GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Meski pelarangan pengecer jualn gas elpiji 3 kg telah dibatalkan, faktanya warga masih kesulitan mencari tabung gas yang jamak disebut dengan julukan gas melon tersebut. Diantaranya seperti yang terjadi di Gunungkidul.
Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah warga Gunungkidul mengeluh masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Menanggapi hal ini, Dinas Perdagangan Gunungkidul menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan karena kelangkaan, melainkan keterlambatan pasokan dari Pertamina akibat faktor cuaca.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menjelaskan bahwa keterlambatan distribusi gas elpiji 3 kg disebabkan oleh kondisi cuaca yang menghambat kapal pengangkut untuk sandar di depot, baik di Semarang maupun Cilacap.
“Secara pasti, yang memahami detailnya adalah Pertamina. Tapi yang kita tahu, pengiriman ke agen saat ini memang lebih lambat dari biasanya. Kendalanya di mana, itu lebih ke ranah Pertamina yang mengetahui,”ujar Kelik, Jumat (14/2/2025).
Administrator Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Gunungkidul, Anang Rusfiyanto, membenarkan bahwa keterlambatan pasokan terjadi sejak dua minggu terakhir..”
Awalnya karena ada keterlambatan pasokan di depot.
“Kapal tidak bisa merapat karena faktor cuaca, sehingga pasokan ke depot terhambat dan berdampak pada distribusi ke daerah, termasuk Gunungkidul,”* jelas Anang.
Menurutnya, kondisi ini memicu efek domino. Meskipun jumlah pasokan tetap 60 ton per hari atau setara dengan 19 ribu tabung gas, keterlambatan pengambilan Delivery Order (DO) sebelumnya membuat distribusi terganggu.
“Seharusnya dalam 24 jam pasokan sudah sampai, tapi karena tertunda, pengiriman jadi mundur terus,”* tambahnya.
Anang memastikan bahwa meski distribusi gas mengalami keterlambatan, jumlah pasokan tetap sesuai kuota harian. Namun, butuh waktu agar distribusi kembali stabil. Gas elpiji 3 kg untuk Gunungkidul berasal dari Semarang dan Cilacap.
“Jika pasokan di depot aman, distribusi juga akan normal kembali. Kami perkirakan kondisi akan stabil pekan depan,”* katanya.
Saat ini, terdapat 13 agen elpiji di Gunungkidul yang terus berkoordinasi dengan depo untuk mempercepat pengiriman. Namun, hingga kini belum ada penambahan kuota dari Pertamina.
Menjelang Ramadan, Dinas Perdagangan Gunungkidul dan SPBE akan terus memantau distribusi gas elpiji untuk memastikan pasokan tetap aman bagi masyarakat.