• Tentang Kami
Wednesday, July 9, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

UGM Temukan 7 Spesies Baru Lobster Papua, Bukti Papua Masih Menyimpan Misteri Hayati

Penemuan ini memperkuat posisi Papua sebagai hotspot keanekaragaman hayati dunia yang masih menyimpan banyak misteri ilmiah.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 22, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tim peneliti dari Fakultas Biologi berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar dari genus Cherax yang berasal dari Papua Barat.Tim peneliti dari Fakultas Biologi berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar dari genus Cherax yang berasal dari Papua Barat.

Tim peneliti dari Fakultas Biologi berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar dari genus Cherax yang berasal dari Papua Barat. (ugm.ac.id)

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Tim peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan pencapaian penting dalam riset keanekaragaman hayati Indonesia.

Dalam sebuah studi terbaru, mereka berhasil mengidentifikasi tujuh spesies baru lobster air tawar dari genus Cherax yang berasal dari Papua Barat. Penemuan ini memperkuat posisi Papua sebagai hotspot keanekaragaman hayati dunia yang masih menyimpan banyak misteri ilmiah.

BERITA MENARIK LAINNYA

Rumah 18 Meter Persegi Dinilai Tak Layak, Pakar UGM Ingatkan Potensi Kemiskinan Baru

Pakar UGM Sebut Pembangunan Rumah Subsidi bagi MBR Berpotensi Timbulkan Kemiskinan Baru

Penelitian ini tertuang dalam artikel ilmiah berjudul “Seven New Species of Crayfish of the Genus Cherax (Crustacea, Decapoda, Parastacidae) from Western New Guinea, Indonesia”, yang dipublikasikan secara terbuka pada 6 Juni 2025 di jurnal Arthropoda (Quartil 2).

Studi ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM, peneliti independen dari Jerman, dan lembaga riset di Berlin.

“Papua adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati luar biasa yang belum sepenuhnya tergali. Penemuan ini baru secuil dari kekayaan hayati yang mungkin tersembunyi di dalamnya,” ujar Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dosen Fakultas Biologi UGM dan penulis kedua dalam studi tersebut (19/6).

Ketujuh spesies baru tersebut adalah Cherax veritas, Cherax arguni, Cherax kaimana, Cherax nigli, Cherax bomberai, Cherax farhadii, dan Cherax doberai. Mereka ditemukan di wilayah-wilayah terpencil seperti Misool, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni, daerah dengan ekosistem air tawar yang masih relatif alami dan minim aktivitas eksploitasi manusia.

Proses identifikasi dilakukan menggunakan pendekatan taksonomi integratif, yaitu gabungan antara analisis morfologi dan filogeni molekuler berbasis gen mitokondria (16S dan COI). Pendekatan ini memperkuat validitas ilmiah dari status ketujuh spesies sebagai entitas biologis yang berbeda.

“Kami tidak hanya mengamati bentuk dan warna tubuh, tapi juga memeriksa struktur genetik mereka. Pendekatan DNA sangat penting dalam membedakan spesies yang secara fisik mirip,” jelas Rury.

Menariknya, sebagian besar spesimen awal berasal dari perdagangan akuarium hias internasional. Sebelum diidentifikasi secara ilmiah, spesies-spesies ini beredar dengan nama dagang seperti “Red Cheek”, “Amethyst”, dan “Peacock”.

Temuan ini menunjukkan bahwa dunia hobi akuarium dapat menjadi pintu masuk untuk eksplorasi ilmiah, asalkan dilakukan secara kolaboratif dan etis.

Rury menegaskan pentingnya peran komunitas lokal dan penghobi dalam penelitian ini. Beberapa spesimen bahkan berhasil dikumpulkan berkat informasi dari kolektor di lapangan.

“Komunitas pecinta lobster hias sering menjadi sumber informasi awal kami. Kolaborasi seperti ini sangat penting dalam riset keanekaragaman,” tambahnya.

Secara filogenetik, ketujuh spesies baru ini tergolong dalam kelompok Cherax bagian utara (northern lineage), yang kini bertambah menjadi 35 spesies. Keunikan warna, bentuk capit, hingga struktur rostrum menjadi pembeda antarspesies.

Contohnya, Cherax arguni memiliki tubuh biru gelap dengan belang krem dan capit berpatch putih transparan yang mencolok.

Analisis DNA menunjukkan jarak genetik signifikan antara Cherax arguni dan kerabat terdekatnya, Cherax bomberai. Perbedaan sekuens DNA mitokondria mencapai 11%, menandakan isolasi evolusioner yang panjang.

“Perbedaan ini membuktikan bahwa wilayah Papua Barat merupakan pusat evolusi penting bagi genus Cherax, terpisah dari spesies di Australia atau Papua Nugini,” terang Rury.

Penemuan ini juga menjadi pengingat akan kerentanan ekosistem air tawar di Papua, yang masih minim peta ekologis dan rawan terhadap degradasi. Banyak spesies yang ditemukan hanya pada satu titik lokasi, menjadikannya sangat rentan terhadap gangguan lingkungan.

Demi menjaga kelestarian, lokasi spesifik penemuan tidak diungkap dalam publikasi. Peneliti berharap riset lanjutan dan pemetaan distribusi spesies dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan konservasi yang berbasis sains.

“Eksplorasi dan konservasi harus berjalan seimbang. Apalagi banyak spesies ini hidup di daerah yang kini mulai terjamah aktivitas manusia,” tegas Rury.

Lebih dari sekadar penemuan ilmiah, riset ini mempertegas posisi UGM sebagai pusat unggulan riset biodiversitas tropis. Dengan publikasi di jurnal bereputasi dan keterlibatan dalam proyek internasional, UGM menunjukkan komitmennya dalam memperkuat basis data hayati nasional sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Sains yang kuat harus berakar dari pemahaman lokal. Papua masih menyimpan banyak misteri biologis, dan sudah saatnya kita menelitinya dengan serius demi masa depan yang lebih lestari,” pungkas Rury.

 

Tags: Fakultas Biologi UGMlobsterPapyaUGMuniversitas gadjah mada

Related Posts

Rumah 18 Meter Persegi Dinilai Tak Layak, Pakar UGM Ingatkan Potensi Kemiskinan Baru

Rumah 18 Meter Persegi Dinilai Tak Layak, Pakar UGM Ingatkan Potensi Kemiskinan Baru

July 7, 2025
Ilustrasi rumah subsidi.

Pakar UGM Sebut Pembangunan Rumah Subsidi bagi MBR Berpotensi Timbulkan Kemiskinan Baru

July 7, 2025
Bedah Rumah, Bersih Sungai, Hingga Food Bank: Beginilah Pancasila Dijalankan di Yogyakarta

Bedah Rumah, Bersih Sungai, Hingga Food Bank: Beginilah Pancasila Dijalankan di Yogyakarta

July 6, 2025
Pakar Hubungan Internasional UGM Muhadi Sugiono menyoroti terkait konflik Israel-Iran

Pakar UGM Dorong Diplomasi Indonesia di Tengah Ketegangan Israel-Iran

June 30, 2025
Amanda Zahra

Siapa Amanda Zahra? Trending di X Ternyata Lulusan Kampus Top Yogyakarta

June 25, 2025
Sidang lanjutan gugatan dugaan ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Sleman, Selasa (24/6/2025)

Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tuntut UGM Rp1.000 Triliun

June 24, 2025
Next Post
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama berhasil mengukir sejarah usai back to back juara di Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia 2025.(ss/redbull.com)

Berlatih di Pasar Sapi, Pebalap Asal Wonosari Veda Ega Pratama Ukir Sejarah di Italia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.