• Tentang Kami
Wednesday, December 3, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Pemotongan Bukit Pendekan Viral Disorot, Bupati Sleman Perintahkan DLH dan Dispertaru Periksa Izinnya

Tata ruang di Bukit Pendekan di Margodadi untuk pariwisata, sedangkan tata ruang di Bukit Gedang di Margoluwih untuk perumahan kepadatan sedang

byredaksi
December 2, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bupati Sleman Harda Kiswaya, Kamis (7/8/2025)

Bupati Sleman Harda Kiswaya, Kamis (7/8/2025). [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Sebuah foto dan video menampilkan perbukitan gundul di wilayah barat Kabupaten Sleman memantik reaksi warganet di media sosial. Dalam unggahan, tampak sebuah bukit dipapras untuk perumahan, yang disebut berlokasi di Kapanewon Seyegan. Banyak warganet mengkhawatirkan dampak lingkungan aktivitas pemotongan bukit itu.

Menanggapinya, Plt Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Sleman, Rin Andrijani, menjelaskan bahwa dua lokasi pengembangan perumahan di kawasan tersebut telah mengantongi dokumen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang atau KKPR sesuai aturan Undang-Undang Cipta Kerja dan Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR.

BERITA MENARIK LAINNYA

Hadapi Nataru, Bupati Sleman Harda Kiswaya Minta Perbaikan Jalan Ditingkatkan

Tabrakan Maut di Jalan Laksda Adisutjipto Libatkan Mobil dan Pemotor, 3 Orang Meninggal

“Dua lokasi itu, karena sudah mengantongi RDTR, maka semua KKPR sudah terbit. Pemanfaatannya sesuai dengan tata ruang,” ujar Rin saat dihubungi, Selasa (2/12/2025).

Ia menjelaskan, proyek Perumahan Panorama oleh PT Mulia Mitra Maju Makmur berada di Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan. Sementara proyek lain, Perumahan Jogja Mandiri oleh PT Alindo Ampuh Abadi, berada di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan.

Menurut Rin, tata ruang kawasan tersebut memang memperbolehkan pemanfaatan untuk perumahan kepadatan sedang dan untuk zona pariwisata, termasuk Bukit Pendekan.

“Tata ruang di Bukit Pendekan di Margodadi untuk pariwisata, sedangkan tata ruang di Bukit Gedang di Margoluwih untuk perumahan kepadatan sedang,” ungkap Rin.

Ia menegaskan, sesuai prosedur, setelah KKPR terbit, pengembang wajib menyusun dokumen lingkungan seperti Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman.

Dari dokumen lingkungan itulah mekanisme pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan diatur. Tahapan berikutnya mencakup proses ke Badan Pertanahan Nasional untuk perolehan dan pencatatan tanah hingga pengajuan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman.

“Perlindungan lingkungan masuk ke dokumen lingkungan. Setelah UKL-UPL jadi, baru masuk ke proses PBG,” papar Rin.

Ia mengungkapkan bahwa PT Mulia Mitra Maju Makmur, selain membangun perumahan, juga melakukan pemotongan bukit dan menjual tanah uruk. Untuk aktivitas tersebut, perusahaan telah mengurus izin penjualan tanah (IUP OP) melalui Pemda DIY.

Rin menyebut, perencanaan tata ruang untuk dua lokasi itu telah melalui konsultasi publik dan sosialisasi melalui berbagai media. Rin mengonfirmasi bahwa dari sisi tata ruang dan pertanahan, seluruh tahapan yang menjadi kewenangan para pengembang telah terpenuhi.

Adapun, progres pembangunan di lapangan, menurut Rin, saat ini Perumahan Panorama masih berada dalam tahap pemotongan bukit. Sementara Perumahan Jogja Mandiri, sudah mulai pembangunan kendati sebagian area masih berupa lahan kosong.

“Dari sisi pemanfaatan ruang, semuanya legal. Sesuai dengan tata ruang yang berlaku. Kami memahami keresahan warga dan menilai arti penting masyarakat dalam mencari informasi langsung dari sumber resmi. Kami berinisiatif melakukan pengecekan lapangan karena tahapannya panjang dan perizinan memungkinkan adanya pengawasan,” ucapnya.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengaku telah memerintahkan DLH Kabupaten Sleman dan Dispertaru Kabupaten Sleman untuk memeriksa kembali perizinan perumahan di kawasan Bukit Pendekan. Pemeriksaan mencakup aspek legalitas dan kepatuhan pengembang terhadap dokumen lingkungan.

“Saya perintahkan DLH Kabupaten Sleman dan Dispertaru Kabupaten Sleman untuk memeriksa lagi perizinan perumahan di kawasan Bukit Pendekan, khususnya aspek legalitas dan kepatuhan pengembang terhadap dokumen lingkungan,” tegas Bupati Sleman.

Tags: Bukit PendekanBupati SlemanDispertaru Slemanharda kiswayaRin AndrijaniSeyeganSleman

Related Posts

Bupati Sleman Harda Kiswaya

Hadapi Nataru, Bupati Sleman Harda Kiswaya Minta Perbaikan Jalan Ditingkatkan

December 2, 2025
Kecelakaan maut di kawasan Jalan Laksda Adisutjipto, Sleman, Selasa (2/12/2025)

Tabrakan Maut di Jalan Laksda Adisutjipto Libatkan Mobil dan Pemotor, 3 Orang Meninggal

December 2, 2025
Sekretaris Komisi C DPRD Sleman Shodiqul Qiyar

Mengenal Shodiqul Qiyar: Menapaki Jalan Panjang dari Tukang Pasang Gipsum hingga Kursi Dewan

November 28, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya

Bupati Sleman Ingin SD Nglarang Segerah Direlokasi Imbas Proyek Tol: Saya Tidak Mau Wali Murid Kecewa

November 28, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan penghargaan JDIH, Kamis (27/11/2025)

Pemkab Sleman Berikan Penghargaan JDIH ke Kalurahan, Bupati: Perkembangan Produk Hukum Semakin Dinamis

November 28, 2025
Talkshow Cerita Masyarakat bertajuk Siasat Tekan Stunting di Sleman yang digelar di Omah Kecebong menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sleman Hasto Karyantoro dan Ani Martanti serta Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni, Jumat (14/11/2025)

Sleman Kejar Target Zero Stunting, DPRD: Kuncinya dari Peran Aktif Keluarga

November 27, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.