BANTUL, POPULI.ID – Tiga wisatawan dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Parangtritis.
Sekretaris Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Aris Nugroho, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban pertama, Abdul Ansori Erare (19), pelajar asal Sorong, Papua, datang bersama rombongan berjumlah 11 orang dan mulai bermain air sejak pukul 07.00 WIB.
Dua korban lainnya, Alloisius Juniar Jati Harjanto (22) dan Andreas Julian Pranata Putra (18), merupakan mahasiswa asal Semarang yang datang bersama seorang rekan dan bermain di lokasi yang sama.
“Mereka bermain di area rip current atau arus balik. Saat ombak besar datang, Abdul terseret ke tengah. Dua rekannya, Alloisius dan Andreas, berusaha menolong, namun ikut terseret karena tidak menggunakan alat keselamatan,” ujar Aris, Jumat (4/4/2025).
Petugas penyelamat berhasil menyelamatkan Abdul dan Alloisius dalam kondisi selamat. Namun, Andreas hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III, SAR Ditpolair Polda DIY, dan potensi SAR lainnya.
Selain melakukan pencarian, tim SAR juga memberikan edukasi kepada wisatawan tentang bahaya bermain air di zona berarus kuat. Pihakmha mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu waspada, mematuhi imbauan petugas, dan tidak bermain air di area yang telah dipasangi tanda peringatan.
Polres Kulon Progo Siagakan Petugas di Kawasan Wisata
Kepolisian Resor Kulon Progo bersama instansi terkait mengintensifkan patroli wisata di berbagai objek wisata dalam rangka mengantisipasi lonjakan pengunjung dan menjaga kenyamanan wisatawan selama libur Lebaran 2025.
“Pengamanan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di Kulon Progo,” kata Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban, mengingat tingginya potensi kunjungan wisatawan selama masa libur panjang.
“Kami bersama instansi terkait telah menempatkan petugas di sejumlah titik strategis di objek wisata, seperti pantai, air terjun, dan destinasi populer lainnya untuk memastikan situasi tetap aman,” katanya.
Wilson mengatakan fokus utama pengamanan dan patroli ini adalah memberikan rasa aman kepada wisatawan sekaligus mengantisipasi potensi kejahatan yang dapat merugikan para pengunjung.
Patroli yang dilakukan oleh Polres Kulon Progo melibatkan berbagai pihak, mulai dari anggota kepolisian, TNI, hingga petugas dari Dinas Pariwisata dan dinas terkait lainnya. Dengan adanya sinergi antar instansi, diharapkan pengamanan di destinasi wisata dapat berjalan dengan lancar dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Diharapkan, langkah-langkah pengamanan yang diambil ini dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan selama libur Lebaran 2025 dan memastikan seluruh wisatawan dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman.