• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Prabowo dan Kata Ajaib Ndasmu!

Prabowo Subianto menuai sorotan setelah melontarkan kata Ndasmu di acara HUT Gerindra Sabtu kemarin

byGalih Priatmojo
February 17, 2025
in headline, Sikap
Reading Time: 3 mins read
A A
1
Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto sempat berucap Ndasmu saat memberi sambutan di HUT ke-17 Partai Gerindra di Setul International Convention Center, Bogor, Sabtu (15/2/2025). [Instagram/Prabowo Subianto]

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

JAKARTA, POPULI.ID – Umpatan Ndasmu! seketika menyeruak sampai-sampai mengalihkan riuhnya konser Greenday hingga Linkin Park akhir pekan kemarin.

Ya, aura Billy Joe Amstrong hingga Mike Shinoda sepertinya masih kalah riuh dengan bisikan Prabowo Subianto ketika menyampaikan pidato politiknya pada puncak HUT ke-17 Partai Gerindra yang dipusatkan di Setul International Convention Center, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

BERITA MENARIK LAINNYA

Dua Sapi Milik Peternak di Bantul Lolos Verifikasi Hewan Kurban Presiden Prabowo

Pakar Gizi UGM : Makan Bergizi Gratis Langkah Strategis Cegah Stunting Jika Dikelola Benar

Presiden ke-8 tersebut mengucap dengan lirih kata Ndasmu! sebanyak tiga kali sebagai ekspresi atas kritik yang ditujukan kepadanya.

Sejurus dengan itu, tiga kali pula umpatan Prabowo tersebut disambut riuh para kader hingga kolega yang menyemut di gedung pertemuan tersebut.

Tak selesai di situ, gaungnya pun hingga dua hari terakhir ini masih begitu tergiang hingga mendapat beragam komentar publik dan tokoh.

Sejatinya, Prabowo bukan kali itu saja melontarkan kata Ndasmu! di forum besar. Tercatat, dalam dua tahun terakhir bila dijumlahkan, ia menyebut kata Ndasmu di forum besar sebanyak lima kali. Itu sudah termasuk yang kemarin Sabtu ya.

Terhitung Lima Kali

Momen perdana mencuat ketika Prabowo kesal diteror soal etik oleh lawan politiknya Anies Baswedan pada debat Capres setahun lalu.

Pernyataan Ndasmu keluar dari mulut mantan Danjen Kopassus itu saat menghadiri acara internal Rakornas Partai Gerindra.

Ia kesal lantaran merasa terpojok oleh pernyataan Anies Baswedan mengenai pelanggaran etik berkait dengan keputusan MK yang meloloskan Gibran selaku pasangannya dalam Pilpres 2024.

Momen berikutnya kata Ndasmu kembali terlontar dari Prabowo saat menghadiri Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional pada 24 Agustus 2024.

Ekspresi andalan Prabowo itu keluar ketika ia bercerita mengenai embargo produk kelapa sawit Indonesia oleh Eropa.

Mantan suami Titiek Soeharto itu bercerita nyaris mengumpat Ndasmu di hadapan para pengusaha dan Kadin Prancis yang menuding Indonesia merusak hutan demi komoditas kelapa sawit.

“Katanya mereka, kita merusak hutan, mereka yang datang ke kita, mereka merusak hutan tapi kita yang disalahkan. Kalau ngga ada wartawan saya mau ngomong Ndasmu! tapi ngga boleh yaa,” kata Prabowo berkisah di hadapan kader PAN kala itu.

Ndas Pitik

Kata Ndasmu yang dilontarkan Prabowo menjadi riuh selain karena yang berucap seorang presiden, lebih dari itu kata tersebut merupakan kategori umpatan terkasar dalam bahasa Jawa.

Mengutip dari nationalgeographic.grid.id, Ndas merupakan kata benda level terbawah untuk menunjuk pada kepala.

Dalam tatanan bahasa Jawa terdapat beberapa level kata dari mulai kasar hingga halus yang maknanya disesuaikan untuk konteks tertentu, termasuk dalam hal ini kata ndas.

Dalam percakapan bahasa Jawa sehari-hari kata ndas ditujukan untuk menyebut kepala hewan semisal ndas pitik, ndas sapi.

Sementara untuk konteks yang lebih sopan atau halus, dipakai kata sirah hingga level teratasnya yakni mustoko.

Nah di dalam falsafah Jawa, kalau tak ingin dicap tak sopan maka kehati-hatian dalam berucap sangat penting diperhitungkan.

Kehati-hatian itu tercermin dalam axioma Jawa yakni Ajining diri ono ing lathi, ajining rogo ono ing busono. Atau kalau istilah populernya, mulutmu harimaumu.

Kata yang Lazim

Menariknya, kata Ndasmu ini merupakan hal yang lumrah diucapkan bagi warga Banyumas yang notabene juga bagian dari entitas masyarakat Jawa.

Hal itu seperti diucapkan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto Prof Sugeng Priyadi.

Penulis Babad Banyumas itu menyebut kata ndasmu lebih lazim dipakai warga Banyumas dalam pergaulan. Konteksnya sebagai bentuk keakraban hingga candaan.

“Orang Banyumas lebih lazim dengan kata Ndasmu untuk pergaulan ketimbang sirah atau mustoko meski itu kata halus ya,” terangnya.

Penggunaan kata ndasmu yang dianggap lazim pada masyarakat Banyumas lantaran dalam riwayatnya, masyarakat di sana memegang prinsip egaliter dimana memandang semua orang sama tak ada yang lebih tinggi atau rendah.

“Dan budaya cablaka yang kental membuat masyarakat Banyumas kemudian terbiasa bercanda atau berkomunikasi sehari-hari dengan kata ndasmu hingga gundulmu,” jelasnya.

Kalau merujuk apa yang disampaikan Prof Sugeng, barangkali ucapan Ndasmu yang kerap dilontarkan Prabowo adalah hal yang maklum mengingat Prabowo lahir dan hidup di lingkungan orang Banyumas.

Seperti jamak diketahui, Prabowo punya riwayat kental dari Banyumas. Hal itu lantaran leluhurnya berasal dari wilayah yang dulu disebut Selarong itu.

Sebut saja Margono Djojohadikusumo yang tak lain kakek Prabowo. Ia berasal dari Banyumas dan seusai wafat dimakamkan di Dawuhan salah satu wilayah di Banyumas.

Leluhur Prabowo lainnya yakni Raden Yudhanegara II juga merupakan orang terpandang di Kabupaten Banyumas semasa hidupnya.

Tapi, walau barangkali wajar kata Ndasmu dilontarkan di Banyumas, dalam konteks ini tentu jadi tak wajar bila mempertimbangkan jabatan dan posisi Prabowo Subianto terkini.

Ya, mudah-mudahan kata Ndasmu tak lagi keluar dari mulut Prabowo apalagi di forum besar yang ditonton banyak masyarakat tanah air.

Tags: bahasa jawaBanyumasGerindrandasmuprabowoumpatan

Related Posts

ilustrasi sapi

Dua Sapi Milik Peternak di Bantul Lolos Verifikasi Hewan Kurban Presiden Prabowo

May 14, 2025
Pakar UGM Sebut Program MBG Bagus, Asal Jangan Jadi Bancakan Korupsi

Pakar Gizi UGM : Makan Bergizi Gratis Langkah Strategis Cegah Stunting Jika Dikelola Benar

May 7, 2025
Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara yang kini memegang peran penting sebagai juru bicara Presiden.

Profil Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara yang Kini Jadi Juru Bicara Presiden

April 30, 2025
Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau PCO.

Profil Hasan Nasbi: Dari Kepala Babi Sampai Undur Diri

April 30, 2025
Anggota DPRD Sleman Dara Ayu Suharto

Profil Dara Ayu Suharto, Sukses Jadi Anggota DPRD Bareng Suami

April 21, 2025
logo Partai Gerindra

Muda, Cerdas, dan Berkomitmen: Ini Dia 4 Wakil Rakyat Gerindra di Kulon Progo

April 16, 2025
Next Post
Koperasi Griya Jati dan UKDW gelar seminar di Gunungkidul

Koperasi Griya Jati dan UKDW Gelar Seminar Gali Potensi Konservasi Hutan Atasi Kemiskinan di DIY

Comments 1

  1. cahwaras says:
    2 months ago

    Di Jawa terutama Jawa Tengah dan Jogja kata “ndasmu” kadang ditambahi “atos”. “Ndasmu atos” (kepalamu keras) sering diucapkan atas kekesalan terhadap orang lain yg dirasa ucapannya tdk menyenangkan. Ketika kata-kata itu diucapkan biasanya akan menimbulkan jarak/permusuhan antara yg mengucapkan dan org yg dituju.
    Kata-kata ini jelas tidak sopan/tidak pantas meskipun diucapkan untuk yang se level dlm pergaulan maupun kedudukan. Bagaimana kok bisa keluar/diucapkan oleh org nomor 1 di negeri ini?

    #akududuwongedan

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.