• Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Gunungkidul

Kasus Antraks Mencuat di Gunungkidul, Penyebabnya Diduga Bersumber dari Sini

ketika kasus PMK urung mereda, Gunungkidul baru-baru ini digegerkan dengan munculnya kembali kasus antraks yang menimpa hewan ternak

byGalih Priatmojo
February 18, 2025
in Gunungkidul, headline
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Sorot Rencana Impor Sapi Perah untuk MBG, Guru Besar UGM Minta Pemerintah Waspadai Hal Ini

ilustrasi sapi perah. [unsplash/Markus Spiske

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Tekan Angka Stunting, Pemkab Gunungkidul Fokus Dampingi Keluarga Rentan Lewat Program GENTING

Mengenal Tiwul: Kuliner Khas Gunungkidul yang Telah Diakui HaKI

GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates menduga bahwa kasus antraks yang muncul di Kalurahan Tileng berasal dari kandang tersebut, bukan dari luar. Melihat kronologi dari terpaparnya hewan tersebut yang baru sebulan di kandang itu.

Kepala BBVet Wates, drh. Hendra Wibawa, menjelaskan bahwa kemungkinan besar penyebaran antraks disebabkan oleh spora di tanah yang tertinggal dari kasus serupa dua tahun lalu atau melalui pakan ternak yang terkontaminasi.
“Tim BBVet Wates telah mengambil sampel yang kemudian dikirim ke dinas terkait, dengan hasil yang menunjukkan positif antraks,”tutur dia ketika dihubungi, Selasa (19/2/2025).
Investigasi dilakukan pada 15 Februari di lokasi kejadian, termasuk pengambilan sampel darah dari sapi yang mati. Hasil uji laboratorium dari sampel darah yang diambil dari sapi bernama Samoel menunjukkan positif antraks pada tanggal 15 Februari. Saat ini, tim juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari sampel tanah yang diambil dari kandang.
Sebanyak 8-10 sampel tanah telah dikumpulkan, meskipun sudah tidak ditemukan darah di area tersebut. Informasi yang didapat dari survei dinas menyebutkan bahwa sapi yang mati diberikan kepada pedagang untuk dibuang ke luweng (goa bawah tanah).
“Yang dua sapi yang masih sehat dititipkan kepada pedagang,” ungkapnya.
drh Hendra menambahkan membuang bangkai sapi ke luweng (goa vertikal) sangat berbahaya karena tidak sesuai dengan prosedur penanganan yang benar. Seharusnya, bangkai ternak yang terinfeksi antraks dikubur setidaknya 2 meter di bawah tanah untuk mencegah penyebaran bakteri.
Meski demikian, ada pendapat bahwa luweng yang mengarah ke laut dengan kadar garam tinggi dapat mengurangi risiko penyebaran. Namun, secara praktik, membuang bangkai ternak ke luweng bukanlah tindakan yang dianjurkan.
“Hingga saat ini, pemilik sapi yang mati juga belum dapat memastikan apakah bangkai tersebut benar-benar dibuang ke luweng. Yang terpenting adalah mengambil tindakan cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,”tambahnya.
BBVet Wates telah melakukan desinfeksi kandang pada Senin (17/2/2025) dan akan mengulanginya dalam beberapa hari ke depan. Ternak yang masih berada di sekitar lokasi telah diberikan pengobatan, dan BBVet Wates juga telah menginstruksikan agar seluruh ternak di wilayah tersebut segera divaksinasi antraks.
Kandang tempat kejadian harus dievakuasi dan tidak boleh digunakan untuk aktivitas ternak hingga situasi dinyatakan aman. Hingga saat ini, belum ditemukan gejala antraks pada manusia, tetapi masyarakat diminta segera melapor ke Puskesmas jika mengalami tanda-tanda infeksi.
“Sisa-sisa pakan dan kotoran di sekitar kandang juga akan dimusnahkan dengan cara dibakar untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut,”tutur dia.
Sapi yang mati diketahui baru dipindahkan sebulan sebelumnya ke kandang tersebut. Mengingat daerah sebelumnya dinyatakan bebas antraks, kemungkinan besar penularan terjadi di dalam kandang akibat kontaminasi pakan atau tanah yang mengandung spora bakteri. Masa inkubasi antraks berkisar 14 hari, sehingga perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut terhadap ternak yang berada di sekitar lokasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap hewan ternak di Kalurahan Tileng, Girisubo. Dari hasil pendataan, tiga ekor sapi dan dua ekor kambing terindikasi antraks. Suhartanta juga mengakui bahwa sapi yang mati sempat dipindahkan dari lokasi tanpa mengikuti prosedur penanganan yang tepat.
“Satu ekor sapi limosin mati, dan informasinya sempat terjadi pemindahan sapi sebelum kematian. Namun, apakah sapi tersebut sempat dijual atau tidak, kami masih menelusuri lebih lanjut,” ujar Suhartanta.
Pemerintah daerah telah menginstruksikan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul untuk menelusuri sumber penyebaran antraks serta memastikan penanganan pasca-kematian dilakukan dengan benar. Dia telah memerintahkan DPKH untuk segera menelusuri asal antraks tersebut serta memastikan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan dijalankan dengan baik.
Tags: antraksGirisuboGunungkidulternak

Related Posts

Pemkab Gunungkidul menyerahkan bantuan CSR bertepatan dengan launching program GENTING untuk mengatasi angka stunting di Gunungkidul

Tekan Angka Stunting, Pemkab Gunungkidul Fokus Dampingi Keluarga Rentan Lewat Program GENTING

May 14, 2025
Ilustrasi tiwul

Mengenal Tiwul: Kuliner Khas Gunungkidul yang Telah Diakui HaKI

May 12, 2025
J Arga Seloka

Arga Seloka, Jejak Politik Anak Bupati Gunungkidul yang Lolos ke DPRD DIY

May 7, 2025
ilustrasi sapi

Dua Zona Antraks di Gunungkidul Dilarang Pasok Hewan Kurban

May 6, 2025
Sejarah Kabupaten Gunungkidul

Makna di Balik Semboyan Gunungkidul Handayani: Berhasil Guna, Berdaya Guna, dan Tepat Guna

May 2, 2025
Gedung DPRD Gunungkidul

Daftar 45 Anggota DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029, NasDem dan PDI Perjuangan Mendominasi

April 29, 2025
Next Post
truk distributor gas lpg 3 kg

Gas LPG 3 Kg di Yogyakarta Masih Langka, Pertamina Ungkap Penyebabnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.