• Tentang Kami
Monday, May 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Geger Fenomena Koin Jagat, Sosiolog UGM: Kemiskinan dan Rendahnya Literasi Jadi Pemicu

Demam berburu Koin Jagat dipicu tingginya pengangguran, kemiskinan hingga rendahnya literasi digital masyarakat

byGalih Priatmojo
January 23, 2025
in headline, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Geger Fenomena Koin Jagat, Sosiolog UGM: Kemiskinan dan Rendahnya Literasi Jadi Pemicu

Wujud Koin Jagat yang saat ini tengah mencuri perhatian masyarakat. [TikTok/legianterkini]

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Beberapa hari terakhir, publik digegerkan dengan fenomena berburu Koin Jagat. Permainan berburu hadiah itupun menyedot banyak perhatian terutama anak muda.

Permainan Koin Jagat ini menjanjikan reward berupa uang tunai yang akan diberikan kepada para pemain yang bisa menemukan koin-koin yang tersebar di berbagai tempat. Tentu saja terjadi pertemuan dua kepentingan antara para pemain dan masyarakat yang menggunakan fasilitas umum.

BERITA MENARIK LAINNYA

Upah Buruh Rendah, Guru Besar UGM Sarankan Pemerintah Kembangkan Industri Teknologi

UGM-Microsoft Perkuat Transformasi Digital Lewat Sertifikasi Talenta AI

Memang benar fasilitas umum dapat digunakan oleh semua masyarakat akan tetapi perlu disadari bahwa tidak sedikit para pemain Koin Jagat membahayakan diri sendiri hingga merusak fasilitas umum.

Fenomena permainan Koin Jagat bukanlah hal baru, di Indonesia fenomena serupa sebelumnya pernah terjadi. Demam pokemon yang pernah booming juga memiliki konsep yang serupa dengan Koin Jagat. Dari waktu ke waktu permainan seperti ini selalu menarik antusiasme tinggi dari masyarakat.

Tingginya angka kemiskinan yang disebabkan tingginya angka pengangguran dan sempitnya lapangan pekerjaan menjadi faktor mengapa permainan seperti ini selalu laku di pasaran. Waktu luang yang tersedia dan akses teknologi yang tidak terbatas menambah laku permainan ini. Ditambah lagi moda permainan yang berhadiah uang tunai tentu saja menarik minat.

“Literasi digital yang rendah menyebabkan maraknya fenomena ini”, ungkap sosiolog Universitas Gadjah Mada, Nurul Aini seperti dilansir dari laman UGM, Kamis (23/1/2025).

Menurut Aini, overstimulasi terhadap hiperrealitas tentu saja berpengaruh terhadap kehidupan sosial karena kehidupan sosial sendiri merupakan realitas sehingga manusia tidak dapat melakukan interaksi – interaksi di dunia nyata.

Tak hanya itu aspek adiksi atau kecanduan juga ada dalam permainan ini. Aspek kecanduan dalam sosiologi merupakan problem sosial. Ada banyak sekali problem sosial yang menyebabkan kecanduan seperti alkohol, judi, pinjol yang memiliki efek adiksi dan apabila tidak dikelola akan menyebabkan adiksi.

“Efek kecanduan ini meningkatkan kriminalitas dan konflik serta merugikan tidak hanya dari segi material tetapi juga dari segi emosional,” ungkapnya.

Menurut Aini, seluruh pihak wajib turut aktif dalam menanggulangi masalah ini. Pihak developer memiliki tanggung jawab utama dalam mengembangkan permainan yang lebih aman dan tidak merugikan masyarakat.

“Terutama hak pengguna fasilitas umum adalah yang paling utama dan wajib dilindungi,” terangnya.

Selain itu, pemerintah menurutnya juga sebagai pemegang regulasi juga wajib mengontrol perkembangan game yang ada di Indonesia. Selain mendorong masyarakat untuk lebih melek teknologi dan memiliki literasi digital yang baik. Sebab, masyarakat yang sudah mendapatkan literasi akan lebih mudah untuk memfilter apa yang mereka mainkan.

“Apabila dirasa membahayakan lebih baik untuk menghindari saja karena ini bukanlah sebuah prestasi kerja sehingga tidak selayaknya kita mengejar itu,” imbuhnya.

Tags: fenomenakemiskinankoin jagatsosiologUGM

Related Posts

Sejumlah kelompok buruh menggelar aksi memeringati May Day di kawasan Tugu Jogja, Kamis (1/5/2025).

Upah Buruh Rendah, Guru Besar UGM Sarankan Pemerintah Kembangkan Industri Teknologi

May 7, 2025
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI). (sumber : ugm.ac.id)

UGM-Microsoft Perkuat Transformasi Digital Lewat Sertifikasi Talenta AI

May 7, 2025
Ilustrasi event lari

4 Event Lari di Yogyakarta yang Digelar dalam Waktu Dekat, Jangan Sampai Ketinggalan

May 7, 2025
Pakar UGM Sebut Program MBG Bagus, Asal Jangan Jadi Bancakan Korupsi

Pakar Gizi UGM : Makan Bergizi Gratis Langkah Strategis Cegah Stunting Jika Dikelola Benar

May 7, 2025
Ilustrasi sirkus

Mencuat Kasus Eksploitasi Anak di Dunia Sirkus, Pemerhati HAM: Hak Mereka Kerap Terabaikan

May 6, 2025
UGM satu diantara perguruan tinggi di Jogja yang menyediakan jurusan ilmu politik

Deretan Perguruan Tinggi di Jogja yang Punya Jurusan Ilmu Politik

May 6, 2025
Next Post
Megawati Soekarnoputri Kembali Didorong Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan

Megawati Soekarnoputri Kembali Didorong Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.