SLEMAN, POPULI.ID – Mendekati libur Lebaran, tak jarang jadi momentum menantang bagi pemudik. Disamping harus berhadapan dengan cuaca tak terduga hingga macet, hal yang tak kalah penting yakni memilih bahan bakar yang tepat untuk perjalanan jauh.
Tahun ini, di tengah isu seputar kualitas bahan bakar, pengguna Pertamax dan Pertalite berbagi pengalaman mereka saat mengisi bahan bakar di SPBU Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Bejo, pemudik dari Cimahi menuju ke Magetan, Jawa Timur lebih memilih Pertamax untuk bahan bakar kendaraannya. Ia mengaku sudah menempuh perjalanan selama 10 jam dari Bandung.
SPBU Kalasan, Sleman, DIY merupakan pemberhentian keduanya setelah sebelumnya sempat beristirahat di rest area SPBU di Jawa Tengah. Bejo menyebut untuk pilihan bahan bakar kendaraan di mudik kali ini, ia memilih menggunakan pertamax.
Menurutnya dengan menggunakan pertamax tarikan kendaraannya jauh lebih enteng dan nyaman.
Ia merasakan perbedaan yang cukup signifikan bila dibanding ketika menggunakan pertalite pada mudik tahun lalu.
“Lebih enteng tarikannya yang jelas. Di kendaraan saya performanya jauh lebih enak, apalagi mobil saya keluaran tahun tua tahun 2003. Buat nyalip bus aja set gitu lah,” ungkapnya saat ditemui Sabtu (29/3/2025).
Lebih jauh, penggunaan Pertamax memberikan kenyamanan lebih saat berkendara jauh, terutama dalam hal akselerasi kendaraan.
“Iya akselerasinya enak juga,” imbuhnya.
Septian, pemudik asal Bandung yang menuju ke Malang mengatakan hal serupa. Ditemui saat transit di Rest Area SPBU Ambarketawang, ia mengatakan lebih memilih Pertamax ketimbang Pertalite.
Meski harganya sedikit lebih mahal dibanding Pertalite, namun dia lebih sayang dengan mobilnya apalagi untuk perjalanan jauh seperti ketika mudik saat ini.
“Kalau saya bandingkan dengan Pertalite, Pertamax lebih irit lebih enak untuk mesin tarikannya lebih enteng,” katanya.
Dari pantauan, banyak pengemudi baik roda empat maupun roda dua yang memilih Pertamax ketimbang pertalite dengan alasan yang hampir sama.
Keunggulan Pertamax
Meski pada akhirnya pilihan dikembalikan kepada konsumen, tetapi bila dikomparasikan, pertamax sebetulnya memiliki sejumlah keunggulan dibanding pertalite.
Pakar Energi dari Pusat Studi Energi UGM, Prof Karna Wijaya, menyebut penggunaan bahan bakar pertamax untuk kendaraan pribadi sebetulnya banyak sisi positifnya, terutama bagi lingkungan, pembangunan dan mesin.
Pertamax merupakan campuran antara etanol 5 persen dengan bensin premium 95 persen. Pertamax memiliki kelebihan dari bensin premium biasa yakni angka oktannya yang lebih tinggi dan emisinya lebih rendah daripada premium.
Hal ini membuat mesin kendaraan dapat bekerja lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Dengan menggunakan Pertamax, kendaraan dapat memiliki akselerasi yang lebih cepat dan responsif. Hal ini membuat kendaraan lebih nyaman dan menyenangkan untuk dikendarai.
Pertamax juga dapat mengurangi emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Karena memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah daripada bahan bakar minyak lainnya.
Selain itu, Pertamax dapat membantu menjaga kebersihan mesin kendaraan. Hal ini karena memiliki sifat dapat membersihkan mesin kendaraan dari kotoran dan kerak.
Dengan menggunakan Pertamax, kendaraan dapat memiliki umur yang lebih panjang. Karena kinerjanya dapat membantu menjaga kebersihan mesin kendaraan dan mengurangi kerusakan pada komponen-komponen mesin.
Pertamax juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan jadi bisa lebih awet atau irit. Karena cara bekerjanya dapat membantu mesin kendaraan bekerja lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan menggunakan bahan bakar yang lebih sedikit.