,” katanya di Gedung DPRD DIY, Kamis (13/11/2025).

Haryoko menilai, keberadaan pihak swasta akan tetap dibutuhkan meskipun proyek PSEL mulai berjalan. Hal ini lantaran tidak semua jenis sampah dapat diolah di fasilitas tersebut. Sehingga perlu adanya pengelola lain untuk menangani jenis sampah tertentu.

“PSEL tidak bisa menampung seluruh jenis sampah, misalnya ban bekas atau perabot rumah tangga. Jenis-jenis itu belum bisa diterima di fasilitas PSEL, jadi tetap harus ada pihak lain yang menanganinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, skema pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta nantinya tidak sepenuhnya bergantung pada PSEL.

DLH Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa volume sampah di wilayahnya terus meningkat. Total timbulan mencapai sekitar 332 ton setiap harinya. Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 16 persen yang belum tertangani secara optimal.

Untuk pengelolaannya, Pemkot Yogyakarta masih bergantung pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Piyungan yang dikelola Pemerintah Provinsi DIY.

“Setiap minggu kami mengajukan sekitar 300 ton sampah untuk dikirim ke TPST Piyungan,” ungkap Haryoko.

Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifudin, menyebut permasalahan sampah di TPST Piyungan tidak bisa dilihat sebagai persoalan lokal semata, melainkan tanggung jawab bersama antara Pemprov DIY dan pemerintah kabupaten/kota di sekitarnya.

Menurut Amir, berdasarkan tata ruang nasional, kawasan Piyungan memang telah ditetapkan sebagai lokasi pengelolaan sampah regional, sehingga penolakan terhadap fungsinya sebagai tempat pengolahan tidak bisa dilakukan. Namun, ia menyoroti bahwa fungsi TPST Piyungan saat ini lebih menyerupai tempat penumpukan sampah daripada pengelolaan yang semestinya.

“Tuntutan warga sederhana saja. Secara tata ruang nasional, TPST Piyungan memang ditetapkan untuk pengelolaan sampah. Tapi kenyataannya sekarang bukan pengelolaan, melainkan penumpukan sampah,” ujarnya.

Ia menilai, solusi jangka panjang harus dibangun melalui kerja sama konkret antara Pemprov DIY dengan pemerintah kabupaten/kota. Amir menyambut positif rencana pembangunan proyek PSEL oleh Danantara yang ditargetkan mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari.

“Kalau nanti PSEL bisa mengolah 1.000 ton per hari, itu luar biasa. Tapi mencari 1.000 ton itu juga bukan perkara mudah,” ungkapnya.

Amir tidak mempermasalahkan bentuk teknologi yang digunakan, baik itu untuk menghasilkan listrik, biocell, maupun pupuk, selama mampu menyelesaikan persoalan sampah di DIY secara berkelanjutan.

“Bagi kami, mau dijadikan apa pun tidak masalah, monggo. Yang penting persoalan sampah bisa terselesaikan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti aspek pembiayaan pengelolaan sampah yang membutuhkan perhitungan matang. Menurutnya, kehadiran investor seperti Danantara perlu diimbangi dengan perencanaan anggaran yang realistis, termasuk pemanfaatan dana keistimewaan (danais) maupun sumber dana lain yang telah dialokasikan untuk pengelolaan sampah di berbagai titik di DIY.

“Kehadiran Danantara tentu harus disertai perhitungan anggaran. Danais dan anggaran dari kementerian maupun dinas harus diperhitungkan agar pengelolaan sampah berjalan efisien,” tuturnya.

Tags: Ahmad HaryokoDinas Lingkungan Hidupenergi listrikpengelolaansampahYogyakarta

Related Posts

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Cesaria Eka Yulianti Sri Hastuti.

Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Game Festival 2025, Target Dongkrak Kunjungan Wisata Hingga 10 Juta

November 13, 2025
Ilustrasi influenza

Kasus Influenza di Kota Yogyakarta Naik, Dinkes Temukan Pergeseran Jenis Virus

November 12, 2025
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum (tengah), bersama sejumlah pihak terkait saat memberikan keterangan kepada awak media di sela kegiatan Pembinaan Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Samsat Kota Yogyakarta, Rabu (12/11/2025).

Ditlantas Polda DIY Tindak 10 Ribu Pebalap Liar Sepanjang 2025

November 12, 2025
Aktivitas Gerakan Pangan Murah di Lapangan Timbulharjo, Sewon, Bantul yang diinisiasi Pemkab Bantul untuk atasi inflasi, Selasa (16/9/2025)

Sri Sultan HB X Tekankan Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Agar Inflasi Terkendali

November 11, 2025
Ilustrasi makan bergizi gratis atau MBG

Baru 14 SPPG di Kota Yogyakarta Ikuti Pelatihan Keamanan Pangan, Pemkot Wajibkan Dapur MBG Miliki SLHS

November 11, 2025
Buronan kasus penganiayaan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Jetis, Senin (10/11/2025).

Pelaku Penganiayaan di Sarkem Tertangkap Usai Buron Satu Tahun

November 10, 2025
Next Post
Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Cesaria Eka Yulianti Sri Hastuti.

Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Game Festival 2025, Target Dongkrak Kunjungan Wisata Hingga 10 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.